Buat readersku tersayang...
aku ingetin lagi
di sini, Lisa itu Seulgi yaaa
jangan lupa😁Happy reading!!
06.27 WIB
Lay❤️
Wen?
Udah bangun?
Pasti belom lah orang masih jam 3 pagi
Aku udah di bandara nih. Berangkat 30 menit lagi, kira-kira sampek jam 7 malemnya Indonesia
Kamu nggak usah jemput, biar temen aku aja yang jemput, ya
Sleep well, Wen
Have a safe flight❤️
Gavin
Kak?
Udah bangun, kan? Jan ngebo plis deh cantik cantik masa ngebo
Aku otw ke situ, mau dibawain apa?
Nggak usah bawa apa-apa ntar malah telat ke kampusnya
Acaranya masih jam 10
Tapi, kamu panitia Vin
Udah pokoknya Kak Wendy tenang aja
aku bawain bubur ayam ya buat sarapanRejeki nggak boleh ditolak!
read
Wendy menghela napasnya. Kemudian tersenyum melihat balasan terakhir dari Gavin. "Dasar bocah."
Beberapa saat kemudian bel apartemennya berbunyi, menandakan seseorang datang dan menekannya. Wendy segera datang dan membuka pintunya.
"Johnny?"
"Ada waktu sebentar nggak, Wen?"
**
"GIMANA CERITANYA BISA MARAHAN SAMA LISA?!"
Johnny menyugar rambutnya frustasi. Kemudian, ia menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.
"Ya, gara-gara gue bilang ke dia kalau Kai punya pacar baru."
Wendy terdiam, ekspresinya berubah. Karena ia mengingat ucapan Gavin kemarin.
"Lo nggak bohong, kan?"
"Buat apa gue bohong sama dia, Wen??"
"Ada buktinya nggak?"
"Ada."
Johnny mengeluarkan ponsel dan membuka galeri foto. Kemudian menunjukkan sebuah foto kepada Wendy.
Wendy mengambil alih ponsel Johnny. "Ini..."
"Walaupun ketutupan topi. Tapi, harusnya lo tetep bisa mengenali sahabat lo sendiri."