Di sebuah mansion besar, terjadi kegaduhan yang di mulai sejak tadi pagi karena sang tuan muda yang baru saja mengalami heatnya sejak dua puluh satu tahun kehidupnya.
Meski sudah meminum supressan untuk mengurangi ledakan feromon yang dapat mengundang alpha tanpa pasangan datang, tapi tetap saja rasa panas dan tidak nyaman pada bagian bawah tubuhnya tidak bisa sepenuhnya hilang.
Para maid dan buttler di mansion merasa begitu tidak berguna karena tidak bisa membantu mengurangi rasa sakit yang di alami sang tuan muda mereka. Terlebih suara rintihan dari kamar sang tuan muda terdengar begitu menyakitkan, sedangkan tuan dan nyonya besar yang tidak berada di mansion tidak bisa di hubungi, hanya kakak dari sang tuan muda yang bisa di hubungi dan akan sampai dalam dua jam.
Dalam kamarnya, sang tuan muda sedang meringkuk, membenamkan seluruh tubuhnya dalam tumpukan selimut tebal ber- feromon orang tua juga kakanya agar sedikit bisa menenangkan debaran jantungnya yang menggila akibat gairah yang membumbung tinggi. Dari lubang senggamanya, terasa cairan ber aroma manis yang mengalir dengan derasnya. "dimana adikku?! "
Akhirnya setelah dua jam menunggu, suara teriakkan yang menandakan kedatangan sang kaka dari tuan muda terdengar.
"tuan muda mike di kamarnya tuan. " sahut sang kepala buttler sambil terus menunduk tanpa berani menatap sang alpha, putra sang majikan.
Alpha laki-laki itu bergegas menuju tempat dimana adiknya berada begitu mendapatkan jawaban. Aroma perpaduan teh dan melati langsung menyapa indra penciumannya ketika baru saja membuka pintu kamar sang adik. Ia melangkah pelan mendekati sang adik yang bergelung di tumpukan selimut.
"miky... Hei! Kakak disini," bisiknya.
"kak jack... " lirih mike sambil mendekat, mencoba meraih tubuh besar sang kakak, Mengendus agar bisa membaui feromon sang kakak lebih pekat.
Serta merta jackson merengkuh tubuh sang adik, tanpa memperdulikan jas mahalnya terkena liur serta keringat yang keluar dengan derasnya dari tubuh mike.
Melihat mike yang kacau dengan tubuh berkeringat yang dibungkus selimut, bagian bawah tubuh basah oleh cairan birahi serta air liur yang menetes dan mata sayu yang berkabut.
Jackson segera menyebarkan feromon menenangkan dengan aroma sandalwood dan tanah basah. Mike yang merasa nyaman, semakin menempelkan tubuhnya pada sang kakak, berharap juga bisa mengurangi efek heat yang begitu menyiksa.
. .
Alex melangkah dengan ringan menuju ruangan mr. Immanuel kim untuk memenuhi panggilannya. Beberapa saat yang lalu, bel istirahat berbunyi. Tiga temannya pergi ke kantin untuk makan siang, sementara dirinya berpisah untuk menemui ibu Terry.
Ia belum tahu apa yang akan di bicarakan, mungkin memang hanya masalah tugas kemarin seperti yang dikatakan Terry.
Tok
Tok
Tok
"masuk! " terdengar sahutan mr. Kim dari dalam, setelah Alex mengetuk pintunya.
Terlihat mr. Kim yang duduk di balik meja kerjanya sambil membolak balik berkas yang entah apa isinya.
"ada apa mr. Kim? "
Mr. Kim segera mengalihkan atensinya dari tumpukan berkas di hadapannya kepada Alex, kemudian menyuruhnya duduk di kursi yang berhadapan dengannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"jadi begini, nona Alexandra Dominica, kamu dapat beasiswa di Cambridge University, " ujar mr. Kim tanpa ada basa-basi, seperti biasa.
"eh, tapi saya tidak.. "
"saya yang daftarkan"
Alex benar-benar tidak habis fikir pada orang yang telah melahirkan sahabatnya itu, selalu di luar dugaan.
"kenapa saya yang, "
"Terry juga saya daftarkan, jadi tidak kamu saja"
Setiapa Alex bicara dengan 'ibu' dari Terry ini, selalu saja dirinya harus menahan kesal dan jengkel karena omongannya yang selalu di potong tanpa tau waktu.
"ini berkasnya, kamu tinggal baca, pelajari dan tanda tangan."
Alex hanya mengangguk saja dan menerima berkas dari mr. Kim tanpa banyak bicara. Tak mau kembali dipotong omongannya.
Sebenarnya Alex memang berniat mendaftar beasiswa, namun di universitas yang tarafnya sedikit lebih rendah dibawah Cambridge, karena takut tidak lulus seleksi jika memaksa masuk Cambridge. Tapi, karena mr. Kim sudah berbaik hati mau mendaftarkan, jadi ia terima saja.
"terima kasih mister"
Mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf sebenarnya adalah pantangan bagi para alpha, apalagi jika itu di tujukan pada omega, karena itu sama saja merendahkan harga diri, sedangkan sifat alpha yang selalu merasa benar dan arogan sangat bertentangan dengan itu.
Namun, Alex rasa dia memang perlu mengucapkan kata itu pada mr. Kim yang mau membantunya, terlebih lagi mr. Kim adalah ibu dari sang sahabat dan beliau lebih tua dari dirinya. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Jangan lupa kasih vote jika kamu menyukai cerita ini, dan terima kasih sudah mau membaca 💗💗💗💗😉😊
Nb; tolong kasih keritik dan saran yang membangun, supaya kita sama sama belajar 😊😊😊 saya juga akan sangat berterima kasih karna itu 😄
Bonus foto;
Jackson fernandes
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Michael fernandes (mike/miky)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.