27

5.8K 402 26
                                    

Tidur shani sedikit terganggu ketika cahaya matahari masuk kedalam kamar melalui celah-celah gorden. Abimanyu yang sudah terbangun lebih dahulu, mengangkat tangannya dan menutupi wajah shani dari sorotan sinar matahari.

"Kenan aku masih ngantuk.. Tolong tutup kembali gordengnya"ucap shani namun matanya tidak terbuka sedikit pun

Abimanyu menarik nafas ketika nama pria lain disebut oleh istrinya "hahh"

Brakkk..
Pintu kamar terbuka keras sekali dan itu membangunkan shani seketika.. Shani melirik abimanyu dan dia syok.

"Daddy.. Kak zee habisin roti rara lagi"rengek achara

Abimanyu melirik shani dan merapihkan piama shani yang berantakan "aku urus rara dulu.. Kamu bersiap lah"

Abimanyu turun dari ranjang lalu menghampiri anaknya "ayok kita buat lagi.. "Abimanyu memangku achara lalu pergi

Shani melirik kiri kanan "astaga.. "

Setelah mandi dan bersiap, shani turun dari lantai dua dan melihat suasana hangat meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mandi dan bersiap, shani turun dari lantai dua dan melihat suasana hangat meja makan..

"Mami ayok gabung"ajak azizi

Abimanyu melihat shani dan tersenyum lalu menarik kursi disamping azizi "duduklah.. "

Shani segera duduk dan memperhatikan putrinya yang begitu lahap memakan roti. Azizi yang mengerti kecanggungan maminya saat ini..

"Rara memang sangat suka roti mi.. Kalau pagi ya seperti itu sarapannya " jelas azizi

Achara tersenyum melihat shani "mami mau? "Tawar achara

"Tidak sayang.. Habiskan saja"suara shani sedikit berat karna menahan gejolak dihatinya

"Mami lagi sedih ya"ucap azizi

Shani melirik azizi yang mungkin menyadari bahwa hati shani sedang di rundung rasa sedih karna dia melewatkan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya.

"Shan.. "Abimanyu memegang tangan shani

Shani yang tidak mau memperlihatkan air matanya pun langsung pergi meninggalkan meja makan.

"Mami! "Panggil azizi

"Sudah.. Soal mami biar daddy saja yang urus, kalian cepat pergi ke sekolah.. Keburu macet"

"Tapi dad's.. "

"Zee mami tidak akan apa-apa "

Azizi yang mengerti langsung mengikuti kata-kata abimanyu untuk segera pergi ke sekolah achara juga ke kampusnya..

Sedangkan abimanyu menyusul shani kedalam kamar, tebakan abimanyu bahwa shani sedang menangis adalah tebakan yang sangat benar. Shani kini sedang menangis memeluk baju bayi milik achara yang sengaja dahulu bundanya bawa untuk shani yang tinggal jauh dari putrinya itu..

"Maafkan mami nak hiks.. "Isak shani

Abimanyu memeluk shani dari belakang, shani sempat terkejut dan ingin melepaskan pelukan itu namun pelukan itu begitu erat..

"Maafkan aku karna memberi luka untukmu terlalu dalam.. "Ucap abimanyu

Shani akhirnya pasrah dipelukan abimanyu, dia menangis sejadi-jadinya "hiks.. Aku ibu yang egois hiks hiks.. Aku melewatkan setiap moment terpenting dalam hidup putriku hiks hiks.. Aku ibu yang jahat hiks"

"Tidak.. Kamu salah! Aku yang menyebabkan semuanya.. Aku yang jahat jadi stop salahkan diri kamu atas 3 tahun ini"dekapan abimanyu semakin erat di tubuh shani

Didekapan abimanyu, shani bisa meluapkan emosi nya. Hingga dia lelah dan berhenti menangis.. Masih dalam dekapan abimanyu, abimanyu memperlihatkan foto-foto selama 3 tahun belakangan ini termasuk setiap kali ada moment penting mereka selalu ke pemakaman yang mereka anggap itu makam shani..

"Achara tidak tau apa itu meninggal.. Dia hanya tau kamu bersama tuhan di surga dan dia berharap kamu bisa kembali dari surga "cerita abimanyu

Abimanyu melihat wajah istrinya "termasuk aku yang selalu berharap semuanya adalah mimpi"

Shani bangun dari posisi nya , begitu pun dengan abimanyu "shan.. Asal kamu tau hidupku jauh lebih hancur ketika kamu pergi dibandingkan ketika maminya zee yang pergi"

Shani bangkit dan berjalan menuju foto azizi dan achara bayi "setiap waktu bagiku sangat berharga "

Shani bangkit dan berjalan menuju foto azizi dan achara bayi "setiap waktu bagiku sangat berharga "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menjelang siang, shani pergi kerumah sakit untuk mengambil rekap medis milik anak-anak nya . Tapi baru sampai lobi shani sudah berpapasan dengan kenan..

"Kenan! "

"Indira! Kamu disini? Kamu sakit kah? Apa yang sakit"kenan mengecek kondisi shani

"Aku baik-baik saja"

Kenan tersenyum tipis "maaf.. Atas kelancanganku"

Shani tiba-tiba tertawa melihat ekspresi temannya itu "hahahaha.. "

"Kebiasaan deh.. Ngetawain ekspresi wajah aku mulu"

"Abis kamu tersenyum seperti itu lucu banget kenan"

"Tentu aku emang lucu.. Apa lagi klau anak kita pasti lebih lucu"shani seketika terdiam

Kenan juga ikut terdiam karna tidak enak "maaf shan.. "

"Tidak apa, uhm aku masuk dulu ya.. " shani pergi

kenan menggerutu kesal"bodoh kenan kenapa harus bilang itu sih? "

Shani sempat melirik kearah kenan yang masih menggerutu kesal "kamu pantas mendapatkan yang terbaik.. Dan wanita itu bukan aku"

Bersambung

True Mother's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang