Ketika telah menyatakan cinta namun setelah itu ditolak karena orang yang kita cintai telah mencintai yang lain tentu rasanya sakit bukan? mungkin ini karma untuknya karena dulu ia juga sempat menolak cinta salah satu muridnya karena orang yang ia cintai adalah Satoru.
Sampai sekarang Nanami masih merasa canggung ketika mengajar di kelas yang didalamnya ada orang itu, dan ketika papasan di koridor tidak pernah saling menyapa. Seperti saat ini, ketika pemuda itu kebingungan karena mencari sesuatu Nanami tidak bisa jika tidak bertanya karena pemuda itu hampir saja kena tendang kakinya. Bagaimana tidak hampir kena tendangan? pemuda itu berjongkok dan Nanami tidak mengetahui keberadaan pemuda itu.
"Apa yang sedang kau cari Itadori-kun?" tanya Nanami pada akhirnya. Ia mau tidak mau harus bicara pada muridnya ini karena jika guru dan murid tidak saling berkomunikasi maka akan terasa aneh dan juga mereka tidak bisa seterusnya seperti ini.
"A-aku mencari uangku yang jatuh, uang itu akan aku gunakan untuk membeli manga."
Nanami berpikir mungkin ia pinjamkan saja uangnya untuk Yuuji. Ia kasihan juga melihat Yuuji kebingungan tapi apa Yuuji akan menerima uang pemberiannya? sebelumnya saja mereka sempat canggung.
"Kenapa tidak minta lagi ke orangtuamu?" pada akhirnya kalimat itu yang Nanami ucapkan.
"Aku tidak mau minta pada mereka, aku pakai uang jajan untuk membeli sesuatu yang kuinginkan." balas Yuuji.
"Mungkin saja sudah ada orang lain yang menemukannya. Bagaimana kalau kau pakai uang sensei dulu?"
"Aku tidak mau Nanami-sensei, terima kasih. Aku akan mencarinya dulu tapi jika sampai satu jam kedepan tidak ditemukan maka aku akan langsung pulang."
Nanami menghela nafas dan kemudian ikut berjongkok dibelakang Yuuji. "Berapa yang hilang? biar sensei bantu."
Setelah menyebutkan nominal uang yang hilang, Nanami pada akhirnya membantu Yuuji mencari uang tersebut. Mereka bahkan menyusuri semak-semak demi mencari uang tersebut.
Nanami melihat ada beberapa lembar kertas dan benar itu adalah uang, mungkin uang yang tengah Yuuji cari. Dengan posisi Nanami yang masih berjongkok ia pun mengambil uang tersebut namun disaat yang sama Yuuji juga mengarahkan tangannya kearah uang yang menjadi fokus Nanami. Tangan mereka pada akhirnya saling bersentuhan dan tatapan mereka bertemu layaknya adegan di film romansa.
"Uh..maaf sensei.. Ini uang yang aku cari. Terima kasih banyak karena sudah membantuku mencari uang ini." ucap Yuuji yang kini telah berdiri begitupula Nanami. Yuuji membungkukkan tubuhnya sebelum berjalan pergi meninggalkan Nanami.
"Tunggu Itadori-kun." ucap Nanami sehingga Yuuji pun berhenti dan menoleh kearah Nanami.
"Aku tunggu traktiranmu di kantin, setidaknya aku perlu mendapatkan imbalan karena telah membantumu."
Yuuji menggaruk bagian belakang kepalanya dengan wajah memerah. "B-baiklah."
Setelah kepergian Yuuji, Nanami menyilangkan tangannya di depan dada dan berbalik pergi. "Sebelumnya aku biasa saja dengan wajah memerahnya, kenapa sekarang berbeda ya." gumam Nanami pada dirinya sendiri.
.
Satoru bersama Toji pergi menemui client bersama. Sebelumnya hanya Choso client yang pernah Satoru temui namun sekarang Toji minta Satoru menemaninya untuk menemui client.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minta Restu
أدب الهواةMegumi adalah gebetan Satoru, berbagai cara Satoru lakukan untuk menaklukkan pemuda itu walaupun ia tau Megumi malah mengabaikannya karena melabuhkan hati pada yang lain. Satoru bahkan dengan berani meminta restu pada Toji selaku sang ayah gebetan...