Happy reading and sorry for typo
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Ceklek
Sunoo yang sedang fokus makan roti gandum sambil menonton serial kartun di tv pun kini mengalihkan pandangannya kearah pintu
Tepat saat itu Yerin datang dan berjalan masuk
Sunoo menatap Jam dinding yang dipajang diatas tv. 07.30 pm, tumben sekali mamahnya pulang telat
"Mamah." panggil Sunoo
"hm?" jawab Yerin sambil mendudukan diri disofa. Ikut duduk disamping Sunoo
"Mamah tadi lupa jemput Sunoo." ujar Sunoo
Yerin mendesah pelan. "Maafkan mamah ya sayang. Tadi dikantor mamah dapat banyak pekerjaan."
Sunoo mengangguk tanda paham. "Mamah sudah makan?"
Yerin mengangguk. "Kalo Sunoo sudah makan?"
"Sudah. Tadi Sunoo bikin telur mata sapi."
"Sunoo masak sendiri?" tanya Yerin tak percaya
Sunoo mengangguk cepat sambil tersenyum
"Tidak ada yang terluka?"
Sunoo menggeleng membuat Yerin menghela nafas lega bahwa sang anak tidak terluka sama sekali
Tiba-tiba terdengar suara bel dari arah depan
Yerin beranjak untuk membuka pintu dan Sunoo kembali menonton tayangan didepannya
"Iya sebentar." seru Yerin
Ceklek
Pintu itu terbuka. Yerin membulatkan matanya
"Bundaaaaa."
Yerin merasakan berat pada kakinya saat sosok mungil didepannya menerjang kakinya dan memeluknya
Mata bulat Youra menatap sang bunda
"Maaf karena datang tiba-tiba. Youra terus merengek ingin bertemu denganmu, apalagi akhir-akhir ini kau sibuk sekali dikantor." ucap Wonwoo
Yerin mengangguk memaklumi
"Uh anak bunda kangen ya sama bunda." ucap Yerin sambil membawa Youra kegendongannya
"Sangat rinduuuu." jawab anak itu
Yerin terkekeh karena gemas akan tingkah sang anak. Wonwoo juga tersenyum saat melihat 2 orang terkasih didepannya ini
"Ayo masuk." titah Yerin memberi Wonwoo jalan
"Mamah ada sia-" ucapan Sunoo terpotong
"Oh hallo Sunoo." sapa Wonwoo saat melihat kehadiran anak itu
Sunoo mengangguk lalu membungkuk'kan badannya. Kini pandangan Sunoo teralihkan pada sosok mungil yang berada didalam gendongan nyaman sang mamah
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunny Diary [END]
Fanfiction[Walau sudah tamat, tolong tetap memberikan vote dan komen untuk meramaikan book ini. Terima kasih] Ketika anak seusianya mendapatkan kasih sayang utuh dari kedua orang tuanya. Kim Sunoo, anak ini harus berjuang demi hidupnya. 8 tahun usianya saat i...