Sorry baru up🤧 Seperti biasa, derita kelas 12 semester akhir+buat naskah novel.
Buat warning aja. Cerita ini tuh ringan ya gess... Jadi buat yang bilang 'bikin konflik yang guedee banget dong kak'
Sorry, tapi gue tipe pembaca+author yang konfliknya ringan yang penting feel kena, ngakak dapet, dll. Soalnya, aku bikin cerita buat ngurangin beban Real Life bukan nambah pikiran😭😭😭🤣🤣🤣🗿
-o0o-
Happy
Reading
-o0o-Miya menatap Zeus dengan jengah. Lelaki itu sedari tadi hanya membawa toples berisikan ulat bulu yang ia beri nama Miku. Sebenarnya, Miya tau bahwa Zeus hanya ingin menjahilinya. Tapi, tetap saja Miya merasa kesal.
"Papa..." Rengek Miya karena merasa diabaikan oleh Zeus.
"Kasihan megalodon," ucap Regan yang sedari tadi duduk disamping Zeus.
"Pokoknya gue mau ngadopsi Miku. Dia jadi sodara Lo mulai sekarang," ucap Zeus. Ah, senang sekali melihat wajah Miya yang sedang kesal.
"Ekhm," Miya mengalihkan pandangannya begitu melihat sosok Xavier, Stella, dan Anna tengah berjalan menuruni tangga.
Semalam setelah pesta barbeque yang menyenangkan. Xavier, Stella, dan Anna menginap dirumahnya karena merasa sudah terlalu larut untuk pulang, dan merekapun tak masalah dengan itu.
Stella dan Anna duduk di samping Miya yang sedang menonton televisi diruang keluarga, sedangkan Xavier duduk disamping Zeus dan Regan yang entah sedang apa.
Xavier melirik Regan dengan tatapannya yang terkesan dingin, membuat Regan sedikit tak menyukai anak laki-laki yang lebih muda darinya itu.
"Kamu siapa?" Tanya Xavier. Setahunya, Miya tidak mempunyai kakak ataupun sepupu laki-laki.
"Anak pembantu disini," bukan Regan yang menjawab. Tapi, Miya. Gadis kecil itu menonton kartun dengan santai bersama teman-temannya.
Regan tersenyum tipis melihat tingkah Miya yang sepertinya sedang badmood. "Lo sendiri temen sekelasnya Miya?" Tanya Regan penasaran.
"Ngga. Aku kakak kelasnya."
"Kok bisa kenal?"
"Karna Sasa temen aku," ucap Stella menyela pembicaraan antara Regan dan Xavier.
Regan ber'oh' pelan. "Cuma kakak kelas kan," ucap Regan sambil tersenyum ramah.
Miya berdecak kesal. "Kalian bisa gak sih diem, berisik tau gak!" Ucap Miya dengan nada tinggi, membuat semuanya terlonjak kaget.
"Astagfirullah, anak siapa itu," gumam Zeus sambil mengelus dada.
Zeus menatap Xavier dan Stella secara bergantian. "Kalian nanti pulang sama siapa? Mau dianter?" Tanya Zeus.
"Kita nanti dijemput Papa Xander kok om," jawab Stella.
"Oke, jangan lupa bawa hadiah yang gue kasih buat kalian ya," ucap Zeus mengingatkan. Setelah memberi hadiah terindah untuk Miya. Semalam, Zeus juga memberikan anak-anak lain mainan.
"Siap, om!" Ucap Anna antusias.
"Bapak Lo mana?" Tanya Zeus begitu menyadari ada tubuh mungil Anna disana.
Anna berdesis pelan. "Papa lagi jalan sama onty Lia," ucap Anna yang terlihat tak suka.
"Oh, mereka udah mulai PDKT. Bagus dong, Lo jadi bisa cepet punya mama."
Anna sebenarnya tak suka ada orang yang Malvin cintai karena takut papanya akan berpaling, apalagi kalau mereka sudah punya anak kandung. Lia baik, dia sangat baik. Karena itu, Anna harus menerimanya dengan baik. Anna cukup sadar diri bahwa dia bukanlah anak kandung Malvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis Papa
FantasyAilu mati karena dibunuh oleh ayahnya sendiri saat sedang melarikan diri dari kejaran polisi. Siapa sangka bahwa Ailu terlahir kembali sebagai Remiya Maharani, seorang anak dari karakter antagonis dalam sebuah Komik. Ailu dihadapkan pada keputusan y...