Part 34

1.6K 156 12
                                    

Sukuna sebenarnya tidak terlalu suka saat menerima pelajaran di kelas. Dulu Sukuna dikenal sebagai siswa paling rajin dalam hal membolos namun semenjak pacaran dengan Megumi kebiasaan itu mulai menghilang. Ia bukannya takut pada Megumi hanya saja ketika ia beberapa kali ketahuan bolos Megumi selalu menghindarinya karena kesal.


Saat jam kosong dan jam istirahat adalah saat yang sering Sukuna tunggu karena dengan begitu ia bisa menemui Megumi. Sukuna masih bingung kenapa  diantara banyak orang hanya Megumi yang mampu meluluhkan hatinya.


"Sukuna kau mau kemana? Jangan bilang mau bolos?"


Sukuna yang dalam perjalanan menuju kelas Megumi ditegur oleh Satoru. Pria itu kebetulan lewat karena ingin mengambil sesuatu di ruang guru di tengah jam mengajarnya.


"Mei-sensei tidak bisa mengajar hari ini dan di kelasku jam kosong. Aku ingin menemui Megumi." ucap Sukuna.


"Lalu kau pikir kelas Megumi ada jam kosong sehingga kau ingin menemuinya, begitu?"


Sukuna menghela nafas. "Ayolah sensei, kalau memang Megumi sedang ada pelajaran aku tidak akan mengganggu."


"Sukuna, Megumi ada pelajaran. Aku yang mengajar di kelasnya."


"... "


"... "


"Kenapa tidak bilang daritadi sensei." ucap Sukuna setelah keheningan yang sempat terjadi.


"Sekarang kau tahu kan Megumi sedang fokus belajar? kau kembalilah ke kelasmu. Terserah kau mau melakukan apa yang penting tetap di kelas dan jangan membuat kekacauan."


Satoru melanjutkan kembali jalannya ke ruang guru sementara Sukuna sempat terdiam beberapa saat sebelum ia memutuskan untuk kembali ke kelasnya.


.



Walaupun menunggu jam istirahat adalah hal yang membosankan namun demi Megumi Sukura rela menunggu dengan anteng di kelas. Untuk membunuh waktu Sukuna main game di smartphonenya dan ketika bel istirahat berbunyi ia langsung tancap gas menuju kelas Megumi.


Ketika sampai disana, masih ada beberapa siswi yang tersisa. Beberapa siswi tersebut bahkan sempat menghentikan langkah mereka yang hendak pergi ke kantin karena melihat kedatangan Sukuna. Sukuna cukup populer ingat? Beberapa gadis itu mungkin fansnya.


Sukuna yang tidak mau ada pengganggu mengusir gadis-gadis itu lewat delikan matanya. Mereka pun langsung pergi melihat delikan mata Sukuna.


Kini Sukuna dan Megumi benar-benar hanya  berdua di kelas.


"Megumi ayo ke kantin." ucap Sukuna.


"Kalau kau kesini untuk mengajakku ke kantin kenapa kau malah mengusir gadis-gadis itu?" tanya Megumi.


"Karena ada kemungkinan jawabanmu adalah tidak." balas Sukuna.


"Ya kau benar, aku menolak. Gojou-sensei membuatkanku bekal."


Megumi membuka bekal dari Satoru, porsi itu cukup banyak jika hanya untuk Megumi. "Gojou-sensei bilang porsi bekalnya ditambah karena mungkin saja kau minta tapi kalau kau tidak minta Gojou-sensei bilang untuk memberikan sisa makanan padanya agar makanan tidak terbuang."


"Dia mau makan sisa makananmu? Aku rasa dia benar-benar berambisi mau jadi ibumu Megumi. Kau tidak berniat meminta mereka untuk menikah?" tanya Sukuna.


Megumi menghentikan gerakan tangannya yang baru saja akan mengambil sumpit. "Aku..masih belum yakin. Bagaimana dengan ibu dan kak Tsumiki?"


"Aku rasa tidak akan ada masalah dengan itu. Sebenarnya kau sudah merestui mereka untuk sampai ke jenjang pernikahan bukan?"


Minta RestuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang