17.

240 19 5
                                    

Selamat membaca......

Dentuman musik terdengar membising di telinga Alex. Meski bukan hal baru, karena dia pun sering pergi ke tempat seperti ini jika Terry terlalu mabuk untuk pulang sendiri.

Sambil matanya mengamati kerumunan orang yang sedang berjoget ria dengan diiringi musik dj, Alex menyesap wine nya. Sebenarnya ini bukan tugas Alex, tapi karena mr. Maxim memohon, apa boleh buat.

Pandangan Alex tiba tiba terkunci pada sosok perempuan berambut panjang yang setengah mabuk sedang digerayangi oleh beberapa alpha brengsek. Dia adalah orang yang Alex cari dan dia juga tujuan Alex mengunjungi tempat yang nggak akan pernah ia kunjungi jika bukan sesuatu yang penting.

"Minggir!" Usir Alex pada beberapa alpha brengsek itu.

"Siapa kamu?! Berani sekali mengganggu kesenangan kami!" Balas salah seorang, tanpa tau malu.

Alex tidak ingin berdebat, tanpa pikir panjang langsung mengeluarkan aura dominan nya untuk mengusir beberapa alpha tadi.

"Nona kei, sebaiknya kita pulang sekarang!" Alex tidak mau berlama lama di tempat seperti ini.

"Hmhhh... Siapa kamu? Aku masih mau disiniii" racaunya, mulai mabuk berat.

"Nona kei, mr. Maxim sudah menyuruh anda untuk segera pulang!" Tegas Alex.

"Ah, daddy... Enggak! Aku nggak mau..." Masih dengan racauan nya yang tidak jelas.

Alex sudah muak. Tempat ini terlalu bising dan bau alkohol, parfum serta keringat. Tanpa aba aba, dia langsung menggendong kei seperti karung beras.

"Eghh! Lepaskan! Lepaskan! Aku nggak mau pulang... Daddy jahat!" Racau kei, sambil memukul mukul punggung Alex.

Alex memasukan kei, kedalam kursi penumpang di mobil jeep yang ia pinjam dari markas. Setelah memastikan semuanya aman, Alex langsung melajukan mobil yang ia kendarai.

Matanya melirik kursi penumpang. Anak ke dua mr. Maxim itu tertidur setelah meracau tidak jelas dan muntah. Iya, dia muntah saat hendak di masuk kan ke mobil. Berakhir kemeja hitam Alex terkena muntahan. Untung saja, didalam mobil ada baju ganti yang dia siapkan setiap pergi ke bar.

Alex sampai di markas dua jam kemudian. Masuk ke markas dengan menggendong kei. Tepat di pintu masuk, dia bertemu Ben bersama salah seorang petinggi markas di macau.

"Lex, bagaimana keadaan nona kei?" Tanya Ben basa basi.

"Mabuk berat." Jawab Alex sambil merotasikan matanya.

Sebenarnya tugas mencari dan menjemput kei, biasa di lakukan Ben, tapi karena lokasi Ben sedang tidak ada di Macau, berakhir Alex yang baru selesai mengamankan data menggantikan tugasnya.

Benjamin menepuk pundak Alex tiga kali sambil tertawa mengejek.
"Pasti berat ya... Yang sabar! Aku pergi dulu, ada transaksi besar di Venetian. Mr. Maxim menyuruhku untuk mengurusnya."

Tanpa menunggu jawaban Alex, Benjamin langsung pergi dengan tergesa, mungkin transaksi harus segera di lakukan.

'buru buru, tapi sempat sempatnya meledek' gerutu Alex.

Tidak mau berlama lama lagi, Alex segera membawa putri Mr. Maxim ke kamarnya, Sedangkan dia sendiri memilih untuk berkemas, karena dua hari lagi adalah waktu keberangkatan nya ke london. Perkuliahan nya akan segera di mulai, jadi mau tidak mau Terry dan dirinya harus cepat cepat berangkat.

"Terry, besok jemput di bandara jam 12 siang!"

"Kau dar_", Alex langsung mematikan sambungan telfon nya tanpa memberi kesempatan Terry menjawab.

Abaikan sopan santun dalam pertemanan mereka. Siapapun, akan melakukan hal yang sama dalam pertemanan mereka. Entah itu Terry, Damien, Alex, ataupun Orion. Semua seenak jidat kalau memerintah.

Diperiksa lagi semua barang barang yang ia bawa pulang, takut ada yang tertinggal. Setelah semua dirasa lengkap, Alex bergegas menuju helipad yang berada di atas markas untuk terbang ke bandara internasional.

Alex sudah mengatakan kepada Mr. Maxim bahwa ia akan langsung pulang setelah membawa kei ke markas, karena semua pekerjaan nya di macau telah selesai.

Dua hari lagi, dan Alex akan segera bertemu soul mate nya.

Tbc.


Selamat menunggu lagi...
Jangan lupa komentarnya sayang....

our worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang