jangan lupa vote dan komen <3
***
2 tahun berlalu semenjak kepergian Yoora. Meninggalkan banyak kenangan, kebahagiaan,luka dan kesedihan.meninggalkan banyak orang yang menyayangi nya.termasuk yoongi.semenjak saat itu yoongi terpukul Sangat terpukul atas kepergian yoora.dan setelah kejadian itu.kejadian di mana yoora pergi meninggalkannya ia menjadi menutup dirinya dari orang-orang.Ia meninggalkan semua pekerjaan nya sementara.membiarkan sekretaris nya yang mengurus semuanya.hana dan juga seo joon juga sudah berusaha menghiburnya.semenjak kejadian itu yoongi hanya berada di rumah hana.mama nya.ia mengurung dirinya di kamar tanpa makan dan minum.jika hana tidak membujuk nya dengan sekuat tenaga maka tidak akan ada makanan yang masuk kedalam perut putranya itu.
Hana ikut sedih melihat putra bungsunya seperti itu.ia sering menangis jika melihat putra mengigau nama yoora.hana belum pernah melihat putra bungsunya seperti itu."sayang ayo makan.mama udah siapin makanan kesukaan kamu.nanti keburu dingin".ucap hana.sama sekali tidak ada respon apapun dari yoongi."sayang".hanya mengetuk pintu kamar putranya."nanti yoongi Keluar ma".jawab yoongi dari dalam.
"Bagaimana?".tanya seo joon."nanti ia akan keluar".jawab hana.di meja makan saat ini sudah ada hana dan seo joon.di susul dengan yoongi yang baru saja turun dari kamarnya.dengan memakai piyama yang masih melekat di tubuhnya."duduk sini sayang.bagaimana kondisi kamu?".tanya hana."jauh lebih baik".jawab yoongi.
Yoongi sempat demam tinggi membuat hana menjadi khawatir.bahkan efek dari demam itu yoongi selalu menyebutkan nama yoora jika tertidur.bahkan ia pernah menangis di pangkuan hana."makan yang banyak ya sayang buar kamu cepat sembuh".ucap hana."kamu janji apa sama yoora hm?kamu akan jaga diri kamu kan?".ingat hana."iya mah".jawab yoongi."kamu mau ke kantor?".tanya hana.
"Hari ini iya.sudah banyak sekali meeting yang yoongi tinggalkan".jawab nya."baiklah, jangan lupa jaga kesehatan kamu sayang.jangan terlalu capek yah anak mama".ucap hana."iya mah".jawab yoongi.
***
"Tae".panggil jimin."tae". panggil nya lagi."apaan sih jim ya ampun kalah kan jadinya".kesal taehyung."liat semua berkas lo berserakan.lo gak bisa berhenti dulu main nya.ya ampun tae!".keluh jimin."sabar jim nanti gw yang beresin".jawab taehyung."lo bawel banget sih jim ya ampun".aduh taehyung."cih,kalau ada yoora di sini dia bakalan lebih bawel lagi daripada gw".ucap jimin spontan.
Lalu taehyung melihat kearah jimin dengan tatapan sendu.begitu juga dengan jimin pandangan nya langsung tertunduk kebawah.taehyung beranjak dari duduknya dan langsung menepuk pundak jimin."Jim". panggil taehyung."gw..gw ada urusan". jimin berlalu meninggalkan taehyung.tentu saja taehyung menyusul kepergian jimin.
"Gw kangen lo ra". monolog jimin di atas rooftop."semua orang kangen yoora jim".imbuh taehyung yang baru saja sampai."gw jugak rindu sama yoora.bahkan sangat".lanjut taehyung."kalau lo kangen yoora lo bisa liat bintang malam hari jim.bintang yang paling terang pasti itu yoora". sambung taehyung.
"Sekarang yoora lagi ngapain ya tae?".tanya jimin."dia pasti lagi bahagia.dia pasti lagi merhatiin kita semua dari atas sana".jelas taehyung."gimana setelah meeting kita ke tempat yoora?".tanya taehyung."boleh.tapi,lo janji jangan nangis ya tae".ucap jimin sambil tertawa."gw gak bakalan nangis".jelas taehyung."nanti lo yang nangis jim".ejek taehyung balik."enggak akan".jawab taehyung.
"Gw masuk dulu mau siap-siap buat meeting nanti".ucap jimin lalu berlalu pergi meninggalkan taehyung."kira-kira lo lagi ngapain ya ra?lo bisa liat kita dari sana kan ra?gimana lo di sana?seru gak? semoga di dunia lo yang selanjutnya lo bakalan bahagia untuk waktu yang lama.dan semoga di dunia yang akan datang nanti kita bakalan ketemu lagi ra". monolog taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Lost His Wife [END]
Fiksi Penggemar⚠️[PENULIS AMATIRAN] ⚠️[PLAGIAT? JAUH-JAUH SANA] ⚠️[MURNI CERITA DARI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI,JADI BIJAK DALAM MEMBACA] ⚠️[BUDIDAYAKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] ⚠️[TYPO BERTEBARAN] ⚠️[Jangan lupa vote komen,jngn jdi pembaca gaib guys,karena vote...