Chapter 24

3.1K 207 4
                                    

"Rumah siapa ni ? "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Rumah siapa ni ? "

"Aku"

"Awak duduk dengan siapa ?"

"Adam and boys"

"Besarnya ! berapa harga rumah ni ? "

Mikael Rayyan melepas keluh . Dari gadis ini bangun sampai lah sekarang tak henti soalan ditanya .

"Pergi naik atas mandi , Irene "

Arahnya membuatkan Irene Sarah mencebik bibir . Tanya pun salah . Dia melabuhkan punggung disebelah Mikael Rayyan . Penat berdiri dari tadi .

Bangun dari tidur tadi dia berada dalam bilik tidur mewah . Dengan comforter yang sangat selesa yang sudah lama dia impikan . Nak menikmati keselesaan itu tapi dia sedar dia ditempat yang tak pernah dijejak !

Terus dia berlari turun dan melihat Mikael Rayyan yang sedang sibuk . Lega hatinya .

Mikael Rayyan hanya menjelingnya sebelum focus pada kerjanya . Laptop riba itu difokus dengan tangan kanan dan kiri sibuk memegang kertas .

Irene Sarah hanya diam memerhati . Kerja pun handsome ! Matanya melilau ke setiap sudut rumah mewah itu . Besar tapi sunyi ! Kalau duduk sorang-sorang kentut pun tak boleh tuduh siapa .

Adam and boys ? Mana mereka ?

"Awak kata tadi Adam and boys ? Adam tu Abang Adam ke ? " tanya Irene Sarah teruja .

"Hm" lelaki itu tak lepas pandang dari kerjanya . Sengaja dia membawa Irene Sarah pulang ke White Mansion buat sementara . Sekurang-kurangnya dia tahu gadis ini selamat lagipun ada Adam untuk menemani gadis ini .

Irene Sarah mengeluh . Kasihan melihat Mikael Rayyan yang kelihatan penat bekerja Irene Sarah terus bangun berdiri .

Dia berjalan menuju ke dapur . Ah , perjalanan ke dapur saja mengambil masa . Sesuatu yang dia inginkan berada di sudut dapur membuatkan dia tersenyum girang . Mesin kopi !

Pelbagai perisa kopi dari starbucks dipandang teruja . Dia nak buat coffee untuk Mikael Rayyan !

Eh tapi.. Mikael Rayyan tak suka coffee . Irene Sarah mengeluh . Baru teruja nak tunjuk bakat . Peti ais dibuka . Bersusun air kotak coklat jenama Dutch Lady . See ? Dah jelas ini kepunyaan Mikael Rayyan .

Air coklat itu dituang kedalam gelas . Kaki melangkah ke ruang tamu kembali . Langkahnya terhenti . Adam terus ukir senyum teruja .

"Irene !! " dia bangun berlari ingin memeluk Irene Sarah .

"Ehem "

Deheman Mikael Rayyan menghentikan langkah Adam yang teruja itu . Irene Sarah tahan ketawa melihat wajah cemberut Adam .

Dengan Eiden dulu Adam ialah Mikael Rayyan . Serius saja . Dalam cerita ni , kenapa pula terbalik ?

"Irene , get into your room " arah tegas Mikael Rayyan . Irene Sarah memandang hairan . Memerhati Mikael Rayyan dan beberapa orang lelaki dalam lingkungan 20-30 yang dia tidak kenali . Semua memakai pakaian serba hitam .

His Baby Girl : My GangstarWhere stories live. Discover now