bagian 16

2.1K 362 69
                                    

Happy reading and sorry for typo











Derap langkah kecil berlari masuk kedalam rumah, Setelah sepeda beroda 4 kesayangannya terparkir apik disamping teras rumah

Anak berusia sekitar 3 tahun itu masuk kedalam mansiom mewah

Sampai didalam. Dia langsung saja menuju dapur dan membuka lemari es untuk meminum air dingin

"Ah segel."  gumamnya

"Tuan kecil sunoo sedang apa?"

Anak yang bernama kim sunoo itu terlonjak kaget

"Unu kadet bibi." ucap sunoo sambil memegang dadanya

Bibi choi tersenyum melihat reaksi sang tuan kecilnya

Badan yang tadi berada didepan meja pantry itu kini berjalan mendekat kearah sunoo

"Tuan sunoo habis darimana? Bibi cari kemana-mana gak ada." tanya bibi choi pada sosok mungil didepannya

"Unu main cepedah telus keliling keliling." jawab anak itu

"Ya dibelikan sepeda oleh opa senang ya? Sampai setiap hari bermain sepeda."

"Hehehe, abisna unu dah lama cuka main cepedah eh telusna opa kacih unu cepedah."

Bibi choi tersenyum mendengar penuturan sunoo

"Udah ya bibi unu tinggal. Unu mau liyat dedek unu coalna." pamit anak itu

Bibi choi mengangguk dan mempersilahkan sang tuan kecil untuk berlalu

Sunoo dengan langkah semangat pun berjalan menaiki tangga menuju  tempat favoritnya

"Alloo." ucap sunoo pelan sambil membuka pintu, mencoba untuk tidak mengeluarkan suara bising

Ia lalu masuk kedalam dan mengintip keadaan

"Huh wonie ama kiki lagi bobo."

Terdapat 2 box bayi disana

Satu box berwarna kuning gading milik adiknya yang bernama jungwon dan satu lagi box berwarna baby blue milik adiknya yang bernama niki. Adik kembar sunoo yang kini sudah menginjak usia 5 bulan

Sunoo mengamati dari pinggir box bayi

Dimana adiknya sedang tertidur pulas, mengingat memang sekarang adalah jadwal mereka tidur siang

Dengan iseng tangan mungil sunoo bermain dipipi gembil jungwon. Mencubit pelan dan menusuk menggunakan jari telunjuknya

"Hihihi enyel kaya pelmen yupi."

Sunoo terus memainkan pipi jungwon sampai membuat anak itu terganggu

Sunoo yang melihat jungwon terganggu dalam tidurnya dan ingin menangis itu pun segera menenangkan. Ia menepuk pantat jungwon yang hanya terbalut pampers itu pelan

Sunny Diary [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang