Prahara Dedek-Cece

6K 534 17
                                    

"Kak Dedek! Bangun!"

Iya, kalian gak salah baca, kok. Celine memang manggil Jerome Kak Dedek. Ini karena Celine selalu melihat Papa, Mama, dan Kak Mark memanggil Jerome dengan panggilan dedek.

Yang dipanggil mengerang kesal sambil merapatkan selimut menutupi kepalanya.

"Sana, ah, Ce!" Usir Jerome dari balik selimut.

Celine merengut. Ia naik ke kasur lalu memukuli Jerome. "Bangun! Kak Dedek, bangun!"

"AAA.... gak mau!" seru Jerome tanpa sadar mendorong Celine dari kasurnya.

Bunyi kedebuk kencang mendadak membangunkan Jerome dari tidurnya. Sedetik kemudian suara tangis Celine mengudara di seisi rumah. "Uwaaaaa...."

Jerome panik. Dia buru-buru turun dari tempat tidurnya menghampiri Celine yang merengut ketakutan pada Jerome. "Ce, Kakak minta maaf," katanya memelas.

"Ada apa?" Papa tiba-tiba masuk dan melihat putri kecilnya menangis di sebelah Jerome. "Cece kenapa?" Ia segera mengambil Celine ke dalam gendongannya. Matanya menatap tajam pada Jerome yang menunduk ketakutan.

"Jerome," suara Jeff jadi berat dan terdengar begitu menyeramkan bagi Jerome. "Adiknya kamu apain sampe nangis?"

Anak lima tahun itu menunduk, tidak menjawab pertanyaan Papa.

"Satu."

"Dua."

"Jerome, kalo kamu gak jawab, kamu Papa masukin gudang, ya?" ancam Jeff.

"Tiga."

"Tadi Jerome gak sengaja dorong Cece dari ranjang," jawab Jerome sambil melempar pandang ke arah lain. "Abisnya Cece pukulin Jerome."

Jeffrey menghela napas. Ia melirik putri kecilnya yang masing sesenggukan dengan wajah bulatnya yang basah, banjir air mata. "Ce... kenapa kakaknya dipukulin?"

"Cece mau bangunin Kak Dedek. Tapi Kak Dedek gak mau bangun," ucap Celine.

Semakin menuduk saja Jerome karena dia tahu ini salahnya. Padahal semalam Papa sudah mewanti-wanti kalau hari ini mereka mau menjemput Mama di bandara.

"Lain kali Kakaknya jangan dipukulin, ya," pesan Jeff. Lalu beralih pada anak kecilnya yang berusia lima tahun. Ia mengusak kepala Jerome. "Kak Jerome juga, adiknya jangan didorong."

"Kan gak sengaja," sungut Jerome pelan.

Jeff duduk di tepi ranjang agar jarak Celine di gendongannya dan Jerome yang berdiri tidak terlalu jauh. "Ayo saling minta maaf. Cece salah, Kak Jerome juga salah."

Jerome mengulurkan tangan yang hanya dilirik Celine yang kembali bersembunyi di pelukan Papa.

"Tuh, Cecenya gak mau!"

"Ce..." panggil Jeffrey lembut. "Ayo, baikan sama Kakaknya." Ia mengambil tangan Celine untuk diuluran pada Jerome.

"Kakak minta maaf," kata Jerome.

Celine menoleh dengan tangannya yang masih dipegangi Jerome. "Cece juga minta maaf."

"Nah, gitu. Baikan, kan, enak." Jeff bangkit berdiri, masih menggendong Celine. "Dedek cepetan mandi ya. Papa tunggu di bawah. Mama nyampe jam sepuluh soalnya."

"Iya, Pa," lalu Jerome pergi ke kamar mandi di dalam kamarnya.

.
.
.

a/n : aku ngerasa Jerome kok nakal banget ya... wkwkk...

Oh iya, aku terinspirasi dari cerita Hey EX -nya Tarshin; coba baca cerita dia kalo kalian ada waktu. Soalnya Mas Mark sama Jenoval lucu banget di sana wkwkwwk...

Papa JeffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang