Haii gess...
Baru sempet update lagi nih, karena kemarin-kemarin gue sibuk PAS dan persiapan PTN, maklum udah kelas 12 lagi masa sibuk-sibuknya gaes ༎ຶ‿༎ຶ maapkeun..
-o0o-
Miya mendengus kesal, masih tidak setuju dengan keputusan Zeus yang menjadikan Athena sebagai pengasuh barunya.
Rasa tidak suka itu timbul di hatinya begitu mengingat alur Komik asli. Bagaimana jika Zeus tiba-tiba jatuh cinta pada Athena seiring berjalannya waktu? Miya tidak akan membiarkan hal itu terjadi.
"Nona, hari ini mau makan apa? Saya bisa masak makanan yang nona mau!" Ucap Athena dengan antusias sembari menyisir rambut Miya yang wajahnya suram sedari tadi.
"Ngga usah," Ucap Miya ketus.
"Nona ngga suka saya ya? Saya janji saya akan bekerja lebih baik dari pengasuh Nona yang sebelumnya."
"Ngga ada yang lebih baik dari Gehna! Gehna yang terbaik."
Miya menyentak tangan Athena dengan kasar, membuat sisir yang Athena pegang sedikit menggores kulit kepala Miya. Rambut Miya juga terasa perih karenanya.
"Shh..." Miya meringis pelan.
"Maaf, Nona—"
"Diem! Jangan ngomong lagi," kata Miya. Gadis kecil itu berjalan meninggalkan Athena yang terlihat merasa bersalah.
Langkah Miya terhenti ketika mendengar suara bising dari ruang tamu. Dia melangkahkan kakinya menuju ruang tamu karena penasaran asal dari kebisingan itu.
"Bayi mesum!"
Miya membulatkan matanya begitu Alarick tanpa aba-aba langsung memeluknya dengan erat dan mengecup pipi gembulnya yang terlihat menggemaskan.
"Om Minul ngapain ke sini?" Tanya Miya sedikit menyindir. Sontak, Alarick menampilkan wajah datarnya begitu mendengar nama itu lagi.
"Lebih baik Lo panggil gue om pedo dari pada itu," ucap Alarick kesal.
Miya memutar bola matanya malas. Tiba-tiba, tatapannya tertuju pada koper besar yang berada di samping Alarick.
"Ngapain kesini?" Tanya Miya curiga.
Alarick nyengir hingga menampilkan deretan gigi putihnya. "Gue di usir dari rumah. Jadi, untuk sementara, gue mau tinggal di sini," ucap Alarick.
"Ngga bakal gue izinin," Zeus yang sedari tadi diam memperhatikan. Kini angkat bicara.
Miya mengangguk paham alasan kebisingan barusan. Tentu saja, Zeus tidak akan membiarkan Alarick yang seperti pengganggu itu tinggal di rumah mereka.
"Kenapa bisa di usir? Karena aku di culik?" Tanya Miya pada Alarick.
"Bukan karena itu."
"Terus?"
"Yaa... Sebenernya cuma masalah kecil sih. Gue nanganin proyek perusahaan bokap gue dan itu hancur, jadi kita rugi hampir 1 Triliun," jelas Alarick.
Miya hanya menampilkan wajah datar, tak mengerti lagi dengan pola pikir Alarick yang suka sekali menggampangkan sesuatu. Pantas saja orang tuanya marah. Mungkin karena masalah itu juga Alarick sampai pergi ke Club waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis Papa
FantasyAilu mati karena dibunuh oleh ayahnya sendiri saat sedang melarikan diri dari kejaran polisi. Siapa sangka bahwa Ailu terlahir kembali sebagai Remiya Maharani, seorang anak dari karakter antagonis dalam sebuah Komik. Ailu dihadapkan pada keputusan y...