⚠️ Lumayan panjang jadi awas kalau bosen
Happy reading and sorry for typo
•
•
•
•
•
•
•
•
•Pemuda berusia 15 tahun itu terpaku menatap figura seorang wanita didepannya. Lengkap dengan pakaiam hitam dan juga kain putih bergaris hitam yang ada dilengannya
Semua tamu bergiliran masuk kedalam untuk mengucapkan bela sungkawa pada keluarga
Wonwoo. Pemuda yang baru menginjak usia remaja itu harus menelan pil pahit kerasnya kehidupan
Tepat saat ia mendapatkan pengumuman memenangkan lomba debat. Sang ibunda ditemuka tak bernyawa dengan tali mengikat lehernya yang digantung
Ibunya depresi. Memang kerap kali anak itu mendapati sang ibu menangis selepas pulang kerja, Ditambah seminggu yang lalu sang ayah dinyatakan sebagai pelaku penggelapan dana
"Jeon Wonwoo?"
Wonwoo yang semula memandang kosong kearah figura pun tersentak saat merasakan tepukan dipundaknya
Anak itu mendongak menatap pria didepannya itu. Posisi yang semula duduk itu kini berdiri dengan sorot mata tak terbaca, Memandangi pria didepannya
Kim Taewoo. Pria didepannya saat ini
Tentu ia kenal dekat dengan pria ini. Dulu pria ini adalah orang yang paling Wonwoo hormati karena sosoknya yang gagah dengan pola pikir bijaksana.
Tapi sekarang. Memandangnya saja membuat Wonwoo merasakan muak
Pria ini yang telah menuntut ayahnya dan memfitnah telah melakukan penggelapan dana. Pria yang secara tak sengaja membuat ibunya memilih mengakhiri hidupnya
"Paman ikut berbela sungkawa atas kejadian ini. Semoga kamu selalu diberikan ketabahan nak."
Tangan itu terkepal disisi badannya. Mukanya dibuat setenang mungkin, tapi hatinya kini sudah berteriak marah. Ingin sekali ia melayangkan satu tinjuan pada wajah pria didepannya ini
"Jika kau membutuhkan sesuatu bilang saja pada paman. Bagaimana pun kau sudah kuanggap seperti anak sendiri terlepas dari kejadian itu." tutur Taewoo sebelum pergi meninggalkan rumah duka. Tak lupa ia menyerahkan kartu namanya kepada Wonwoo.
Wonwoo menatap kepergian pria itu dalam diam
.
.
.
.Beberapa tahun berlalu dengan cepatnya. Wonwoo, anak itu tumbuh dengan baik walau kedua orang tuanya tak ada disisinya
Anak itu tidak pernah meminta bantuan pada siapapun. Ia juga memutuskan pindah ke daerah mendiang ibu nya dulu tinggal, hidup bersama nenek dan kakeknya. Memutuskan segala hubungan dengan pria itu dan tak akan pernah menghubunginya lagi
Tahun-tahun yang ia lalui tentu sungguh keras. Menjadi korban bully disekolahya, terpaksa kerja part time untuk memenuhi kebutuhanya dan kakek neneknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunny Diary [END]
Fanfiction[Walau sudah tamat, tolong tetap memberikan vote dan komen untuk meramaikan book ini. Terima kasih] Ketika anak seusianya mendapatkan kasih sayang utuh dari kedua orang tuanya. Kim Sunoo, anak ini harus berjuang demi hidupnya. 8 tahun usianya saat i...