Prolog

10.6K 723 194
                                    

Memiliki hubungan yang baik dengan orang lain adalah hal yang penting. Dengan teman, dengan rekan kerja, bahkan dengan calon mertua atau calon ipar.



Ngomong-ngomong soal hubungan baik dengan calon mertua, Gojou Satoru mencoba keberuntungannya dengan meminta restu pada sang calon mertua--setidaknya ia menganggapnya seperti itu-- agar bisa memacari gebetannya yang sudah setahun ini ia incar.



Gojou Satoru adalah guru pengajar di SMU Jujutsu. Usianya 25 tahun dan yang ia incar adalah anak didiknya sendiri yang masih berusia 16 tahun. Orang tidak beruntung yang menjadi incaran Satoru tak lain adalah lelaki bernama Fushiguro Megumi.



Megumi sendiri dikenal karena wajahnya yang cantik dan namanya yang tak kalah cantik. Para gadis kadang iri melihat lelaki yang memiliki bulu mata selentik itu.



"Megumi-chan~ nanti malam ke rumahku ya~ kita main biola bersama." ujar Satoru ketika Megumi bersiap ambil langkah seribu ketika Satoru datang.



"Maaf sensei, kata ayah aku tidak boleh kemana-mana nanti karena merayakan ulang tahun Kuro dan Shiro." balas Megumi.



"Eh? Mereka kembar? Sepupu?"



"Kuro dan Shirou anjingku yang pernah mengejar sensei karena dikira penguntit oleh ayahku itu."



Satoru langsung sweetdrop. Jadi Megumi akan merayakan ulang tahun dua anjing sialan yang sengaja dilepas oleh ayahnya itu? Seminggu lalu Satoru sempat berkunjung dan ditinggal Megumi ke dapur namun karena wajahnya mencurigakan ayah Megumi pun pada akhirnya melepas dua anjing yang telah dilatihnya itu untuk mengejar Satoru. Berawal lari-lari di dalam rumah, keliling halaman, naik keatas mobil pun Satoru tetap dikejar. Ketika ia keluar pagar barulah dua anjing itu kembali kedalam rumah. Dasar anjing memang. Oke kembali ke cerita awal.



"Oh..jadi kapan Megumi ada waktu?"



"Kalau untuk sensei sebenarnya aku hampir tak ada waktu."



"Kalau untuk Sukuna?"



"Waktuku selalu tersedia untuk Sukuna-senpai."




Jlebb



Ah Satoru selalu kalah start dengan pemuda tatoan itu. Kenapa juga Megumi selalu memasang wajah memerah ketika pemuda itu jauh dan akan bertengkar bak kucing dan anjing jika mereka dekat. Tapi di depan Satoru Megumi sering antusias jika mereka membahas Sukuna.



"Kalau begitu aku ikut saja nanti ya!"



Keras kepala memang.



"Baiklah, berharaplah Kuro dan Shiro bisa jinak jika ada sensei disana." balas Megumi lalu keluar kelas. Saatnya ke kantin untuk berperang.





.



Satoru benar-benar datang ke rumah Megumi dan Megumi benar-benar merayakan ulang tahun kedua anjingnya. Di rumah kedua anjingnya tampak memasang wajah galak dan tak kalah dari dua anjing itu Fushiguro Toji malah yang wajahya lebih galak dari anjing miliknya sendiri.



"Hai om Fushiguro." ucap Satoru dan ia langsung menghindar ketika bakiak dilempar kearahnya, entah bakiak itu punya siapa.



"Untuk apa kau kesini lagi penguntit?!"



"Aku bukan penguntit om!"



"Berhenti memanggilku om!"



"Baik pak!"



"Keluar kau sekarang!"



Tidak diterima oleh calon ayah mertua (katanya)

Tidak diterima oleh gebetan sendiri

Tidak diterima oleh anjing peliharaan gebetan



Oke Satoru memang bermuka tebal. Ia tidak akan menyerah sebelum berperang. Demi Megumi dan rambut landaknya, Satoru rela jika perjuangannya penuh lika-liku padahal ia bisa saja jalan lurus kedepan menabrak dinding tebal dan menghancurkannya, perjuangan seperti itu pasti terlihat lebih keren.



"Oh tidak mau keluar ya? Kuro--"



"Eh?! jangan! Om jangan suruh mereka kejar aku lagi!"



"Berhenti memanggilku om!"



"Oke oke..Fushiguro-san yang rupawa--"



"Jijik tau."



"Oke Fushiguro-san aku hanya ingin datang ke perayaan ulang tahun tidak ada maksud lain. Aku juga bawakan hadiah untuk kedua anjing ini."



Satoru mengeluarkan dua kalung anjing dengan bagian runcing di bagian luar kalung. Cocok sekali kalung macam itu dengan dua anjing galak milik Megumi.



"Aku tanya pemilik tokonya kalung ini yang paling cocok dengan anjing-anjing yang galak."



Toji menerima tiga kalung yang diberikan oleh Satoru, dua yang sedang dan satu yang besar.



"Anjingku cuma dua tapi kau belikan tiga?"



"Iya itu kan untuk anjing yang galak Fushiguro-san."



"Lalu?"



"Fushiguro-san kan galak juga."



"Kau pikir aku anjing?! Aku kembalikan!"



"Gyaaaa~ wajah tampanku kena duri!!"


Mari kita tinggalkan adegan berdarah di kediaman Fushiguro.


Hai saya buat book TojiSato lagi, anjir belum juga kelar book yg laij udah ada book baru aja🤣
Oke happy reading all💕





T
B
C

Minta RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang