Selamat membaca....🥸
Mike merapihkan kamarnya setelah melewati masa heat yang berlangsung selama tujuh hari, lebih lama dari maksimal waktu heat omega pada umumnya. Ini biasa terjadi akibat omega telah bertemu alphanya, namun tak kunjung di klaim.
Meski lebih lama, dan tentunya lebih sakit, namun terasa lebih ringan karena sembari dikelilingi feromon sang alpha yang lumayan kuat.
Di rumah jack memang ada beberapa asisten rumah tangga yang bekerja membersihkan semua kekacauan di rumah, namun Mike terlalu malu untuk menyuruh mereka membereskan sisa sisa heatnya, yang sudah pasti terdapat jejak jejak lubrican dan mani yang mengering.
Mata Mike menangkap eksistensi jack di ruang santai saat menuruni tangga. Jam segini harusnya dia masih bekerja di kantor.
"Kak jack!" Mike menyapa.
"Oh, heatmu sudah selesai?" Jack menatap mike penuh perasaan.
"Hmm!"
Kakinya terus melangkah menuju ruang belakang, tempat mesin cuci berada. Suatu kebiasaan mike untuk mencuci sendiri semua bed cover, selimut dan baju yang ia kenakan saat heat.
Dirasa semua sudah beres, Mike kembali ke ruang santai bergabung bersama jack.
"Kak jack nggak ngantor?"
Jack menengokkan kepalanya guna menatap mike, kemudian menyodorkan sebungkus snack yang sedang ia cemili.
"Mau?" Tawarnya
"Boleh"
"Kakak nungguin kamu selesai heat" jawabnya yang agak terlambat.
"Kenapa mesti di tungguin? Mike bisa selesai in sendiri kok"
" Kak jack nggak mau ya, kalo sampe ada yang macem macem sama adek manis kak jack" pipi mike bersemu malu.
"Ah... Jadi sayang kak jack..." Mike mendekat untuk memeluk jack
" Jadi, tadinya nggak sayang nih..." Goda jack pada adik tersayangnya.
"Enggak gitu! Selamanya kak jack tetap yang tersayang buat miky" tawa bahagia mengalun dari bibir tipis mike.
"Spada!!! Ryujin datang... Bawa ciki buat miky!! Miky sayang, ayo nobar!!!" Teriak seseorang dari pintu depan disusul suara gebrakan pintu yang terbuka paksa.
Seseorang berjalan masuk ke ruang santai kepalanya menoleh ke arah kanan, menemukan kakak beradik yang sedang memandanginya jengah.
" Eh, ada kak jack! Aduhhh, makin ganteng aja" serunya kecentilan.
"Ryujin, kamu datang sama lily kan?" Tanya jackson sambil memutar matanya, jengah.
Dua sahabat adiknya selalu datang tanpa sopan santun. Yang satu kalau datang udah kaya monyet lepas kandang, yang satu selalu ngabisin stok roti dan susu almond di kulkas. Ini baru yang kayak monyet yang datang. Yang satunya lagi pasti bentar lagi nyusul.
"Iya, kata lily mau datang bicarain bisnis, jadi sekalian ikut deh, miky juga bilang kalau heatnya udah selesai." Jack mengangguk saja.
Lily masuk dua menit kemudian, mungkin habis memarkirkan mobil di garasi. Duduk di depan jack kemudian meminum teh yang baru saja jack tuang ke cangkir.
Sejoli ini emang kelakuan nya sebelas dua belas, nggak punya sopan santun kalo main di rumah jack.
"Baby, kamu main dulu gih! sama mike." Ryujin mengangguk kemudian menggandeng mike untuk diajak nonton.
Saat matahari sudah berada di atas kepala, satu perusuh lagi datang, menginterupsi jack dan lily yang sedang membahas kerja sama.
" Selamat siang kakak kakak, mike nya ada?" Jack kembali memutar bola matanya.
"Ada di ruang bioskop. Masuk aja! Kalau mau, susu almond ada dikulkas, ambil aja!" Steve tersenyum senang, lalu masuk kedalam setelah mengucapkan terima kasih.
Meskipun menyebalkan, mereka berdua adalah teman pertama mike saat pindah ke london. Jackson bersyukur karna berkat mereka berdua, mike tidak merasa kesepian lagi dan lebih mudah beradaptasi.
"Yo! What's up-"
"AAAAAAA...." Steven baru membuka mulutnya, namun dua orang yang sedang menonton film horor di bioskop mini menjerit dengan tidak elitnya."Apa si! Ngagetin aja orang baru dateng!" Protes steven.
"Kamu tuh yang ngagetin! Kita lagi nonton horor kamu malah dateng tiba tiba!" Sembur balik Ryujin, nggak terima di salahin.
Steven menanggapi Ryujin dengan acuh, lebih memilih duduk di sofa sebelahan sama mike.
"Umh... Wangi banget miky abis heat, aww!" Kepala steve ditimpuk bantal sofa oleh Ryujin.
"Dasar bocah mesum!" Ryujin segera pindah tempat diantara mike dan steve. Nggak mau dia kalo bayi polosnya ternodai sama bocah mesum yang sayangnya teman dekat mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Suasana asrama yang akan ditinggalinya terasa sunyi. Malam memang sudah larut ketika Alex sampai di sana. Dia sendirian, Terry sudah sampai tiga hari lebih awal darinya. Mereka berdua berada di kamar yang sama, meskipun berbeda gender keduanya adalah alpha, tidak akan ada hal aneh yang akan terjadi, mungkin.
Pintu terbuka setelah Alex menempelkan kartu kamarnya. Terry sudah tertidur di ranjangnya dengan posisi telentang. Koper diletakan di depan lemarinya, mungkin besok baru Alex benahi barang barangnya, tubuhnya benar benar lelah. Sepulang dari Macau, ia langsung kembali terbang menuju london, bahkan tidak sempat mandi dan hanya berpamitan pada orang tuanya.
Ingin nya langsung terbaring di ranjang, namun badannya lengket, jadi ia memutuskan untuk mandi dulu, baru kemudian mengistirahatkan tubuhnya.
Saat kembali dari macau seharusnya Terry menjemputnya di bandara, tapi Terry mengatakan bahwa ia sudah sampai di london beberapa hari yang lalu, terpaksa Alex pulang naik taxi.
Selamat menanti hari baru dengan suasana yang baru, di tempat yang baru, dan pasangan yang baru ia temui.
Tbc.
Terima kasih buat readers ku tersayang yang udah sabar nungguin lanjutan cerita ini...
Selamat menunggu lagi....😘😘😘😉😶🌫️

KAMU SEDANG MEMBACA
our world
Người sóiwarning!!! female alpha x male omega yang nggak suka bisa skip typo bertebaran Slowly update say....