Bagian 22

2K 367 60
                                    

Happy reading and sorry for typo

____________________________

Kisahnya masih panjang.
Siapakah pemenangnya?

____________________________









Dengan langkah pelan dan anggunya, yerin berjalan menyusuri setiap lorong gedung megah yang menjadi latar kali ini

Senyum nya yang cerah tidak luntur sejak tadi

Hari ini adalah persidangan akan diadakan kembali

Yerin dengan membawa seluruh harapannya hanya bisa berserah diri kepada keputusan hakim. Selagi ia bisa berjuang maka ia akan terus memperjuangkan kemenangannya

"Wonwoo, apa aku sudah terlihat cantik." tanya Yerin setelah melihat kembali pantulan wajahnya dicermin kecil yang ia bawa

"Kau selalu cantik nyonya."

Yerin memukul main-main lengan Wonwoo

Tak lama dari arah berlawanan. Terlihat Taehyung yang sedang berjalan bersama Jake dengan Sunoo berada digendongan sang ayah

"SUNOO." seru Yerin semangat lalu berlari mendekat

Sunoo merasa namanya dipanggil pun memandang kearah depan. Yerin mengulurkan tangannya hendak mengambil alih tubuh Sunoo namun dengan segera langsung Jake cegah

"Biarkan saja nak." ucap Taehyung

Dengan tatapan kesal, Jake memilih memandang kearah lain

Kini Sunoo berada digendongan Yerin. Anak itu awalnya terasa canggung dan merasa tidak nyaman. Namun karena usapan lembut dan kecupan yerin pada pipinya membuat anak itu reflek mengalungkan tangannya ke leher Yerin. Tentu saja Yerin tidak bisa menyembunyikan raut senangnya. Ikatan ibu dan anak tidak bisa terputus.

Berbeda dengan itu. Jake kini memandang hal itu dengan tatapan sendu. Entah kenapa hatinya selalu saja sesak. Banyak pikiran buruk yang selalu hinggap dipikirannya belakangan ini. Bagaimana jika wanita didepannya inilah yang memenangkan hak asuk sang adik. Apa yang harus ia lakukan agar sang adik selalu berada disampingnya

Sunoo ada suport sistemnya. Senyum dan suara tawa anak itu bagai alunan lagu yang menenangkan hatinya dikala ia sedang merasa lelah.

Sungguh ia tidak bisa membayangkan

"Permisi, Sidang akan segera dimulai." seorang petugas memberi intrupsi pada mereka

"Ayo kita masuk Sunoo." Ucap Yerin lalu melangkah masuk kedalam ruangan disusul sang pengacara

Jake hendak berjalan namun ia merasa genggaman hangat ditangannya. Ia melirik kebawah, dan tangan sang ayah kini menggenggamnya.

Taehyung tersenyum memandang Jake lalu sirat matanya menghantarkan perasaan tenang pada sang anak. Melihat itu, Jake ikut tersenyum memandang sang ayah

.
.
.
.

Perjalanan pulang diisi keheningan

Baik Taehyung ataupun Jake, tidak ada yang membuka suara.

Sunny Diary [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang