08

6.2K 406 10
                                    

Hari- hari abimanyu selalu berjalan seperti biasanya, abimanyu yang mamang setiap waktu disibukkan oleh pekerjaannya yang menumpuk. Tapi kali ini perkerjaan nya bertambah karna azizi yang menghubungi abimanyu untuk dikirimkan supir karna azizi tidak ada yang menjemput, sedangkan untuk saat ini shani tidak dapat dihubungi..

Abimanyu tidak tau kemana shani pergi tapi azizi sempat bilang jika shani ada kegiatan kampus..

Kemana wanita itu. Guman abimanyu

"Maaf pak bisa dilanjutkan? "Ucap manajer mall

"Oh iya, Silahkan"abimanyu memasukan kembali handphone nya kedalam saku celananya

Bapak manajer menjelaskan fungsi perlantai di mall tersebut, bahkan mereka menyediakan ruang di lantai 1 untuk event atau di sewa secara umum oleh beberapa pihak..

Abimanyu memantau lantai 1 dari lantai 2 "itu sedang ada acara? "Tanya abimanyu

"Iya pak.. 2 hari lalu ada anak muda yang meminta izin untuk menyewa bagian tengah mall untuk melamar pacarnya"jelas manajer

Abimanyu memperhatikan dari lantai dua "ada-ada saja"abimanyu berbalik arah dan mengabaikan acara dilantai 1 yang lumayan menyedot perhatian publik

"Shani Naira Rezka Will you marry me"mendengar suara yang cukup keras itu membuat abimanyu kembali melihat kearah lantai satu..

Abimanyu terkejut melihat shani ada diantara kerumunan orang dengan seorang pria yang bersimpuh memegang kotak cincin.. Emosi abimanyu bergejolak melihat adegan seperti orang dilamar..

Abimanyu dengan emosi yang menggebu turun dari lantai 2 ke lantai 1 ,abimanyu pun masuk ke antara kerumunan orang-orang yang melihat dan ketika abimanyu bisa menuju ke tengah dengan kasar abimanyu pun menarik tangan shani..

Shani yang masih syok dengan kejutan lamaran dari alan yang tiba-tiba kini kembali di kejutkan dengan hadirnya abimanyu..

Alan yang tadinya bersimpuh, kini sudah berdiri dan mulai tersulut emosinya ketika melihat tangan shani di tarik dengan kasarnya" lepaskan tangannya"

Abimanyu berjalan satu langkah di depan shani dan menghadapi alan dengan angkuhnya"anda tidak bisa perintah saya seenaknya.. "

"Dia calon istri saya dan saya tidak terima jika anda main tarik seenaknya"ucap alan

Abimanyu rasanya ingin melayangkan satu tonjokan diwajah pria yang menyatakan bahwa shani adalah calon istrinya..

"Mas.. Shani bisa jelaskan, ini.. "Belum shani menyelesaikan ucapan abimanyu sudah mengangkat jarinya untuk shani diam dan dia tidak butuh pembelaan

Abimanyu tersenyum tipis " anda bilang dia calon istri andakan.. " abimanyu menarik tangan shani dan mengecup bibir nya singkat

"B***ngan.. "Alan yang emosi menarik abimanyu dan menonjok nya hingga tersungkur

"Mas abi.. "Shani mendekati abimanyu

Abimanyu yang tidak terima ingin membalas tonjokan alan harus menahannya karna shani menghalangi..

"Shani kau mengenalnya? "Alan bertanya

"Saya suami sahnya.. Abimanyu Biantra" dengan lantang abimanyu menyatakan bahwa dirinya adalah suami sah dari shani

Alan sangat terkejut mendengar kenyataan yang tidak dia ketahui "enggak.. Anda pasti ngawur"

"Saya berani tunjukkan buku nikahnya jika anda inginkan"

Alan tidak akan mudah percaya dengan kata-kata orang lain sehingga dia melihat kearah shani dan berharap shani mengatakan jika semuanya salah"shan.. "

Shani menarik nafas panjang "hahh.. Maaf.. Maaf kan aku"shani tertunduk

"Enggak ini enggak mungkin benar.. Shan.. Shani katakan semuanya salah kan shan.. "Alan ingin mendekati shani namun abimanyu menghalangi

"Sudah sangat jelas jika shani adalah istri saya jadi tolong jauhi dia"ucap abimanyu dengan tegas..

"Shan.. Ini salahkan shan bicaralah! " alan masih terus berusaha keras agar shani menyalahkan apa yang baru saja dia dengar

"Maafkan aku alan hiks.. Aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita hiks.. Aku.. Aku sudah menikah"kata menikah terdengar tipis sekali tapi alan bisa membacanya dari gerakan bibirnya

"Kenapa? KENAPA SHAN.. "alan berteriak dan menganggap tidak ada mata yang memperhatikan nya

Shani sudah tidak bisa lagi menahan air matanya dan hatinya terlalu sakit walaupun hanya sekedar menatap wajah alan saja..

Abimanyu yang muak dengan drama ini akhirnya menarik tangan shani "kita pulang"

Shani mengikuti langkah abimanyu dengan meninggalkan alan yang hancur sekali di tengah-tengah kerumunan orang-orang..

Maaf kan aku alan.. Maaf. Ucap shani di dalam hatinya yang paling dalam

Bersambung

True Mother's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang