Bagian cerita selanjutnya akan menceritakan kehidupan yang terjadi di masa lalu. Jadi untuk kehidupan setelah Raya menikah akan dilanjut nanti setelah cerita masa lalu selesai. Kuy... simak ceritanya.
~
~~~~~~~~~~~~♡♡♡♡♡~~~~~~~~~~~~
Setelah pertemuan pertama dengan Aufa. Dafi selalu melewati sekolah SMA itu hanya untuk melihat Aufa. Ia selalu mengikuti Aufa kemanapun ia pergi.
Sampai suatu hari, Aufa dengan kedua temannya Sela dan Naila, Mereka pergi ke Danau yang dekat dengan sekolah SMA mereka. Aufa membawa kamera dan memotret semua obyek yang menurutnya menarik. Dafi mengikuti mereka kemanapun. Khususnya mengikuti Aufa.
"Au... gue sama Naila mau naik perahu itu. Lo mau ikut nggak..??" Ajak Sela pada Aufa.
"Boleh... ayok.."
Mereka bertiga pun menuju tempat pemberhentian perahu bebek itu.
"Bang... kita mau naik perahu itu.." kata Sela pada penjaga perahu itu.
"Boleh neng. Tapi 1 perahu cuma bisa untuk 2 orang saja." Jawab abang penjaga melihat mereka ada 3 orang.
"Aduh... gimana nih sel... kita kan bertiga." Protes Naila.
"Yaudah... kalian aja berdua. Gue nunggu disini.." ucap Aufa menengahi.
"Yaaah Au... jangan ngambek gitu dong.." bujuk Naila pada Aufa. Padahal Aufa tidak ngambek, ia hanya mengalah tapi dasarnya Naila orangnya sensitifan, jadi ia mungkin merasanya Aufa sedang merajuk.
"Mana ada gue ngambek, kaya anak kecil aja. Udah sana naik...." ucap Aufa mendorong Sela dan Naila.
"Lo beneran nggak apa apa kita tinggal Au..??" Tanya Sela memastikan.
Aufa tersenyum lebar "bener dong. Udah sana.." usir Aufa lagi pada kedua temannya.
Setelah Sela dan Naila naik perahu, Aufa duduk menunggu mereka sambil memotret perahu mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria Misterius (Tamat)
Short StorySoraya Aufarina, gadis berusia 24 tahun yang bekerja disebuah kantor majalah yang ada dikotanya. diusianya yang masih terbilang muda, Rita ibu dari Raya selalu menuntutnya untuk menikah segera. "Neng... seminggu lagi itu pertunangan Wulan. Padahal d...