Bagian 20

2.2K 401 39
                                    

Book sebelah hiatus ya kali book ini juga ikutan. YA LANJUT LAH️😏

Happy reading and sorry for typo









Hujan deras disertai angin yang lumayan kencang menjadi latar siang ini.

Tentu semua yang berada diluar rumah akan kesulitan beraktivitas dan memilih untuk meneduh sejenak.

Seperti 3 anak kecil saat ini. Sunoo dan kedua adiknya sedang berteduh dihalte yang biasa mereka gunakan untuk menunggu jemputan.

Sebenarnya saat perjalan Sunoo menuju sekolah adiknya memang sudah hujan namun sudah mereda. Tapi tiba-tiba saat mereka menunggu jemputan, hujan mengguyur dengan derasnya.

"Kak Sunoo dingin." lirih Jungwon

Sunoo yang sedang memandang jalan luas itu menengok kearah sang adik. Disana Jungwon sudah kedinginan dengan badan sedikit menggigil.

Sunoo mendekat dan bergerak untuk merapatkan jaket milik sang adik.

"Ini pake hot pack punya Kak Sunoo aja." lalu ia menyerahkan satu hot pack yang tadi sempat Sunoo beli dimini market terdekat

"Enggak, badan Kak Sunoo udah basah pasti kedinginan juga." tolak Jungwon

"Udak pake aja." ujar Sunoo lalu menyerahkan hota pack itu

Jungwon pun memegang kedua hot pack ditangannya

"Niki kedinginan tidak?" tanya Sunoo memastikan

Niki menggeleng lemah. "Mau pulang kak." ucapnya lirih

Sunoo bergerak cemas. Ia menatap jalan dan memastikan apakah jemputan Paman Jung sudah sampai atau belum

"Bentar ya, Paman Jung sepertinya sedang dijalan. Karena hujan deras jadi sedikit lama menjemputnya." ucap Sunoo menenangkan

Sunoo bergerak untuk merapatkan jaket Niki dan memastikan kedua adiknya tidak merasakan dingin. Mengabaikan badannya sendiri yang tidak berbalut jaket hangat merasakan dinginnya air hujan karena setengan seragamnya basah

Menunggu sekitar 10 menit

Mobil Alphard berwarna hitam terparkir apik didepan mereka

Dari dalamnya keluar Paman Jung dengan terburu-buru

"Maafkan paman yang telat menjemput." sesal Paman Jung

Sunoo tersenyum. "Tidak apa-apa paman."

Paman Jung bergerak membuka 2 payung yang ia bawa. Satu untuknya dan satu lagi untuk tuan mudanya

"Ayo Wonie, Kiki." ajak Sunoo

Kedua adiknya itu saling merapat berpelukan. Sedangkan Sunoo berjalan disamping kedua adiknya

"Sunoo itu bahunya kena air hujan, Sini agak geser dikit."

"Gak papa paman, ayo cepet jalan nanti wonie sama kiki kedinginan."

Mereka pun berjalan. Sunoo merangkul kedua adiknya agar tidak terkena cipratan air hujan, ia juga membantu Paman Jung membuka pintu untuk kedua adiknya

"Paman tolong matikan pendinginnya." pinta Sunoo setelah duduk dibangku samping kemudi

Paman Jung pun mengangguk

Sunny Diary [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang