Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pernikahan terjadi begitu sederhana dan hanya dihadiri oleh keluarga juga sahabat terdekat saja. Pernikahan pun dilaksanakan di villa milik keluarga abimanyu didaerah Puncak. Pemandangan divilla di buat seindah mungkin apa lagi arsitektur bangunnya persis seperti villa-villa yang ada di Bali.
Disana shani terpaksa harus tersenyum dengan tangan bergandengan pada tangan abimanyu. Shani mendampingi suaminya kesana kemari menemui tamu yang hadir.
Danu menyaksikan kepiluan dihadapannya "ayah tidak bisa melihat kepalsuan ini"danu tertunduk
"Bunda pun sama seperti ayah tapi ini pernikahan Putri kita dan kita tidak boleh terlihat sedih.. Bunda tidak mau pengorbanan shani ditangisi oleh kita,dia harus bahagia di hari pernikahannya"Ucap bunda
"Ya.. Kita harus bahagia demi Putri kita"ucap danu
Tidak ada orang tua yang mau melihat masa depan anaknya hancur, abimanyu bukanlah orang yang baik bagi shani. Namun danu tidak ada pilihan selain tersenyum dihari pernikahan putrinya tapi lebih tepatnya hari pengorbanan putrinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam harinya.. Semua sudah selesai, semua orang pun beristirahat. Begitupun dengan shani juga abimanyu, mereka pergi ke kamar untuk membersihkan diri.
Abimanyu yang sudah mandi dan berpakaian sedang duduk bersandar di ranjangnya sambil memainkan handphonenya. Shani yang baru selesai mandi juga berganti pakaian.. Keluar ruang ganti dalam keadaan rambut terurai..
"Saya sudah siapkan bantal di sofa.. Walaupun kita sudah menikah, saya tidak sudi satu ranjang dengan anak seorang pembunuh"abimanyu tidak melihat shani namun kata-kata yang keluar dari mulut abimanyu sungguh menyakitkan
Shani hanya bisa menghela nafas sambil berjalan menuju sofa.. Shani membenarkan posisi bantal agar dia bisa tidur dengan nyaman..
"Disini tidak ada yang menyediakan double selimut jadi maaf saya tidak akan berikan selimut ini.. Saya tidak bisa tidur tampa selimut"ucap abimanyu
Shani tidak mau banyak bicara atau mendebatkan sesuatu yang tidak penting, dia hanya ingin istirahat saja. Badannya terasa remuk setelah melalui pesta yang panjang ini.
Toktoktok Suara ketukan dipintu membuat abimanyu yang semula akan menutup matanya, tiba-tiba harus kembali terbuka..
"Lihat siapa yang ketuk pintu malam-malam.. Sebelum bantal kamu simpan di tempat tidur, saya tidak mau kena omel karna membiarkan kamu tidur di sofa"
Shani pun menyimpan bantalnya di kasur lalu berjalan menuju pintu, ketika pintu terbuka.. Azizi tiba-tiba nyelonong masuk kedalam kamar.. Abimanyu terkejut melihat putrinya.
"Zee ngapain kamu disini? "Tanya abimanyu
"Uhm daddy malam ini, zee bolehkan tidur disini? Zee mau tidur dengan mami"ucap azizi
"Mami? "
Azizi dengan riang menggandeng tangan shani"mulai hari ini zee panggil kakak cantik menjadi mami"
"Zee kita tidur dikamar kamu saja ya.. Kasihan daddy perlu istirahat "shani memang wanita yang lembut sehingga azizi saja mudah sekali nyaman dekat dengannya
"Zee mau tidur disini saja.. Bertiga" azizi menarik tangan shani menuju tempat tidur
Azizi mengatur posisi tidur mereka bertiga, shani ingin menolak tapi azizi terus berbicara sehingga tidak ada kesempatan dia untuk berbicara.
"Oke sepakat ya.. Daddy di sisi kanan, mami di tengah dan zee di sisi kiri" ucap azizi
"Kenapa kamu tidak di tengah saja zee? "Barulah shani dapat mengajukan pertanyaan
"Duh mami gimana sih.. Zee udah besar, klau zee di tengah ya zee risihlah harus di peluk-peluk daddy.. "
Shani semakin terpojok, menolak tidak bisa.. Tapi tidur seranjang dengan abimanyu, rasanya shani belum bisa melakukan itu..
"Ayok.. "Azizi memposisikan kedua orang tuanya dengan posisi tidur yang dia inginkan
Abimanyu mengikuti semua yang putrinya inginkan, walaupun canggung namun semuanya dia kendalikan untuk menjadi biasa-biasa saja.
Malam pengantin yang cukup unik dimana mereka harus tidur bersama untuk pertama kalinya sebagai keluarga.
Walaupun ada kecanggungan antara shani juga abimanyu, demi kebahagian azizi mereka mampu menghilangkan perasaan tersebut.
Demi kamu daddy akan lakukan apa pun zee, sekalipun daddy harus pura-pura mencintai anak pembunuh itu. Batin abimanyu
Yang kamu lihat ini hanyalah kepalsuan belaka, zee.. Semua adalah drama yang disutradarai oleh daddy mu sendiri, maafkan kakak karna kakak harus melakukan ini, semua kakak lakukan demi kamu dan demi ayah bunda. Batin shani
