Bagian 29

1.8K 338 20
                                    

Happy reading and sorry for typo











Yerin menatap gedung tinggi dihadapannya ini. Ia menghela nafas pelan sebelum langkahnya kembali ia bawa untuk masuk kedalam

Dengan langkah santainya. Ketukan suara heels miliknya seirama dengan setiap langkahnya. Melangkah pasti menuju salah satu meja yang terletak persis didepan pintu masuk. Meja resepsionis

"Permisi." panggil Yerin

Wanita yang duduk dibalik meja itu pun mendongak dan menghentikan tugasnya sejenak

"Iya, ada yang bisa saya bantu." ucapnya sambil berdiri lalu membungkuk hormat

"Aku ingin berbicara dengan Tuan Kim Taehyung."

Wanita tersebut sedikit menukik alisnya. Seakan bertanya ada keperluan apa wanita dihadapannya ini dengan sang atasan

"Maaf, tapi apa sebelumnya anda sudah membuat janji?" Tanya wanita itu sopan

"Belum. Tapi ini urusan pribadi."

Pegawai wanita itu pun mengangguk. Lalu ia menekan beberapa angka pada telepon yang langsung terhubung pada sekertaris sang atasan

"Maaf mengganggu sebelumnya. Apakah Tuan Kim Taehyung sedang sibuk hari ini?"

"...."

"Ada seorang wanita yang ingin bertemu dengannya. Ia bilang ini urusan pribadi."

"..."

"Nama..." sang pegawai menatap Yerin

Seakan paham Yerin pun menjawab. "Jung Yerin."

"Namanya Jung Yerin."

"...."

"Baiklah."

Pegawai wanita itu mematikan panggilan

"Tuan sedang rapat saat ini lalu dilanjutkan dengan makan siang." ujarnya

Yerin berdecak kesal

"Baiklah, tolong sampaikan saja surat ini padanya. Aku harus menjemput anakku terlebih dahulu."

Pegawai wanita itu pun mengangguk dan menerima surat yang disodorkan. "Akan saya sampaikan nyonya."

Setelah urusannya selesai. Yerin pun melenggang keluar dari kantor

Ia akan menjemput Sunoo, mengingat sebentar lagi adalah waktu pulang sekolah sang anak

.
.
.
.

Kakinya yang pendek menggantung diudara karena sang empu sedang duduk. Kakinya ia ayunkan-ayunkan untuk mengusir bosan selagi menunggu jemputan sang mamah

Kim Sunoo. Sudah sekitar 20 menitan ia duduk didepan kursi panjang depan sekolahnya.

Yerin sudah berjanji untuk menjemputnya dan juga ia bilang akan jalan-jalan terlebih dahulu. Sunoo tentu saja antusias, maka dari itu saat bel berbunyi ia langsung berlari menuju gerbang untuk menunggu sang mamah

Tak lama dari arah sebelah kanan. Datang mobil Toyota Ayla berwarna merah. Sunoo tentu saja hafal mobil siapa itu

"MAMAH." pekik Sunoo dengan suara keras

Yerin yang baru keluar dari mobil pun tersenyum tipis

Sunoo berlari menghampiri mobil sang mamah

Sunny Diary [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang