Saat Raihanah mengepak pakaian Kakek Imran. Tak sengaja menyenggol botol kaca yang berada di atas nakas. Sehingga botol kaca itu pecah dan kertas di dalamnya keluar. Raihanah berfikir 'Ini kan botol ancaman ketika kejadian itu.'
Lalu Raihanah berlari ke luar untuk menemui Ujang. Tak sengaja Raihanah berlari dengan cepat, sehingga ia menabrak Ujang yang sedang melewati rumahnya.
"Kang ... ini surat ancaman yang Rai temuin pada kecelakaan itu. Surat ini tadinya dalam botol kaca, tadi botol kacanya tak sengaja Rai senggol, terus pecah deh."
Ujang mengambil surat itu, dan membacanya. mimik wajahnya mengerut.
"Ini sudah termasuk kriminal Neng, pasti sudah tidak jauh dari keluarga. Apa ada kerabat yang tidak suka pada Neng Raihanah ketika berada disini?"
Raihanah berpikir, "Ada Kang, orangtua Rai yang ngga suka Rai disini. Tapi Rai tidak yakin mereka melakukan ini. Mereka sibuk bekerja, mana mungkin memikirkan ini."
"Kemungkinan ada orang bayaran," selidiknya.
Raihanah merenungkan, "Tapi Rai sangat curiga pada Roy, Kang."
"Roy itu siapa, Neng?"
"Lelaki yang dijodohkan oleh orangtua Rai."
Waktu itu ia kesini memaksa Rai untuk pulang. Rai kan ngga mau terpaksa deh Rai nginap ke rumah Kang Ujang sama Aki."
Ujang mulai mengingatkan lagi. "Oh, yang itu. Kemungkinan sih kayaknya dua orang preman itu orang suruhan lelaki itu."
"Ya sudah nunggu apa lagi, kita laporkan saja ke kantor polisi, supaya mereka jera," saran Raihanah.
"Tidak segampang itu Neng, kita mesti cari bukti kuat lagi. Kalo cuma selembar kertas ini tidak kuat."
"Tapi Rai sudah geram pada duapreman itu, terutama pada si Roy."
"Sabar saja dulu Neng, pasti kita secepatnya mengungkapkan kebenarannya."
Petang hari, Raihanah bersama Ujang pergi ke rumah sakit untuk menjaga Kakek Imran. Koper dan persediaan makanan yang ia bawa. Terlihat kekhawatiran ketika meninggalkan rumah akan terjadi kekacauan, barang-barang akan hancur. Lalu seorang pemuda melewati, dan Ujang menghampirinya.
"Hey ... tunggu, nanti sampaikan kepada teman-teman atau kepada yang bertugas ronda hari ini untuk ngejagain rumah Aki Imran, takutnya ada yang ngacak-ngacakin tempat." Pemuda itupun siap siaga.
"Siap Kang, laksanakan!!"
Raihanah merasa lega, semua masalah bisa teratasi berkat bantuan dari Ujang. Tiap saat Ujang selalu ada disampingnya. Kemudian, Raihanah yang dibantu oleh membawakan koper. Mereka berdua menuju jalan raya untuk menaiki angkutan umum.
Bersambung...
![](https://img.wattpad.com/cover/268911879-288-k200531.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Nyangkut di Kampung (TAMAT)
Fiksi UmumKasih ibu sepanjang masa. Seringkali mendengar kata-kata tersebut dalam ikatan harmonis. Lain halnya Raihanah yang sedari kecil saja. Namun setelah besar kurang dapat perhatian dari kedua orangtua. Sehingga memutuskan untuk tinggal di rumah Kakek. D...