Sampai di depan rumah Irene Sarah , Mikael Rayyan menghentikan kereta . Matanya melilau memandang sekitar rumah gadis itu . Rumah teres . Atau lebih tepat rumah bujang ?
Sempit saja tapi bersih . Puji Mikael Rayyan .
"Terima kasih sebab hantar saya balik ! " sengih Irene Sarah . Dia menghadap Mikael Rayyan . Mikael Rayyan menjatuhkan pandangannya memandang Irene Sarah yang terlebih teruja.
"Em . Kau tinggal dengan siapa ? " matanya melilau di belakang Irene Sarah menyebabkan Irene Sarah berpaling memandang rumahnya sebelum memandang Mikael Rayyan .
"Sorang "
Mikael Rayyan laju menatap mata Irene Sarah yang seakan bercahaya dalam gelap.
"Parents kau ? "
Irene Sarah tertunduk ke bawah .
"Dah meninggal "
Mikael Rayyan gigit sedikit bibir bawahnya . Tangannya naik menggosok rambut Irene Sarah secara spontan seperti memujuk anak kecil .
"Sorry "
Irene Sarah terus mengangkat muka dengan sengihan .
"Tak apa ! "
Mikael Rayyan ukir senyum kecil namun tidak disedari Irene Sarah kerana gadis itu sedang membetulkan bajunya .
"Eh ! Rayyan ! Tunggu kejap tau . Kejap jeee " ujar Irene Sarah sebelum kalut membuka pintu kereta . Dia membuka pagar , gril , pintu dengan kalut .
Mikael Rayyan mengetuk stereng menunggu Irene Sarah . Kalau ikutkan akal ingin dia memutar stereng dan pergi dari situ . Namun hati meminta untuk menunggu .
5 minit kemudian , Irene Sarah berlari dengan sesuatu ditangan. Dia masuk semula kedalam kereta .
Mikael Rayyan memandang gadis itu dengan kening terjongket . Irene Sarah ukir senyum manis sebelum menghulurkan coklat madu yang dibuat pada Mikael Rayyan .
Mikael Rayyan pandang coklat itu sebelum memandang mata Irene Sarah .
"Ni coklat tanda terima kasih sebab jadi hero saya tadi . Walaupun awak taknak . Awak boleh buang . Taaaapi bukan buang depan saya ! Sakit tahu tak awak buang depan saya ? Tak pun jangan buang , bagi dekat Abang Adam . Saya harap awak makan . Sebab saya buat special untuk awak " Irene Sarah tersengih comel .
Lagi lebar sengihannya saat coklat yang dihulur disambut Mikael Rayyan .
"Thanks "
Irene Sarah tahan teruja .
"Most wel ! Thank you sebab selamatkan saya tadi . Thank you Hero ❤ "
Cup !
Irene Sarah laju berlari keluar kereta masuk kedalam rumah . Mikael Rayyan tercengang . Pipinya yang baru dicium Irene Sarah disentuh .
"That girl.." matanya memandang pintu rumah Irene Sarah yang sudah terkatup rapat .
Tanpa Mikael Rayyan sedar bibirnya menguntum sengih hingga menampakkan lesung pipit dipipi kanannya. Sengihan yang dia sendiri tak ingat bila kali terakhir dia ukir . Makin lebar sengihannya lagi-lagi bila teringat panggilan Irene Sarah padanya.
Rayyan .
Nama
Sengihan itu mati sebaik saja teringat luka dipergelangan tangan Irene Sarah . Entah kenapa dia naik angin melihat luka di tubuh Irene Sarah walhal dia sendiri pernah menyakiti perempuan .
Tapi perasaan kasihan tidak langsung terbit . Jauh berbeza terhadap Irene Sarah . Coklat ditangan dipandang sebelum di meletakkan di seat tepi dan mula memandu kereta .
Gila kau Mika . Gila..
- - - - - - -
"What the hell i have done ?! " teriak Irene Sarah yang bersandar dibalik pintu yang sudah terkatup rapat .
Pipinya kembali membahang panas bila teringat dia spontan mencium pipi lelaki itu .
"Macam mana kalau dia marah ?! " Irene Sarah terdiam dengan soalan sendiri .
"Argh ! Dia marah aku pujuk ! " teriak Irene Sarah . Tangannya memekup wajah . Kakinya menghentak-hentak lantai dengan teruja .
Masih terlalu awal jika lelaki itu jatuh cinta padanya . Dia tahu , Mikael Rayyan bersikap begitu kerana rasa bersalah .
Kau tak percaya , kau tengoklah esok .
Irene Sarah mengunci pintu sebelum masuk kedalam bilik . Mencuci diri dan bersiap untuk tidur .
Perut pun tak rasa lapar sebab dah kenyang dengan perangai comel Mikael Rayyan .
COMEL !!
- - - - - -
Mikael Rayyan yang baru sampai di rumah membaling diri ke sofa . Matanya terpejam menikmati betapa selesanya dia sekarang.
Tapi tak lama sebelum dia yang hampir terlena diganggu dengan suara makhluk tuhan yang memang minta kaki .
"Woi ! Manusia ! Kau dari mana ? " sapa Adam yang baru melangkah keluar dari lif . Mikael Rayyan jeling tajam sebelum memejam matanya semula .
"Bukanurusankau" jawabnya laju . Cuba melenakan dirinya semula .
"Memangbukanurusanaku"
Mikael Rayyan mendengus kasar . Kusyen kecil ditepi dibaling tepat ke arah Adam yang sudah melabuh punggung disofa single .
"Semak "
Mikael Rayyan sudah hampir terlena .
"Weh coklat !! Nak !! " Mikael Rayyan yang memang mengantuk tahap dewa membiarkan saja Adam dengan bengongnya sebelum..
Coklat ?!
Laju Mikael Rayyan membuka mata dan merampas coklat Irene Sarah yang hampir dibuka Adam .
"Adab mana babi ?! "
Adam memandang Mikael Rayyan dengan memek muka '😑'
"Adab kat rumah . Ada Adam je " jawab Adam bodoh .
"Fuck " carut Mikael Rayyan sebelum dia bangun berlalu ke tingkat atas . Malas mahu melayan Adam yang otak terencat .
"Nak pergi mana sial !? Coklat aku tu ! "
Jari tengah dilayang ke udara sebelum pintu lif tertutup . Coklat ditangan dipandang .
Bibirnya menguntum senyum kecil .
Comel..
Chapter 8 ✔
YOU ARE READING
His Baby Girl : My Gangstar
ActionMikael Rayyan , masih ingat tentang dia ? Anak buah lelaki bernama Eiden Rian . Ini kisah tentang dia . Tentang Mikael Rayyan yang bengis dan baran bukan lagi Mikael Rayyan yang 'kepala gila-gila' . Dia menjadi ketua menggantikan kedudukkan Eiden R...