06

6.7K 422 6
                                    

Menjelang pagi hari.. Shani yang tidur di sofa, merasa tubuhnya sakit sekali.. Shani kesulitan untuk bangun, tubuhnya seperti hancur, tidak ada kekuatan sedikit pun..

"Ya allah.. Kenapa badan ini tidak mendukungku untuk bangun "shani ingin sekali berjalan tapi dia benar-benar lemah

Tidak lama terlihat abimanyu keluar kamar mandi dengan pakaian lengkap..

"Kau sudah bangun? Oh ya hari ini zee ada acara sekolah.. Kau harus dampingi, aku tidak bisa karna hari ini ada meeting"ucap abimanyu

Shani hanya mendengarkan saja tampa merespon.. Abimanyu melihat kearah shani dan abimanyu melihat wajah pucat itu..

Toktoktok
Azizi pun tiba-tiba masuk kamar "daddy bolehkah zee masuk? "

"Boleh dong.. Ayok masuk"manis abimanyu

Azizi mendekati shani "mami.. Uhmm maaf soal kemarin, maaf udah cuekin mami.. Semalam kata daddy ,mami enggak keluar kamar karna sedih aku cuekin.. Maaf"

Shani berusaha tersenyum tulus sekali seolah-olah dia tidak merasakan sakit ditubuhnya "zee.. Kamu tidak salah apa pun jadi jangan meminta maaf ya"

Sejujurnya abimanyu dapat melihat ketulusan shani namun karna dendamnya hal itu sangat membutakan abimanyu saat ini..

Sebelum pergi ke sekolah azizi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum pergi ke sekolah azizi.. Shani menyempatkan diri untuk menemui orang tuanya di toko kue, pertemuan mereka disambut dengan tangisan khawatir orang tua..

"Kamu gak apa-apa nak.. Apa abimanyu menyakiti mu? "Ucap danu

Belum saja menjawab shani sudah jatuh pingsan.. Hal itu membuat panik danu juga risa, kebetulan saat itu alan yang ingin menemui shani datang ketoko kue dan melihat shani jatuh pingsan..

"Om ini ada apa? Shani kenapa? "Tanya alan yang melihat tubuh shani yang sudah lunglai di pelukan sang bunda

"Om tidak tau nak.. Bolehkah kamu bantu om bawa shani ke rumah"ucap danu

"Tentu.. "Abimanyu memangku shani kerumah yang jaraknya tidak jauh dari toko kue

Risa dan danu menutup toko langsung menyusul alan.. Sampai dari rumah, shani dibaringkan di tempat tidurnya..

"Sepertinya shani demam om tante.. Suhu tubuhnya tinggi"

"Biar tante ambilkan kompresan"risa pun pergi

"Om.. Alan izin panggilkan dokter keluarga kesini"tawar alan

"Apa tidak merepotkan nak? "

"Tidak om.. Sebentar alan hubungi dulu dokternya"alan pun keluar kamar untuk menghubungi dokter

Danu memegang tangan shani dan danu melihat ada lebam di pergelangan tangan shani "lebam apa ini? "

Tidak lama risa datang untuk mengompres kepala shani.. "Keningnya panas sekali yah.. Kamu kenapa nak?"

True Mother's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang