22

13 1 0
                                    

Setelah Satria mengetahui semuanya, kini Satria sedang berusaha membujuk Aletta agar mau memaafkannya.

"Maafin kakak, kakak tau kakak salah, kamu boleh marah sama kakak, tapi jangan cuekin kakak kaya gini, kakak nggak bisa" ucap Satria, Alleta yang mendengar itu segera mengangkat kepala kakaknya dan tersenyum manis ke arah Satria.

"Udah, ini bukan salah kakak, ini semua salah Bella, aku udah tau kalau ini ulah Bella" balas Alleta.

"Dari mana kamu tau, kalau ini ulah Bella?" tanya Satria.

"Itu nggak penting, yang penting sekarang kak Satria udah sadar sama kesalahan kakak." balas Alleta lalu mundur dan merentangkan kedua tangannya.

"Don't you want to hug your beloved sister" ucap Alleta, mendengar itu Satria segera memeluk erat adiknya.

Tidak ada yang bersuara, keduanya menikmati acara berpelukan itu, melepaskan rasa rindu satu sama lain.

"Ku harap kakak tidak lagi terpengaruh olehnya" ucap Alleta dalam hati.

.

Sedangkan Jeslyn yang sudah tiba di tempat Joshua bertanya pada Juna soal kejadian di mana Alleta sangat marah pada Sindy.

"Kak Jun, kenapa bisa Leta Semarah itu sama Sindy?" tanya Jeslyn.

"Ohhh itu, karena Sindy yang mulai sih" jawab Juna.

"Ceritain kek Jun" ucap Johandra, lalu Juna menceritakan semuanya.

.

Flashback.

Juna dan Alleta berjalan menuju kantin, keduanya berjalan berdampingan di koridor, mereka terlihat seperti sepasang kekasih.

"Gimana hubungan kamu sama Satria?" tanya Juna.

"Hmmm tinggal sedikit lagi, semuanya selesai" jawab Alleta.

"Apanya yang selesai?" tanya Juna lagi

"Ada deh kak, nanti juga tau kok" jawab Alleta lalu duduk di bangku kantin.

"Mau pesan apa?" tanya Juna.

"Nasi goreng aja kak" jawab Alleta lalu Juna segera memesankan nasi goreng untuk Alleta.

Selama menunggu pesanannya, Alleta bermain games di ponselnya, tak lama kemudian Sindy datang dan mendorong meja Alleta dan itu membuat Alleta kaget.

"Lu lagi, mau apa sih lu" ucap Alleta.

"Hee lu jalang, ngapain deketin Juna, mau caper lu? Satria aja masih belum cukup buat lu? Apalagi temen lo tuh Jeslyn, caper banget sama Wisnu" ucap sindy lalu mendorong Alleta, untung saja ada Juna yang menahan tubuh Alleta.

"Lu bilang gw sama Jeslyn caper, MIKIR DONG YANG CAPER DISINI ITU LU, NGGAK TAU DIRI BANGET LU" ucap Alleta yang sudah tidak bisa menahan dirinya.

Sindy terdiam, lalu mencoba menampar Alleta tetapi gagal karena Alleta berhasil menahan tangan Sindy.

"Gw udah bilang sama lu, berhenti ngusik gw dan teman-teman gw atau lu bakalan tau akibatnya" ucap Alleta yang menunjuk Wajah Sindy.

"Bilang sama Bella dan Sofia kalau berani berhadapan langsung dengan gw, gw udah muak yah sama kelakuan kalian" sambung Alleta, dan tiba-tiba Jeslyn sudah berada di samping Alleta dan mencoba menenangkannya.

Flashback end.

.

"Gitu, nah gw juga baru pertama kalinya liat Alleta semarah ini" ucap Juna.

"Berarti Sindy suka sama lu Jun" ucap Haidar.

"Gw nggak peduli. Gw nggak suka sama Sindy, gw sukanya sama Alleta" ucap Juna tanpa sadar keceplosan kalau dia menyukai Alleta.

Mendengar itu, membuat semuanya terdiam dan menatap Juna dengan tatapan bertanya, bahkan Juna sudah menutup mulutnya.

"Sumpah demi apa lu suka sama leta?" ucap Jeslyn.

"Eh-" ucapan Juna yang hendak memberi penjelasan terpotong saat sebuah suara tiba-tiba terdengar.

"Jes, aku mau bicara sebentar." ucap Wisnu yang datang tiba-tiba entah darimana.

Belum sempat Jeslyn menjawab, Joshua sudah terlebih dahulu menarik Jeslyn. Joshua hendak membawa Jeslyn menjauh dari Wisnu, namun berhasil dihentikan oleh Wisnu.

"Saya sudah bilang, itu kesempatan terakhir dari saya. Bukankah saya sudah memperingatkan anda untuk memutuskan hubungan dengan wanita itu sebelum adik saya tahu. Jadi, tolong jauh-jauh dari kehidupan adik saya. Terimakasih." ucap Joshua sebelum Wisnu sempat membuka mulutnya.

Joshua segera melanjutkan langkahnya, tak lupa membawa Jeslyn ikut dengan nya. Dimas segera melangkah mendekati Wisnu.

"Ayo bersaing dengan adil, buktikan sama bang Joshua siapa yang paling layak berada di sisi Jeslyn." Ucap Dimas sembari menepuk pundak Wisnu, dan segera berlalu dengan yang lain nya meninggalkan kantin kampus mereka.

Dimas tahu bahwa Jeslyn masih sangat mencintai Wisnu, tapi ia memutuskan untuk berusaha sebaik yang ia bisa untuk menunjukkan rasa sukanya kepada Jeslyn.

.

\(◠‿・)/—☆

Our Story : Love And Hope♡✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang