Kejadian semalam membuat shani semakin yakin jika Cinta sudah tidak berlaku dirumah ini, shani dibawah tekanan rasa sakitnya berusaha untuk merubah dirinya lagi dan lagi..
"Abimanyu kali ini aku memang kalah tapi esok kamulah yang kalah! "
di siang harinya, shani hari pergi kesebuah mall untuk bertemu dengan kenan.. Di mall tersebut abimanyu biasanya sering mengadakan meeting di salah satu restoran.. Bukan tampa sengaja, shani memilih mall tersebut karna memang jarak rumah dan rumah sakit dimana kenan kerja tidak terlalu jauh..
Memakai pakaian layaknya seorang wanita tidak bersuami, shani memang masih pantas dengan dandanan seperti itu. Shani dan kenan berjalan-jalan mengelilingi mall, mereka membeli ice cream juga bercanda bersama.
Terbilang tidak ingat anak-anak tapi sebelumnya azizi lah yang meminta shani untuk berjalan-jalan. Azizi termasuk anak yang peka, setelah pulang dari hantar adeknya azizi menemui shani yang sedang mengompres luka ditangannya.
Dari melihat itu azizi meminta shani untuk pergi dengan kenan agar maminya tidak selalu tertekan jika dirumah. Shani sempat menolak tapi azizi memaksa. Dia ingin maminya bahagia dengan cara apa pun.
"Anak kamu itu baik banget ra.. Beda dengan bapaknya"ucap kenan
"Entahlah.. Sifat mereka sangat bertolak belakang, aku pun heran! " shani memakan ice cream sedikit demi sedikit
Kenan melihat tangan shani yang di tutupi perban "apa dia kembali kasar? "
Shani langsung menyembunyikan tangannya"aku tidak apa-apa!"
"Indira! Kamu tuh terlalu baik untuk pria seperti dia.. Kenapa sih kamu masih bertahan? Klau soal anak kamu seharusnya jangan khawatir.. Mereka akan mengerti atau kamu mencintai nya? "
"Tidak! Cinta hanya berlaku pada 2 orang yang memiliki hati yang tulus untuk menyayangi pasangan nya tapi ketika hanya satu yang tulus maka itu bukan Cinta"shani kembali memakan icenya
Kenan melihat terus kearah tangan yang disembunyikan dan kembali melihat wajah sedikit pucat itu.
Hanya pria bodoh yang menyia-nyiakan ketulusanmu
Shani tidak lama berjalan-jalan karna kenan ada jadwal operasi. Walaupun sibuk kenan masih menyempatkan menghantarkan shani ke rumah, saat itu kebetulan shani datang bersamaan dengan mobil abimanyu..
"Bye kenan! "Shani melambaikan tangan ketika mobil menjauh
Abimanyu pun turun dari mobilnya "shani.. "
Shani pun tidak merespon dia malah meninggalkan abimanyu begitu saja. Sampai di dalam rumah, shani langsung dipeluk achara "rara kenapa? "
"Rawwr dino datang! "Terlihat azizi datang
"Mami lindungi rara.. Pergi sana! Kamu jahat! "Achara bersembunyi dibelakang tubuh shani
"Tidak anak kecil.. Kamu santapan makan untukku rawwr.. "Azizi mengejar achara
"Aaaa.. Mami gendong "si kecil meminta pertolongan
Shani tertawa melihat kelakuan kakak dan adiknya "iya-iya.. Sebentar sayang "shani menyimpan tasnya lalu menggendong achara
"Hey dino jahat.. Kamu tidak bisa memakanku! Karna mami akan melindungi rara wle"achara menjulurkan lidahnya pada azizi
"Tidak bisa! Rawwr.. "Azizi berlari dan shani juga berlari
"Lari mami lari! "Achara digandongan shani yang berlari terus menjulurkan lidahnya..
Canda tawa mereka membuat abimanyu terharu "hahhh! Terimakasih shan.. "
Hay kakak! Aku rara gadis lucu yang menggemaskan hehehe
Hay aku zee seseorang kakak dari adek yang paling tengil.. Seperti rara.. Shutt jangan bilang dia tengil dihadapannya karna dia akan menangis.. Xixixixi
Karna lelah bermain mereka tertidur di tempat tidur shani, achara tidur memeluk shani begitu pun azizi. Mereka berdua tidur dengan nyaman memeluk mami mereka..
Abimanyu menutup gordeng untuk menghalangi cahaya yang masuk, abimanyu juga menyalakan ac yang cukup yang membuat mereka tidak kepanasan..
Abimanyu pergi kembali keruangan kerjanya, shani membuka matanya dan melirik pintu serba hitam itu..
Sejujurnya kamu baik mas tapi sayang kamu masih sulit mengendalikan emosimu..
Bersambung