16.

319 32 8
                                    

Selamat membaca.........😇📚

Langkah tergesa gesa seseorang terdengar di penjuru rumah sakit, menimbulkan kebisingan untuk pasien lain yang sedang menunggu antrian. George Dominic, begitu panik setelah melihat ponselnya dan mendapati dua puluh panggilan tak terjawab dan lima pesan dari Terry, juga lima panggilan tak kerjawab dari putrinya.

Sesampai di depan ruangan istrinya, George langsung mendapatkan bogem mentah mentah di pipinya yang dilakukan oleh putrinya sendiri.

"Ngapain masih peduli?!" Alex teriak didepan wajahnya dengan muka memerah.

Selama delapan belas tahun membesarkan putrinya, dia tidak pernah melihat wajah putrinya terlihat semarah ini.

"Apa mak- "

"Apa maksudku? Coba dad tanya sama diri sendiri!"

Putrinya bukan tipe pemarah jika menyangkut hal sepele, dan jika ia sudah menampakan raut marah nya, itu berarti bukan lagi masalah yang sepele.

"Bagaimana dad bisa tau..." 

"Pagi ini dad ketemuan sama melly kan?" Alex berkata dengan nada datar dan raut muka muaknya.

"Bagaimana- "

"Pagi ini daddy juga ngebentak mama setelah mama menanyakan siapa melly itu, lalu dad dengan tidak merasa bersalah langsung pergi ninggalin mama" Alex tidak membiarkan George menjawab.

"Daddy tau kan, kalau Alex sangat membenci perselingkuhan? Apalagi kalau yang melakukan daddy Alex sendiri."

"Alex, daddy tidak-"

"Tau nggak?! Kalau apa yang tadi pagi Daddy lakukan membuat mama hampir keguguran?!"

"Ke- keguguran?" George menunjukan raut tidak percayanya,

"Istriku hamil?!"

"Hm, lebih baik sekarang daddy minta maaf. Mungkin mama memaafkan, tapi Alex nggak akan pernah melupakan." Alex menatap mata George tajam,

"Kalau dad melakukan hal yang sama kembali, Alex akan bawa mama pergi ke tempat dimana dad nggak akan pernah bisa menemukan mama" Alex berbalik ke arah pintu keluar.

Ada sesuatu yang harus Alex lakukan, jadi dia memilih untuk segera pergi dari rumah sakit. Tadi ia menyuruh Terry untuk tinggal, menemani Alderaldo sebelum George datang.

Setelah jauh dari rumah sakit aura kemarahan Alex langsung menyebar ke sekitarnya, sehingga udar terasa mencekam. Seseorang mencoba mengganggu kedamaian rumah tangga orang tuanya. Tidak perduli siapa pun itu, Alex akan menghabisinya.

"Hallo Ben!" Sapa Alex, begitu orang yang dihubunginya mengangkat panggilan.

"Seseorang mencoba mengusik kehidupan keluargaku. Bisa kau urus mereka untuk ku?"

Benjamin, orang yang dihubungi Alex. Adalah seseorang yang dipercayakan Mr. Maxim untuk mengurus segalanya untuk Alex, termasuk membereskan orang yang mengganggunya.

"Semua datanya akan ku kirim lewat email, kau tinggal mengurus sisanya." Telepon segera diakhiri setelah Ben menyetujui permintaan Alex.

Inilah sisi gila Alpha Dominan yang jarang diketahui orang. Mungkin banyak orang tahu, bahwa Alpha adalah sosok pencemburu dan posesif terhadap pasangan. Tapi jauh dari itu, Alpha Dominan akan memburu orang yang mengganggu kenyamanan nya seperti melihat mangsa tidak berdaya di depan nya, sedang ia adalah singa yang kelaparan.

Data pribadi targetnya sudah ia dapatkan dua jam setelah membawa Alderaldo ke rumah sakit. Hanya butuh waktu lima menit untuk mendapatkan nya, termasuk id ponsel si target untuk melacak keberadaan nya.

our worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang