19

6.4K 432 15
                                        

"Enggak.. Enggak.. Ampun" shani mengigau ketakutan

Terlihat keringat dingin muncul di keningnya "ampunnn.. Hiksss.. Jangannn"

Suara ngigau terdengar hingga keluar, abimanyu yang baru dari dapur untuk ambil minum, langkahnya harus terhenti mendengar shani mengigau..

"Shan.. "Abimanyu membuka kamar shani

"Ampunnn hiks.. Ampunnn.. "

Abimanyu mendekati shani dan memegang tangan shani sehingga seketika mata shani terbuka. Mata shani sudah sangat sembab "kamu mimpi buruk lagi? "

Shani pun tiba-tiba memeluk abimanyu erat dan itu membuat abimanyu terpaku "shani takut om.. Hiks.. Shani.. Hiks.. Shani lihat orang jahat menarik rambut hiks.. Tapi Shani tidak bisa melihatnya hiks.. Shani takut om hiks.. "

Trauma berat yang dialami shani seringkali muncul dan mengganggu waktu istirahatnya, abimanyu merasa bersalah jika melihat kondisi shani sekarang.

"Udah ya.. Itu hanya mimpi buruk.. "
Abimanyu mengusap-usap punggung shani dengan lembut

Shani masih terlihat menarik nafas panjang, abimanyu tidak mungkin meninggalkan shani dalam keadaan seperti saat ini. Akhirnya abimanyu memutuskan tidur di kamar shani namun dia tidur di sofa.

Ketika abimanyu terlelap mata shani yang sempat menutup tadi setelah tenang, kini kembali terbuka.

Shani terbangun dan melihat kearah abimanyu yang terlelap"Trauma yang kau berikan padaku sungguh menyiksa aku mas.. Dan menyiksa putri-putri ku"

Shani mengusap airmatanya "aku akan memberikan kamu pelajaran hidup paling berharga mas.. Agar kamu bisa mensyukuri kehidupanmu dan lebih menghargai orang-orang disekitar mu"

 Agar kamu bisa mensyukuri kehidupanmu dan lebih menghargai orang-orang disekitar mu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi harinya..
Abimanyu terbangun karna suara ketukan pintu, saat abimanyu bangun posisi tempat tidur sudah kosong..

Abimanyu melirik kamar mandi "apa dia mandi ya? "

Tok tok tok..

Abimanyu yang kembali mendengar ketukan pintu pun akhirnya memutuskan untuk pergi membuka pintu, terlihat kepala pelayan datang untuk memberitahu jika didepan ada seseorang yang menunggu shani.

"Kamu sudah tanya dia siapa? "Tanya abimanyu

"Dia tunanganku om"jawab shani dari arah belakang

Abimanyu melirik shani dengan mata terbelalak kaget "tunangan! Sejak kapan? "

"Uhmm.. Baru 1 bulan ini"

1 bulan adalah waktu dimana abimanyu jarang sekali bertemu shani karna pekerjaan juga dia harus bolak balik rumah sakit tuh bayi kecilnya..

"Udah ya om aku berangkat kuliah dulu"shani mencium tangan abimanyu lalu pergi

"Hah! Bagaimana dia bisa tunangan sedangkan aku suaminya masih hidup? Ini tidak boleh terjadi... Shani! "Abimanyu menyusul shani

Azizi yang sedang sarapan melihat daddynya turun tergesa-gesa sambil memanggil nama shani..

"Shani! "Abimanyu menarik tangan shani ketika tangan seorang pria akan menyentuhnya

"Kenapa om? Ada sesuatu ?"

"Shani akan berangkat ke kampus dengan saya jadi silahkan anda pergi" abimanyu mengusir secara halus

"Maaf om.. Tapi kami harus ke butik dulu, kami akan ukur baju pernikahan "ucap pria itu

Mata abimanyu memerah menahan amarah "saya bilang.. Shani akan bersama saya, saya tidak peduli mau kebutik atau tidak tapi kalian belum menikah jadi saya tidak akan kalian berduaan"

"Disana kita gak berdua kok om" jawab shani

Lirikan mata abimanyu pada shani tajam"DIAM! DAN IKUTI UCAPANKU"

"Silahkan anda pergi"usir abimanyu

"Om dia tunanganku.. Om gak bisa usir dia seenaknya.. Om gak berhak atur aku juga"ucap shani

"Kamu bilang aku tidak berhak hah!.. AKU JAUH LEBIH BERHAK DARI DIA.. AKU BERHAK ATAS DIRIMU SEUTUHNYA KARNA AKU... "

"DADDY! "azizi menghentikan ucapan abimanyu

Azizi mendekati "cici akan berangkat bareng zee.. Ayok ci, biarkan aku ambil tas sebentar"azizi pun pergi ambil tas dan menarik shani pergi

Dengan kondisi seperti ini, abimanyu tidak bisa terus diam. Dia tidak mau shani bertunangan sementara shani masih sah menjadi istrinya..

"Shani harus tau siapa aku sebelum terlambat tapi bagaimana aku bisa menjelaskannya? Bagaimana dengan penyakit yang dia derita? "

Abimanyu pun dilema dengan kondisi shani saat ini, dia kebingungan dalam memberitahu soal status shani sebenarnya sebelum terlambat mau tidak mau itu harus di ungkap segera.

Aku tidak bisa biarkan ini terjadi, kamu istriku dan ibu anak-anak ku maka selamanya akan seperti itu..

Bersambung

True Mother's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang