"Wah, yang ninggal tidur delvin udah bangun, nihh" ucap Wendy sambil mengelap tangannya ke handuk.
Gavin yang tadinya masih setengah sadar kini matanya menjadi terbuka lebar ketika melihat penampilan baru Wendy yang jauh berbeda.
"Kok kek kaget gitu, sih? Jelek, ya?" tanya Wendy. Gavin cepat-cepat menggeleng kemudian berkata, "you're so pretty" dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Seketika keliatan fresh dan bule banget," tambah Gavin.
"Kok tiba-tiba potong rambut kenapa?" Tanya Gavin sambil duduk di meja bar milik Wendy.
"Gapapa. Tiba-tiba waktu sampe salon pengen potong." Wendy mengeluarkan 2 chesee cake yang tadi ia beli.
"Delvin mana?"
"Tidur di kamarku. Kekenyangan makan cake sama cookies."
Wendy meletakkan garpu di samping piring berisikan chesee cake milik Gavin. "Bagaimana perasaan anda setelah merubah drastis penampilan anda?"
Wendy terkekeh. Raut wajahnya kini benar-benar jauh lebih segar dan bersemangat daripada sebelumnya. Jadi jangan heran bila Delvin sampai bisa berkomentar seperti tadi.
"i don't know. but i'm very happy and i really like my hair now."
"keliatan banget"
"apanya?" tanya Wendy yang bingung sambil mulai menyuapkan cheese cake ke dalam mulutnya.
"you look so happy and I'm so grateful for that"
"Keluar dari salon tu bener-bener kepala berasa enteng. Kalo kek gini mau tesis juga siap, HAHAHA." Gavin ikut tertawa mendengar ucapan Wendy.
"Aku tu ngerasa kek ngebalikin diriku yang telah lama hilang."
"Serius?"
"Iya. By the way, dimakan dong cake nya"
Gavin mulai menyendok cake yang diberikan Wendy untuknya. "Emang selama ini Kak Wendy banyak diatur sama dia?"
Wendy mengangguk sambil tetap fokus pada cakenya. "Dia care sebenernya. Tapi, ya gitu. Sesuatu yang dia gak suka ya aku gaboleh pake. Baju pendek, rambut dicat, dan lain-lain." jelas Wendy
"Kalo aku sih, ya sebagai cowo juga. Selagi kamu nyaman pake itu ya silahkan pake. Tapi, nanti ada satu moment dimana aku peduli dengan caraku," ucap Gavin yang juga sambil memakan cheese cakenya.
"contohnya?"
"ya ada deh pokoknya. yang jelas ga bikin orang kesel."
"kasih aku satu contoh."
"emm, inget gak waktu kita makan batagor di deket terminal? kan duduk lesehan tuh dan rok SMA kita kan pendek, aku kasih jaketku ke Kak Wendy buat tutupin paha biar gak diliat orang."