Selama beberapa hari ini Megumi dan Toji tidak saling bicara. Satoru menjadi perantara diantara keduanya dalam beberapa hari belakangan. Ketika berangkat ke sekolah pun Megumi memilih berangkat sendiri jika Toji yang mengantar.
Toji yang khawatir Megumi pergi sendiri meminta Satoru saja yang membawa satu mobilnya tapi Toji tetap mengikuti dibelakang tanpa sepengetahuan Megumi.
Ketika lampu merah, Satoru menatap kearah Megumi. "Megumi.. sebaiknya kalian bicara." ucap Satoru.
"Ayah bahkan tidak memiliki alasan kuat untuk melarang hubunganku dengan Sukuna." balas Megumi.
"Kau telah hidup belasan tahun dengan Toji, kau pastinya lebih mengenal dan memahami Toji lebih dari siapapun Megumi. Toji melakukan ini pasti demi kebaikanmu juga."
"...setidaknya katakan alasan sebenarnya padaku. Ayah tidak mengantakannya padaku, bukankah itu berarti ayah tidak mau terbuka pada anaknya sendiri?"
"Baiklah aku hanya ingin hubungan kalian membaik tapi aku rasa sulit karena kalian sama-sama keras kepala."
"Seperti kau tidak saja sensei."
"Hahaha iya aku juga keras kepala."
Hening beberapa saat.
"Ne Megumi.." Satoru berujar setelah terjadi keheningan beberapa saat.
"Apa?"
"Aku minta izin berhubungan dengan ayahmu."
Megumi membulatkan matanya lalu menatap Satoru. "sensei.. "
"Ah sudah lampu hijau." Satoru melajukan kembali mobilnya. Wajahnya sedikit memerah setelah mengucapkan kalimat itu pada Megumi. Sebelum membulatkan tekad untuk pacaran dengan ayahnya ia terlebih dulu harus minta restu dari anaknya dulu kan? terlebih Megumi sempat melarang hubungan mereka.
Megumi hanya terdiam. Sebenarnya ia ragu tapi bagaimana pun ia melarang akan percuma.
Sesampainya di sekolah ternyata Megumi telah ditunggu oleh Sukuna. Padahal masih terlalu awal jika orang sekelas Sukuna datang lebih dulu dibanding Megumi. Biasanya Sukuna datang lima menit sebelum bel pelajaran dimulai.
"Sukuna?"
"Pagi Megumi."
Tanpa izin Sukuna mencuri ciuman di pipi Megumi. Satoru hanya menepuk dahinya melihat kelakuan Sukuna.
"Pagi Gojou-sensei." ucap Sukuna setelah selesai mencium Megumi.
"Pagi Sukuna. Pesanku padamu kalau ingin melakukan ciuman lihat tempat. Kau membuat semua mata tertuju kesini." ucap Satoru seraya menunjuk beberapa orang yang menatap kearah mereka.
"Mereka kan sudah tahu hubungan kami."
"Walaupun begitu tetap saja." Satoru menghela nafas.
"Kau tidak cemburu kan sensei? kan sudah pindah ke lain hati. Ke hati ayahnya hahaha.."
"Berisik Sukuna! Aku duluan kalau begitu. Megumi aku sudah buatkan bekal jangan jajan sembarangan di kantin." Satoru menyerahkan paperbag pada Megumi.
"Lihat calon mama barumu itu Megumi, dia benar-benar berusaha jadi mama yang baik untukmu hahahaha.."
Twitch
KAMU SEDANG MEMBACA
Minta Restu
FanfictionMegumi adalah gebetan Satoru, berbagai cara Satoru lakukan untuk menaklukkan pemuda itu walaupun ia tau Megumi malah mengabaikannya karena melabuhkan hati pada yang lain. Satoru bahkan dengan berani meminta restu pada Toji selaku sang ayah gebetan...