Baby Girl

244 23 2
                                    

Raya memutuskan untuk masuk dan memastikan keberadaan Galang diikuti oleh Dafi dibelakangnya. Raya mengedarkan pandangannya kepenjuru kamar, dan ia tidak menemukan Galang dimanapun. Ia membuka pintu kamar mandi dan melihat ke balkon juga tidak ada.

"Apa mungkin pak Galang sudah kembali kekamarnya lagi...??" Gumamnya lirih.

"Mungkin saja.." suara bariton dibelakang Raya membuatnya kaget setengah mati, pasalnya ia tidak tahu kalau Dafi mengikutinya sampai kesini.

"Loh... kok mas Dafi bisa ada disini juga..?" Tanya Raya yang sedikit masih mengatur nafasnya karna kaget tadi.

"Memastikan saja kalau tidak ada pria lain dikamar kamu.." ucapan Dafi membuat Raya menatapnya bingung. Ia menaikkan sebelah alisnya "maksudnya mas Dafi..?" Tanya Raya.

"Tidak apa apa... ya sudah... kalau begitu saya kembali kekamar saya dulu. Kalau ada apa apa, tinggal hubungi saya saja.." ucap Dafi sambil berlalu meninggalkan Raya.

Raya tersenyum kearah Dafi. Entah kenapa ia merasa diperhatikan oleh Dafi sejak pertama bertemu dengan Dafi.

Setelah membersihkan diri, Raya membaringkan tubuh lelahnya diatas kasur empuk milik hotel ini. Ia memikirkan kesepakatan antara ia dan Dafi. Kesepakatan itu sama sama saling menguntungkan bahkan Galang juga merasakan manfaat dari kesepakatan itu.

"Gue beneran mantep nggak sih...?? Kalau mama sama papa tahu, mereka ngizinin nggak yah gue nikah sama mas Dafi..??" Monolognya sendiri.

Ia pun memutuskan untuk menghubungi Galang. Ia mencoba untuk mengatakan pertolongan dari Dafi pada Galang tanpa harus mengatakan rencana kesepakatan mereka.

Raya
Pak... saya punya teman yang bersedia menggantikan posisi pak Alex dan ia juga sanggup untuk mengganti rugi semuanya kepada pihak pak Alex.

Raya memilih berkirim pesan pada Galang, karna ia teringat Galang yang sepertinya masih tidak baik baik saja, takut akan mengganggu istirahat Galang kalau ia menelponnya.

Bos rese'
Siapa dia...???

Tak menyangka, ternyata secepat itu Galang membalas pesan dari Raya. Raya pun segera mengetik balasannya.

Raya
Namanya Dafi Alfarezi

Bos rese'
Pak Dafi pemilik Onemall dan boutique Kasih Ibu...??

Raya
Pak Galang kenal sama mas Dafi..??

Bos rese'
Mas...?? Kamu siapanya pak Dafi..?? Kami memang tidak saling mengenal, namun dia cukup terkenal didunia perbisnisan.

Raya melongo membaca pesan Galang yang terakhir. Ia tidak menyangka kalau Galang akan bertanya tentang hubungannya dengan Dafi "gue musti jawab apa dong..??" Tanya Raya pada diri sendiri.

Raya
Dia... teman saya pak...

Raya tidak berbohong karena mereka memang berteman. Hanya saja apa Galang akan mempercayai Raya atau tidak.

Bos rese'
Sejak kapan kamu berteman dengan pak Dafi..?? Kok saya baru tahu kalau kamu ternyata berteman dengan pengusaha sukses itu ..??

Raya
Heee... saya juga nggak tahu pak. Jadi gimana soal tadi..?? Bapak mau menerima tawaran dari mas Dafi..??

Raya tak ingin ia semakin didedas oleh Galang. Ia mengalihkannya pada topik awal mereka.

Bos rese'
Besok saya mau ketemu sama dia. Apa kamu bisa mengatur jadwalnya..??

Raya tersenyum melihat chat dari Galang. Ia pun dengan segera membalasnya.

Pria Misterius (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang