Ketika seseorang berdoa dengan sungguh-sungguh, tuhan akan mendengar doa tersebut dan mengabulkannya.
Tapi memulihnya kondisi shani tidak membuat dia sembuh dari penyakitnya, kini shani melupakan siapa dia, orang tua, status.. Shani benar-benar 100% lupa apa pun yang telah terjadi pada dirinya termasuk pada bayi yang baru dilahirkannya.
Danu yang menginginkan shani untuk menjauhkan dari abimanyu juga azizi pun akhirnya memanfaatkan semua ini dengan cara ketika shani diperkenalkan kembali siapa dirinya, orang tua dan siapa azizi juga abimanyu.
Disaat itu danu mengatakan jika abimanyu adalah saudara jauhnya. Abimanyu sempat ingin marah namun ditahan oleh sang ayah, bagaimana pun abimanyu tidak boleh gegabah karna kondisi shani lebih penting dari egonya.
Abimanyu pun terpaksa menerima itu karna dia tidak mau sampai shani kenapa-napa lagi dan azizi kembali membencinya.
Kejadian ini lah membuat abimanyu sadar betapa pentingnya shani di kehidupan keluarganya sekarang, abimanyu bisa melihat shani tapi dia tidak dapat menyentuh shani seleluasa dulu..
Mata shani memang meneduhkan setiap mata nya bertemu dengan mata shani rasanya nyaman sekali. "Shani! Sudah siap nak? "Tanya risa pada putrinya yang kini diperbolehkan pulang
"Sudah bun.. "Shani ingin turun dari tempat tidur tapi abimanyu dengan sigap memeganginya
"Kamu harus pakai kursi roda dulu" ucap abimanyu
Shani melepaskan tangan abimanyu "aku tidak apa-apa om"
Shani yang sekarang jauh lebih dingin, abimanyu nyaris tidak pernah bisa memegang tangannya. Setiap dia ingin membantu, shani akan menolak dengan lembut.
"Ayok nak"danu mengambil posisi abimanyu untuk menolong shani
Hadi tau anaknya sedang menahan emosi sehingga dia mulai mendekati abimanyu dan memberi isyarat untuk lebih tenang.
"Pak Hadi! Kami akan pulang sekarang "pamit danu
"Pulang? Kalian naik apa? Kalian tidak punya mobil! Enggak aku tidak mau sampai shani kenapa-napa, kalian naik mobilku saja"Ucap abimanyu
"Tidak kami bisa pesan taxi saja" jawab danu
Abimanyu semakin dibuat kesal oleh danu tapi dia tidak bisa berbuat apa pun selain sabar!!!..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya sebelum pulang, danu juga abimanyu sempat berdebat soal kemana shani pulang? Danu menginginkan putrinya kembali kerumah nya dan abimanyu menginginkan shani pulang kerumahnya.
Setelah berdiskusi akhirnya danu mengalah dan membiarkan abimanyu membawa shani kembali kerumahnya.
Namun kembalinya shani kerumah bukan sebagai istri melainkan saudara, kini keberadaan shani dirumah seperti orang asing..
"Ci aku temenin ke kamar ya" bahkan untuk saat ini azizi hanya bisa memanggil shani, cici!
Entahlah bagaimana nasib Putri kecilnya ketika ibunya saja melupakan dia yang telah hadir di dunia ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu terus berputar hingga tidak terasa, 1 bulan berlalu dan waktu ke pulang putrinya itu akhirnya tiba. Abimanyu dengan bahagianya bisa membawa bayi mungil ke rumah setelah 1 bulan penantian.
"Welcome home sayang"abimanyu membukakan pintu rumah
Saat pintu terbuka disaat itu shani berdiri, shani melirik bayi di dekapan abimanyu "dia siapa om? "Tanya shani yang sejak dia melupakan abimanyu, panggilan nya pada abi adalah om..
"Ini adiknya azizi! Kamu mau gendong? "Tawar abimanyu
"Tidak! Aku tidak terbiasa "tolak shani
"Belajar! Ayok"abimanyu mengajarkan shani untuk menggendong anaknya
"Anteng banget! "Abimanyu melihat putrinya begitu tenang didekapan shani
Shani melirik ke luar"istri om mana? Kok ada bayi tapi ibunya gak ada"
Pertanyaan yang membuat abimanyu tidak dapat menjawab pertanyaan itu. "Adek.."azizi tiba-tiba muncul
Azizi yang mengerti kondisi langsung mengalihkan pembicaraan dengan menyambut adik bayinya "hay sayang.. Ini kakak zee"azizi bahagia sekali
Shani tersenyum melihat reaksi azizi dengan adiknya, namun perasaan shani tidak bisa dipungkiri jika ada getaran di hatinya melihat bayi di dekapannya.
