Part 13

4.1K 536 43
                                    

Jangan lupa votenya ya kawan☺




Selama beberapa hari ini Toji selalu berpikir tentang hal ini. Pesan yang disampaikan oleh ketua organisasi terkenal di Kabukicho, jika benar sosok paling dicari oleh kepolisian itu tau tentang Satoru yang kini dekat dengannya tidak menutup kemungkinan baik ia maupun Satoru akan terlibat masalah nantinya dengan orang tersebut. Toji tidak menyangka Satoru pernah memiliki hubungan dengan sosok berbahaya macam Getou Suguru, atau sekarang lebih dikenal sebagai Kenjaku. Kenjaku adalah nama yang ia gunakan sebagai ketua sebuah organisasi pembunuh.



Sejauh ini ia menjadi ketua dari kelompok pembunuh di Kabukicho dan ia tidak pernah sekalipun bisa ditangkap karena minimnya informasi tentang dirinya. Toji bisa mendapat informasi tentangnya pun itu juga cukup sulit. Toji adalah informan terbaik, walaupun terkadang sulit namun sejauh ini siapapun client yang ia layani akan selalu mendapatkan informasi akurat yang mereka inginkan. Cara Toji mendapatkan informasi tersebut hanya dirinya sendiri yang tau, tentu saja.



'Dengan Kenjaku mengetahui tentang pertemuan Choso dengan Satoru sudah bisa dipastikan dia tau jika kami dekat. Nyawa Satoru mungkin juga terancam.' batin Toji.



"Ayah kenapa?"



Megumi masuk ke kamar Toji, Toji bahkan tidak sadar putra satu-satunya itu telah berada di belakang tubuhnya.



"Megumi kenapa tidak ketuk pintu dulu?" ucap Toji.



"Aku sudah melakukannya dan aku bahkan sudah memanggil ayah beberapa kali tapi ayah tidak merespon." balas Megumi. Ia pun duduk di atas ranjang tepat disamping sang ayah. "Jika ada yang mengganggu pikiran ayah, ayah bisa ceritakan padaku." tambah Megumi.



"Hanya masalah pekerjaan. Kau ayah beritahu pun belum tentu tau situasinya."



"Baiklah jika tidak mau cerita."



"Ngomong-ngomong dimana pamanmu?"



"Paman? Katanya mau belanja keperluannya. Ayah kalau mau titip sesuatu hubungi saja, tadi paman menitipkan pesan itu padaku."



Toji mengangguk. "Ngomong-ngomong kau kesini mau membicarakan apa Megumi? kau tidak mungkin kesini hanya untuk bilang itu kan?"



"Tidak ada, aku hanya khawatir karena ayah sepertinya sedang ada masalah."



Toji harus lebih bisa menyembunyikan masalahnya dari Megumi. Ia tidak mau membuat putranya itu khawatir.



"Kalau begitu aku pamit pergi ya ayah. Sukuna bilang mau traktir makan di cafe."



"Megumi kau yakin pergi dengan bocah itu? sepertinya dia bukan teman yang baik."



Dilihat dari manapun Sukuna memang tidak terlihat baik. Dari penampilan, sifat dan tingkat kesopanan semuanya minus. Entah kenapa Megumi menyukainya walaupun tidak mau ia akui.



"Aku akan pastikan dia tidak melakukan sesuatu yang buruk ayah." Megumi bangkit dari posisi duduknya, hendak meninggalkan sang ayah.



"Tunggu Megumi, kau harus bawa uang juga untuk jaga-jaga." Toji mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya untuk ia berikan pada Megumi.



"Terima kasih ayah." Megumi menerima uang tersebut sebelum benar-benar pergi dari kamar Toji.





.



Tidak biasanya Satoru yang mengajak bertemu lebih dulu. Toji menyanggupi ketika Satoru minta bertemu di cafe dekat rumahnya.



"Tidak biasanya." ujar Toji.



Minta RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang