12.

425 39 7
                                    

Selamat membaca....😇

Sebulan telah berlalu, Alex dan Terry sudah berada di cambridge, menginap di asrama kakak laki-laki Terry yang juga kuliah di Cambridge University. Mereka berangkat bersama mr. Jonathan, Damien dan Orion. Berpisah di bandara internasional Lunton London, dengan tujuan mr. Jonathan ke Buckingham, Orion dan Damien ke imperial college london, terakhir Alex dan Terry ke Cambridge.

Selama dua hari disana, semua berjalan lancar. Alex dan Terry mengelilingi gedung fasilitas universitas di pandu steven, kakak Terry yang kebetulan punya jadwal kosong sehingga bisa menemani adiknya berkeliling. Ini adalah hari terakhir mereka disana, dan tinggal dua tempat yang belum mereka kunjungi, namun kakak laki laki Terry tidak bisa menemani karena punya jadwal yang padat hari ini.

"Mau kemana dulu?"

"Ke laboratorium cavendish dulu, kemudian ke perpustakaan universitas."

"Oke, tapi cari makan dulu."

Perpustakaan menjadi tujuan kedua karena jaraknya lebih jauh, dan mereka memang ingin menghabiskan lebih banyak waktu disana.

Kurang dari dua puluh empat jam lagi mereka berdua akan kembali pulang ke rumah masing masing, jadi lebih baik menghabiskan waktu dengan hal yang lebih berguna disini, karena masih beberapa bulan lagi mereka baru bisa menjejakkan kaki disini untuk melanjutkan pendidikan.

"Lex, aku harus ke kamar mandi dulu. Kau bisa masuk ke perpustakaan tanpa menungguku"

"Oke, "

Terry segera berlari ke toilet, begitu mendapat jawaban dari Alex, sementara Alex sendiri melanjutkan perjalanan menuju perpustakaan yang tinggal seratus meter dari posisinya.

Begitu melewati pintu masuk perustakaan, Alex disuguhi pemandangan buku buku didalam rak yang menjulang tinggi, terlihat bersih dan rapi. Beberapa mahasiswa duduk tenang membaca buku, dan beberapa mengerjakan tugas. 

Alex melangkahkan kakinya untuk masuk lebih dalam, namun belum sampai tiga langkah dirinya mencium feromon familiar yang selama beberapa bulan ini tanpa sadar dicarinya.

"Alpha...."

Deg!
Suaranya sangat pelan, namun Alex tau itu ditujukan padanya. Seseorang yang memanggilnya itu berlari pelan, kemudian menubrukkan badannya ke punggung Alex, tangan kurusnya melingkari perut Alex.

Beberapa saat kemudian, Alex baru sadar kalau ada yang salah. Feromon berbau teh dan melati mulai menyebar, membuat beberapa orang di perpustakkan mulai mengalihkan atensi padanya dan orang yang memeluknya. Tanpa banyak bicara Alex segera membalikkan badannya dan menggendong omega yang ditemuinya didepan cafe dulu. Segera melingkupinya dengan feromon kemudian membawanya pergi ke unit kesehatan universitas.

Beruntung unit kesehatan memiliki kamar kamar yang dipisahkan oleh tembok sehingga dapat menahan feromon yang menyebar.

De javu,

Hal yang sama terjadi lagi, omega itu tidak mau melepaskan Alex, pegangannya terlalu erat, dan mulai mengendus sekitar leher Alex.

"Sh*t!"

Ereksinya mulai terpancing, dan tubuhnya mulai terbakar gairah, sedangkan tato di punggungnya tidak bisa diajak kompromi malah semakin menyebarkan rasa panas di tubuhnya. Kepalanya mulai terasa pening.

Ini benar benar harus segera diselesaikan sebelum rutnya terpancing oleh feromon omega. Alex melepaskan salah satu tangannya untuk mencari supressan di laci, namun nihil. Mungkin lupa untuk mengisi stok supressan.

Tidak ada cara lain, Alex berjalan untuk mengunci pintu dengan sang omega digendongannya karna tidak mau dilepas.

Cklek! Cklek!

****


Terry keluar perpustakaan setelah hampir satu jam mencari Alex di dalam. Nihil! Entah kemana wanita alpha satu itu, Terry terus mencarinya sejak keluar dari toilet, akan tetapi batang hidungnya pun tidak terlihat sama sekali.

"Terry!" Seseorang memanggil Terry dari kejauhan.

"Siapa?" Pertanyan yang dikeluarkan setelah orang yang memanggilnya berada dijarak kurang dari satu meter.

"Kamu adiknya steven kim kan?" Bukannya menjawab, orang itu malah balik bertanya.

"Y-ya! Kau siapa?" Dahi Terry berlipat.

"Kenalin!" Orang itu menyalami Terry sok akrab.

"Ramadante leonardo! Teman sekelas steve" jelasnya tanpa diminta.

"Oke... lalu?"

"Em... tak apa, hanya mau berkenalan. Tadinya kukira kau omega, tapi setelah dekat ternyata alpha."

Terry mendengus malas, selalu begitu. Setiap teman steven yang mendekatinya, pesti mereka alpha yang mengira dirinya omega.

"Baiklah, kalau tidak ada yang penting lagi, aku harus pergi."

Terry akhirnya pergi setelah dante tidak lagi menahannya. Ia kembali menghubungi Alex yang sebelumnya tidak bisa dihubungi.

"Hallo!" Suara Alex terdengar.

"Kemana aja si?!"

"Ada urusan sebentar. kamu masih di perpustakaan?"

"tidak, aku sudah keluar. kau masih ada urusan atau mau langsung pulang?" 

"kau duluan saja, aku masih harus mengurus sesuatu." Terry mendengus sebal, 

"Hmm... jangan terlalu malam!" 

Terry menutup telfonnya setelah merasa tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, kemudian segera kembali ke asrama kakak laki- lakinya. menunggu Alex tidak ada gunanya, karna pasti akan lama kalau dia meminta untuk tidak menunggu. 







Tbc.

Hai guys..... makasih yang udah sabar nungguin 😊

Ini nggak banyak, maaf ya....
Sebenernya aku mau nambah hutang, tapi belum tau kapan upnya hehe.... maafkeun....

Nanti kalau udah up aku kasih tau, Bye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nanti kalau udah up aku kasih tau,
Bye....
Semoga aku ada waktu biar gak lama lama updatenya....

our worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang