Happy reading and sorry for typo
•
•
•
•
•
•
•
•10 tahun kemudian....
Tahun demi tahun terus berjalan tanpa disadari.
10 tahun sudah mereka mengikhlaskan kepergian sang mentari yang membawa sejuta cahaya
Semua kini mulai membaik seiring berjalanannya waktu. Tangisan dan juga ratapan pilu kini berubah menjadi ukiran senyum indah yang tercetak dimasing-masing bibir mereka
Kini mereka mulai melanjutkan kehidupan masing-masing. Tentu saja tetap dengan kenangan sikecil yang melekat dihati.
Siang itu
Bunyi lonceng dari pintu yang terbuka menandakan ada seorang pengunjung yang datang
"Oh nak Jake?" seorang wanita yang sudah tidak muda lagi keluar dari sela-sela rak yang terisi berbagai tanaman hias
"Selamat pagi bibi choi." Jake. Pria itu tersenyum simpul lalu membungkukkan badannya
Bibi choi tersenyum menatap pria didepannya. Lebih tepatnya mantan majikan tempat ia bekerja dulu
"Apakah seperti biasa?" tanya Bibi Choi
Jake mengangguk. "Pesanan seperti biasa, ditambah setangkai bunga matahari."
"Bunga matahari?" ulang wanita itu
"Iya, untuk orang spesial."
Bibi choi memberikan senyum tipisnya lalu mulai merangkai bunga pesanan Jake
Selagi menunggu pesanan. Jake memilih berkeliling menatap jejeran bunga yang bermekaran, terlihat sangat indah
Bibi choi memang sangat menyukai tanaman terkhusus tanaman hias seperti bunga dan banyak macam lagi. Jadi wanita itu memilih untuk keluar dari pekerjaannya sebagai kepala asisten rumah tangga dan menghabiskan waktu tuanya untuk mengelola toko bunga
30 menit menunggu
Bibi choi datang sembari membawa satu buket bunga pesanannya dan setangkai bunga matahari
"Ini Jake. Untuk bunga mataharinya aku kasih gratis."
"Terima kasih bibi."
Setelah urusan bayar membayar selesai, Jake pamit izin pergi
"Hati-hati."
Pintu mobil Jake tertutup rapat lalu setelahnya melesat membelah jalanan yang ramai pagi ini
Bibi choi menatap kepergian Jake dalam diam
"Dia tumbuh baik Sunoo-ya."
.
.
.
.Tempat luas dengan gundukan tanah berjejer rapih
Jake terus memacu langkahnya, mencari seseorang yang ia cari
Lalu langkahnya berhenti tepat disalah satu gundukan tanah yang terisi banyak bunga pertanda bukan dia yang pertama kali datang kemari untuk menjenguk
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunny Diary [END]
Fanfic[Walau sudah tamat, tolong tetap memberikan vote dan komen untuk meramaikan book ini. Terima kasih] Ketika anak seusianya mendapatkan kasih sayang utuh dari kedua orang tuanya. Kim Sunoo, anak ini harus berjuang demi hidupnya. 8 tahun usianya saat i...