He Lost His Wife [END]

4.that's okay

Jangan lupa vote dan komen <3

{~~~}

"Kak bisa ke sini gak".ucap lia di telfonya.

"Besok baru kakak bisa kesana ra,ada apa?".tanya sia pada lia.ya Sia Brigita Yoora memiliki kakak perempuan yang sekarang tinggal di Rusia karena pekerjaannya.

"Hiksss..hikss...".tangis lia.

"Lia jangan nangis besok kakak ke sana,kakak usahain".ucap sia meyakinkan lia.lali lia menutup sambungan telfon mereka.dan lia meletakkan hp nya di atas nakas dan membaringkan tubuhnya di kasur.

"Kamu bohong".pesan yang masuk di hp lia."bohong apa".tulis lia pada pesan itu."teman-teman". tulis laska pada yoora."lia gak bohong kok". jawabnya agar laska gak curiga pada lia."kabar?".tanya laska pada lia."lia lupa mau ngasih tahu".ucap lia pada laska.

Lalu tidak ada lagi pesan di antara mereka.lalu lia jalan menuju kamar mandi.setelah beberapa jam lia berada di kamar mandi ia keluar.lalu ia melihat dirinya di depan cermin.'Ini bukan lo lia,jangan cengeng' batinnya saat melihat dirinya.

Lalu ia turun dari kamarnya dan sudah melihat keluarganya di depan."lia ayo sini sarapan".ajak jefran ayahnya."Iya yah".jawab lia.lalu seokjin datang dari belakang lia dan langsung memeluk adiknya itu."Abang apaan sih".lia berusaha melepaskan pelukan gavin.tapi, tenaga gavin lebih kuat darinya.

"Sebentar lagi adik abang bakalan nikah".ucap gavin menggoda lia."ih abang".ucap lia kesal dan lia sudah mengerucutkan bibirnya."yah liat Abang".adu lia."Abang jangan ganggu lia".ucap gita pada gavin."Iya bunda ku sayang". ucap gavin lalu berlalu dan menghampiri gita dan memeluknya.

"Bunda masak apa".tanya gavin sambil menempelkan dagunya di pundak bundanya."Makanan kesukaan kalian".ucap gita pada mereka."Bunda yang terbaik".kompak lia dan gavin."Abang jangan peluk-peluk bunda".larang jefran pada gavin."terus abang peluk siapa". bingung gavin dengan ayahnya.

"Ck dasar!".lalu gavin duduk di sebelah lia."Au calon suami gak datang".goda gavin pada lia."Ih abang,Bun liat abang nih".ucap lia pada gita."Abang kalo ngomong suka benar".ucap gita lalu ber-tos ria dengan gavin.dan tak lama suara bel pintu terdengar dan membuat gita membuka pintu dan berdiri dari duduknya."bunda biar lia aja".ucap lia yang sudah berdiri dari duduknya.

"Loh laska".ucap lia terkejut melihat laska ada di depan rumahnya."Kenapa kesini".ucap lia pada laska."Boleh masuk".ucap laska pada lia."Ouh ya ayo masuk".ajak lia yang lupa menyuruh laska untuk masuk."Ada laska".tanya jefran."Tuh kan au abang bener ntar calon suami datang loh".ucap gavin yang lagi-lagi menggoda adiknya itu.

"Pagi bun,yah".sapa laska pada Mereka."Pagi bang".sapa laska pada gavin."Mau pergi ya sama lia".ucap gita pada laska."Iya Bun". jawabnya balik."lia gih mandi sana".suruh gita pada lia."Ih bun, sebentar lagi".ucap lia pada gita."Loh kok gitu, kamu udah di tunggu laska loh lia".ucap gita pada lia.

"Iya nih lia mandi". ucapnya menyerah pada bundanya."laska selalu jemput lia,apa gak ada kerjaannya?atau gak mengganggu kerjaan laska".ucap gita pada laska."Enggak kok bunda, semuanya sudah selesai".ucap laska pada gita.

"Ih anak ayah udah cantik".ucap jefran menggoda anaknya."Ayah kemana aja,lia memang udah cantik dari dulu".ucap lia pada ayahnya."Iya,iya".pasrah jefran pada lia."Udah gih sana pergi".ucap gita pada mereka berdua."ih bunda, bunda ngusir lia ya?". tanya lia.

"Enggak lia,gak baik lama-lama".ucap gita sambil mengelus puncak kepala lia."Iya nih lia pergi".lia pergi dan tak lupa pamitan pada orang tuanya.

...

"Lia gak ke sini".ucap bimbi."Kayaknya sih enggak".ucap lulu pada mereka."Coba telfon atau apa gitu".ucap lea pada mereka.lalu lala menghubungi lia."lia gak ke sini".ucap lala saat telfon mereka sudah tersambung.