Bagian 9

2.1K 318 61
                                    

___________________

Males gk tau mau nulis apa

___________________














Kertas ulangan yang ia pegang dilempar begitu saja

Tubuhnya langsung berlari menerjang kedua pria tersebut. Tidak ada rasa takut didalam dirinya terlebih saat melihat raut niki yang ketakutan

"Pergi jauh-jauh dari adik sunoo."

Sunoo memukul keras kedua paha sang preman dengan tangannya

Sang preman meringis pelan

"Lo urus tuh anak biar gue yang jaga ni bocah 2." titah sang preman yang menggendong jungwon

Yang satunya pun mengangguk dan mulai berjalan mendekat kearah sunoo

"Apa hah liat-liat sunoo kaya gitu?!"

"Ck bocah, gak usah banyak tingkah deh."

Sang preman mengangkat badan sunoo layaknya karung

Sunoo memberontak tentunya. Tangannya memukul keras punggung sang preman

Sang preman yang merasakan sakit karna pukulan itu pun memegangi lengan sunoo dan ditaruh kebelakang

Tak habis akan. Kini sunoo menggunakan giginya untuk menggigit bahu itu

Brugh

Badannya tiba-tiba terjatuh keras dari gendongan. Punggungnya merasakan sakit karna berbenturan langsung dengan tanah

Sang preman gantian meringis merasakan rasa sakit di bahunya

Mendapat kesempatan. Sunoo sekarang beralih untuk melepaskan kedua adiknya

Namun baru beberapa langkah. Kepalanya merasakan sakit karna kini rambutnya ditarik dengan keras

Niki yang melihat sang kakak kesakitan pun menangis semakin keras

Plak

"BERISIK BOCAH." preman yang menjaga niki dan jungwon memukul keras kepala niki bahkan anak itu kini semakin ketakutan didalam pelukan sang preman badannya memberontak tapi tenaganya kecilnya tak sebanding dengan orang didepannya ini

Sunoo tentu saja tidak terima. Tangan mungilnya memegang tangan preman yang menarik rambutnya

Dengan tenaganya yang tersisa akhirnya tarikan itu terlepas. Sunoo memandang tajam sang preman lalu menggigit tangan sang preman sampai terluka

Setelah terlepas dari jerata preman tadi. Sunoo pun langsung berlari menerjang preman satunya

Bugh

Tendangannya tepat sasaran mengenai bagian privasi sang preman

Preman tersebut yang merasakan ngilu yang teramat pada bagian privasinya pun kesakitan

Dengan begitu kedua adiknya terlepas dari jeratan sang preman

Niki pun merangkak mendekat sang kakak dan memeluk tubuh kakaknya erat merasakan ketakutan yang teramat

Sunny Diary [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang