Bagian 31

1.7K 340 70
                                    

Happy reading and sorry for typo











Ceklek

Sunoo yang sedang fokus makan roti gandum sambil menonton serial kartun di tv pun kini mengalihkan pandangannya kearah pintu

Tepat saat itu Yerin datang dan berjalan masuk

Sunoo menatap Jam dinding yang dipajang diatas tv. 07.30 pm, tumben sekali mamahnya pulang telat

"Mamah." panggil Sunoo

"hm?" jawab Yerin sambil mendudukan diri disofa. Ikut duduk disamping Sunoo

"Mamah tadi lupa jemput Sunoo." ujar Sunoo

Yerin mendesah pelan. "Maafkan mamah ya sayang. Tadi dikantor mamah dapat banyak pekerjaan."

Sunoo mengangguk tanda paham. "Mamah sudah makan?"

Yerin mengangguk. "Kalo Sunoo sudah makan?"

"Sudah. Tadi Sunoo bikin telur mata sapi."

"Sunoo masak sendiri?" tanya Yerin tak percaya

Sunoo mengangguk cepat sambil tersenyum

"Tidak ada yang terluka?"

Sunoo menggeleng membuat Yerin menghela nafas lega bahwa sang anak tidak terluka sama sekali

Tiba-tiba terdengar suara bel dari arah depan

Yerin beranjak untuk membuka pintu dan Sunoo kembali menonton tayangan didepannya

"Iya sebentar." seru Yerin

Ceklek

Pintu itu terbuka. Yerin membulatkan matanya

"Bundaaaaa."

Yerin merasakan berat pada kakinya saat sosok mungil didepannya menerjang kakinya dan memeluknya

Mata bulat Youra menatap sang bunda

"Maaf karena datang tiba-tiba. Youra terus merengek ingin bertemu denganmu, apalagi akhir-akhir ini kau sibuk sekali dikantor." ucap Wonwoo

Yerin mengangguk memaklumi

"Uh anak bunda kangen ya sama bunda." ucap Yerin sambil membawa Youra kegendongannya

"Sangat rinduuuu." jawab anak itu

Yerin terkekeh karena gemas akan tingkah sang anak. Wonwoo juga tersenyum saat melihat 2 orang terkasih didepannya ini

"Ayo masuk." titah Yerin memberi Wonwoo jalan

"Mamah ada sia-" ucapan Sunoo terpotong

"Oh hallo Sunoo." sapa Wonwoo saat melihat kehadiran anak itu

Sunoo mengangguk lalu membungkuk'kan badannya. Kini pandangan Sunoo teralihkan pada sosok mungil yang berada didalam gendongan nyaman sang mamah

Sunny Diary [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang