"GAVIN! Kemarin, gue suruh nyari pembicara udah dapet belom sih???"
"Santai aja ngapa bor? Kalo sama Gavin, semua pasti beres."
"Awas, kalau tiga hari lagi belum dapet. Gue coret dari kepanitiaan lo."
"Coret ajaaa. Ntar, yang pusing juga lo."
Michael Gavin Yudhanta, salah satu anggota BEM Universitas yang ikut recruitmen hanya karena iseng-iseng saja. Meski iseng, tapi Gavin bisa mempertanggung jawabkan keisengannya tersebut.
Gavin duduk sendiri di Indomaret Point depan kampusnya sambil meminum cola yang ia baru saja ia beli.
"Ayo, berpikir Gavin! Siapa yang cocok buat pembicara di event minggu depan, ya?" monolog Gavin.
Saat Gavin sedang berpikir. Eksitensi sesorang membuat pikirannya bubar kemana-mana.
Kak Wendy?
Gavin melihat Wendy yang masuk ke Indomaret. Gavin pun beranjak, membuang kaleng colanya. Kemudian ikut masuk tak lama setelah Wendy masuk.
Gavin berjalan tak jauh di belakang Wendy yang sedang berada di rak cemilan.
Kok dia sendirian? Temen-temennya pada ke mana? Kak Vito juga ke mana? Apa jangan-jangan mereka udah putus?
Tanpa Gavin duga, Wendy berbalik, membuat Gavin cepat-cepat berakting seolah-olah sedang memilih cemilan.
Wendy memperhatikan Gavin yang sedang berakting itu. Tapi, ia tak menyadari jika Gavin sedang berakting. Wendy sejenak berpikir karena merasa tak asing dengan wajah Gavin. Sementara, Gavin berusaha keras seolah-olah tidak tau keberadaan Wendy.
"Gavin?" sapa Wendy.
Gavin menoleh ke arah Wendy. Lalu, tersenyum. "Eh, Kak Wendy."
"Apa kabar?" tanya Wendy dengan antusias.
Akting gue berhasil, ya? Huft, syukur deh.
"Baik, Kak. Kak Wendy sendiri apa kabar?"
"Baik."
"Sendirian aja, nih. Kak Vito ke mana?"
Wendy tertawa hambar ketika mendengar pertanyaan Gavin. "Belum denger beritanya Vito?"
Gavin menggeleng dengan ekspresi polos yang tak tau apa-apa tentang berita Vito. "Vito udah nikah."
Mata Gavin melebar, alisnya pun ikut terangkat karena terkejut. "Nikah sama orang lain gitu maksudnya?" tanya Gavin yang dijawab anggukan oleh Wendy.
Saingan gue berkurang, hehe.
Gavin mengambil alih keranjang yang Wendy bawa. "Kak Wendy mau belanja apa? Biar aku temenin dan bawain keranjangnya."
"Eh, nggak usah..."
"Gapapa, lagi senggang juga kok."
**
Setelah menemani Wendy belanja, Gavin memutuskan mengajak Wendy singgah sebentar di kafe yang tak jauh dari Indomaret tempat mereka bertemu tadi.
"Kak Wendy lagi sibuk apa sekarang?"
"Selesain kuliah pasca sarjana aja."
"Wuih, keren. Masih di kampus yang sama, kan?"
"Masih kok. Oya, lo sendiri lagi sibuk apa?"
"Aku sibuk ngurusin acara BEM Universitas."
"By the way, kuliah di mana lo?"
"Kita satu kampus, Kak."