TIT .. Tit .. Tit..
Bunyi mesin patient monitor didengar sayu oleh manusia-manusia didalam wad itu .
Sudah cukup 10 hari Irene Sarah koma .
10 hari juga 7 manusia ini tidak pernah meninggalkan sisinya . Masing-masing sentiasa berbicara dengan Irene Sarah meski gadis itu sedang lena .
Kenapa ? Kata Airiz , pesakit didalam koma 50-50 akan mendengar kata-kata semangat yang kita beri kepada mereka .
Sebab itu , tak tertinggal sesaat pun 7 hati ini memberi kata-kata semangat buat Irene Sarah dan yang paling kuat adalah hati yang sentiasa untuk Irene Sarah , Mikael Rayyan .
Tak pernah sekalipun selepas pulang dari Sepanyol dia meninggalkan sisi gadis itu . Rata-rata kerjanya di arahkan pekerja di syarikat untuk uruskan .
Kalau dia terpaksa sekalipun , dia akan bekerja dari wad .
"Korang nak makan apa ? Aku belikan " ujar Eiden sambil bangun mewakili diri untuk turun ke cafe hari ini. Yang lain saling berpandangan .
"Aku ikutlah " ucap Rayden .
"I pun . I tak tahu nak order apa " balas Rina pula .
"Kau , Mika ? " tanya Adam . Masing-masing yang sudah berdiri memandang Mikael Rayyan .
"Just coffee " balasnya sepatah . Tangannya mengusap lembut tangan Irene Sarah yang di drip .
"Kau dah 2 hari tak makan Mika " tegas Eiden membuatkan Mikael Rayyan mengeluh . Dua hari je , tak mati lagi .
"Aku takde selera "
"Kalau Irene bangun nanti tiba-tiba pula kau demam macam mana ? Cuba jangan degil " marah Eiden . Kang tak pasal yang koma bangun , yang jaga sakit .
Mikael Rayyan mengeluh lagi . Tak habis-habis mereka mengugutnya . Tidak tahukah seleranya hilang bila setiap kali melihat keadaan Irene Sarah sebegitu ?
"Beli jelah apa-apa " ujarnya sebelum menekup muka ke tilam . Dia tak larat . Dia penat mental . Dia penat nak cakap dia kuat padahal dia tak .
Bunyi pintu ditutup membuatkan dia terus lepas tangis .
Hatinya sakit melihat gadis dia dalam keadaan begini . Walaupun sudah stabil , tapi gadis ini masih belum sedarkan diri membuatkan hatinya gelisah.
"Sampai bila kau nak tidur Irene ? " ucapnya dengan tangisan . Tangan masih erat menggengam tangan gadis itu .
10 hari yang sepi , 10 hari yang menyakitkan , 10 hari kerinduan .
"Tak cukup lagi ke 10 hari , sayang ?"
Mikael Rayyan angkat muka . Air mata mengalir tanpa henti . Merah muka menahan esakkan .
Mereka yang lain di luar pintu mendengar tangisan Mikael Rayyan memandang antara satu sama lain . Rasa kasihan pada Mikael Rayyan menggunung .
YOU ARE READING
His Baby Girl : My Gangstar
ActionMikael Rayyan , masih ingat tentang dia ? Anak buah lelaki bernama Eiden Rian . Ini kisah tentang dia . Tentang Mikael Rayyan yang bengis dan baran bukan lagi Mikael Rayyan yang 'kepala gila-gila' . Dia menjadi ketua menggantikan kedudukkan Eiden R...