Soraya Aufarina, gadis berusia 24 tahun yang bekerja disebuah kantor majalah yang ada dikotanya.
diusianya yang masih terbilang muda, Rita ibu dari Raya selalu menuntutnya untuk menikah segera.
"Neng... seminggu lagi itu pertunangan Wulan. Padahal d...
Kini Mereka bertiga sudah berada di Restaurant bersama dengan Alex dan asistennya. Setelah tadi Galang menolak syarat dari Alex dan membatalkan perjanjian mereka. Alex meminta mereka untuk bertemu dan menyelesaikan semuanya dengan jelas. Berakhirlah mereka di sini.
"Berani sekali anda merebut bagian saya..!" Ucap Alex marah pada Dafi.
"Sudah sangat jelas bukan..?? Kalau saya tidak merebutnya. Anda sendiri yang memberikannya pada saya secara tidak langsung." Ucap Dafi tak kalah telak
"Saya sama sekali tidak pernah memberikannya pada anda..!!"
"Tanyakan saja pada mereka. Siapa yang mereka pilih untuk melanjutkan proyek ini...??" Ucap Dafi sambil melirik kearah Galang dan Raya.
"Pak Galang. Anda tidak bisa melakukan hal ini kepada saya..?? Anda benar benar tidak konsekuen dengan proposal anda sendiri." Kata Alex.
Dafi sudah tahu Alex tidak akan mempermudah untuk melepaskannya, karna strateginya adalah strategi yang sama yang selalu ia pakai untuk menaklukkan perusahaan perusahaan kecil agar menjadi miliknya. Itu kenapa Alex mempunyai banyak cabang dimana mana.
"Bukannya anda sendiri yang mengatakan akan membatalkan perjanjian kita jika kami tidak bisa memenuhi syarat yang anda ajukan kepada kami. Dan benar sekali, kami tidak sanggup untuk memenuhi syarat yang anda ajukan itu. Segera uang ganti rugi itu akan saya transfer ke rekening anda. Terima kasih atas kerja samanya selama ini.!" Ucap Galang pada Alex dan dia pergi meninggalkan mereka semua setelah ia merobek surat perjanjian mereka.
"Kurang ajar..!!!" Bentak Alex sambil menggebrak meja membuat Raya terlonjak kaget. Ia ketakutan melihat wajah penuh amarah Alex. Matanya tajam menatap kepergian Galang seolah ia bisa menusuk punggung Galang dengan tatapannya.
"Jangan pernah main main dengan saya..!" Akhiri Dafi sebelum ia pergi menyusul Galang dan membawa Raya bersamanya.
Dafi membawa Raya kekamarnya. Ia mengambilkan air minum untuk Raya. "Minumlah... tenangkan diri kamu.." ucapnya lembut dan membiarkan Raya agar dapat mengontrol emosinya.
"Kamu tidak apa apa Ray..??" Tanya Dafi yang melihat Raya masih melongo setelah beberapa saat mereka terdiam.
"Gue... mas.. apa tidak apa apa kita membatalkan kontrak kerja dengan pak Alex..? Mas Dafi bilang pak Alex adalah ketua para Mafia di Indonesia ini. Gue takut mas Dafi dan pak Galang terancam dalam bahaya... gue takut pak Alex akan balas dendam pada kalian..." berondong Raya menumpahkan semua rasa takutnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu tenang saja. Selama kamu percaya sama saya dan berada didekat saya. Kita pasti akan baik baik saja" kata Dafi lembut sambil memeluk Raya kedalam dekapan hangatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
