Bagian 32

1.7K 355 151
                                    

Happy reading and sorry for typo











Setiap hari dan bulannya berjalan sangat cepat tanpa kita sadari. 3 bulan ini berlalu begitu cepat dan singkat

Sudah 3 bulan Kim Sunoo tinggal dengan keluarga barunya, Yerin. Tentu saja 3 bulan ini membuat otak kecil anak itu memahami keadaan sekitarnya. Ia mulai memahami tabiat sang mamah yang pelupa, anak itu juga terbiasa sendirian dirumah karena Yerin sibuk bekerja, dan anak itu juga mulai sadar satu hal....Anak yang selalu datang kerumahnya sepertinya memiliki kedekatan spesial dengan sang mamah

Sunoo sudah bertanya siapa sebenarnya anak kecil yang selalu datang kerumah mereka bersama paman Wonwoo. Dan mamahnya selalu bilang bahwa Youra adalah adiknya. Entah, Sunoo pun tak paham

Yang ia pahami adalah, kehadiran anak itu cukup menyita waktu sang dirumah jika bersamanya. Anak itu akan terus menempeli sang mamah, dari Yerin pulang kerja sampai anak itu tertidur lelap dan Wonwoo akan menjemputmya

Ada perasaan kesal tentunya melihat itu. Bagi Sunoo waktu bersama sang mamah adalah hal terpenting. Yerin cukup sibuk dengan kerjaan, ia masih sempat untuk mengurus pagi Sunoo seperti menyiapkan pakaian seragam, sarapannya dan mengantarnya kesekolah. Lalu pada siang hari jika ada waktu maka Yerin akan menjemputnya, jika tidak anak itu akan naik bus untuk pulang

Dan saat dimalam hari. Yerin akan sibuk bermain dengan Youra dan juga membantu anak itu mengerjakan tugas sekolahnya. Sunoo tidak marah pada Youra kok, anak itu memakluminya apalagi Youra seumuran dengan adik kembarnya. Sunoo hanya khawatir pada sang mamah yang tidak memiliki waktu istirahat setelah seharian penuh melakukan aktivitas

Yah seperti pemandangan malam ini

"Youra ayo sayang kerjakan dulu tugasnya baru nanti main kembali." Yerin sudah berkali-kali membujuk sang anak yang masih asyik main disudut ruangan

Youra menggeleng keras. "Youra masih mau main bunda~"

Yerin menghela nafas. Ia memijit pangkal hidungnya, kepalanya berdenyut sakit tapi anaknya ini sangat rewel sekali untuk mengerjakan tugas. Ia lelah dan ingin istirahat

Sunoo yang tadinya fokus pada tugasnya pun menghentikan kegiatannya terlebih dahulu

Anak itu menatap kebelakang. "Youra ayo kerjakan tugasnya bersama Kak Sunoo. Kasian mamah sudah lelah jadi Youra harus nurut kali ini ya."

Youra menatap tajam Sunoo. "Kak Sunoo diam saja, Youra kan cuma mau main bentar."

"Nanti dilanjut lagi mainnya." ucap Sunoo sambil berjalan mendekat

Youra menggeleng tanda tak mau

"Ayo sini Kak Sunoo bantu kerjakan ju-"

Bugh

"YOURA."

Sunoo meringis saat ujung matanya merasakan perih. Baru saja ia terkena lemparan barbie mainan milik Youra

Yerin segera berlari mendekat dan mengecek wajah Sunoo

"Sunoo tidak apa-apa? Ada yang sakit nak?"

Sunny Diary [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang