Suara dari alat-alat yang menempel di tubuh shani membuat azizi tidak hentinya menangis. Azizi merasa menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa shani, karna permintaannya shani harus mengalami semua ini.
Azizi menempelkan tangannya pada jendela kaca yang menghalangi nya menemui shani yang masih kritis di icu"mi.. Hiks hikss "
Azizi terisak, tangan omanya mengusap-usap punggung azizi "sudah zee.. "
"Zee tidak akan pernah maafin daddy.. "Ucap azizi penuh penekanan
Dari arah belakang abimanyu terdiam mndengar ucapan putrinya, jika azizi saja bisa membencinya seperti ini apa lagi kelak Putri kecilnya dewasa mungkin dia akan sangat membenci dirinya.
Abimanyu melihat lurus ruangan serba putih itu dan dia juga melihat foto bayi mungil di handphone nya "maafkan aku.. Aku adalah pria yang paling egois tapi aku janji aku akan berubah jika kalian berdua baik-baik saja"
Sejak shani koma, sebelum pergi ke sekolah azizi selalu datang hanya untuk melihat kondisi mami juga adiknya..
azizi juga selalu melihat tumbuh kembang adiknya yang mungil "hay adek.. Kamu kecil banget! "Azizi memegang tangan kecil itu
"Dia adikmu? "Tanya suster yang datang untuk mengecek kondisi adiknya
"Iya sus, uhm sus biar adek cepat gede gimana ya? Biar bisa pulang juga" polos azizi
Suster tersenyum "bayi belum bisa makan seperti kita, dia hanya bisa minum asi.. Asi itu air susu ibu! "
"Apa adek sudah dikasih asi sus? " tanya azizi
"Seharusnya adik kamu mendapatkan asi dari ibunya tapi karna kondisi ibunya masih kritis, kita terpaksa melakukan donor asi.. Tapi kami memiliki keterbatasan, tidak banyak ibu-ibu yang mau mendonorkan asinya untuk bayi-bayi disini, sehingga kami tidak bisa memberikan asi secara maksimal "
"Asi gimana dapatnya sus? "Tanya azizi
"Dari ibu yang sedang menyusui dong dek "jawaban suster membuat azizi memikirkan satu hal yaitu dia harus mencari ibu yang mau memberikan asinya untuk adik kecilayamnya
Disekolah azizi selalu memikirkan yang dikatakan suster, dia tidak bisa fokus dengan pelajaran yang ada..
Bahkan saat istirahat saja azizi masih memikirkan cara untuk mendapatkan asi.
"Guys kalian tau kan miss irma, guru matematika di kelas 11 ipa 2!" adel mulai bercerita
"Yang habis ngelahirin itu kan"tebak ashel sambil memakan mie ayamnya
"Iya.. Aku lihat dia tuh update soal donor asi gitu, lah aku baru tau ada donor asi"ucap adel
"Ada lah biasanya itu dilakukan oleh ibu-ibu yang asinya banyak, dari pada mubazir mending di kasih pada bayi yang membutuhkan"jawab jessi
Mendengar hal itu azizi langsung berlari menuju ruangan guru "WOY ZEE BAYAR DULU! "teriak ashel
Azizi yang mendapatkan pencerahan pun, tidak memperdulikan teriakan adel. Azizi harus bertemu dengan miss irma, sampai didepan ruang guru.
Tok tok tok
Azizi mengetuk pintu ruangan guru, semua guru melirik azizi "oh zee.. Ayok masuk"guru inggris pun mempersilahkan azizi masuk
"Mau ketemu siapa zee? "Tanya guru sejarah
"Uhm.. Miss irma"jawab azizi
"Saya! Duduk sini zee.. "Miss irma mempersilakan azizi duduk
"Uhm miss saya berdiri saja"azizi terlihat gugup
"Baiklah.. Sekarang cerita ada perlu apa sama miss? "
Wajah azizi menjadi sendu"uhm.. Sebelumnya zee minta maaf jika zee lancang miss.. Uhmm jadi tadi zee dengar miss baru melahirkan "
"Iya, ada apa zee?" Miss irma dengan guru lainnya mulai penasaran
"Uhmm miss boleh gak, uhmm zee minta asinya"jawaban azizi mengejutkan semua orang
"Asi? Untuk apa? "Bingung miss irma
"Umm jadi zee baru punya adik miss, adik zee lahir prematur dan dia membutuhkan asi agar cepat pulih. Tapi mami saat ini masih kritis.. Adek kekurangan asi, kata suster ibu yang habis melahirkan bisa memberikan asi nya jika berlebih"cerita azizi
Guru bahasa mendekati azizi dan tangannya mengusap bahu azizi yang sedang menahan air matanya.
"Tolong bantu adek, miss!"azizi merapat kan kedua tangannya
"Kamu jangan khawatir ya nanti miss datang langsung kesana"miss irma merangkul azizi
"Makasih miss"azizi memeluk miss irma dengan kuat
Sebagai kakak, azizi ingin yang terbaik untuk adiknya. Dia akan melakukan apa pun agar adiknya bisa sembuh.
Bersambung