Bab. 43 || Pertemuan Tak Terduga

23.8K 5.3K 2.2K
                                    

Kalian mah geloo ihhh...
Masa udah tercapai aja targetnya hikss tapi gue seneng tapi sedih juga tapi seneng juga🗿

Intinya, makasih buat yang udah dukung Antagonis Papa sampe sejauh ini.

Kalian yang udah ngikutin Antagonis Papa dari awal, dari views nya masih dikit sampe sebanyak ini pasti tau gimana perjuangan gue🤧

⚠️AWAS TYPO BERTEBARAN⚠️

-o0o-
Happy
Reading
-o0o-

"Lucas?"

Tatapan Miya tampak tak percaya saat melihat sosok lelaki tampan yang ada didepannya ini. Sudah lama sekali ia tidak pernah bertemu dengan Lucas. Terkadang dia juga bertanya-tanya kemana perginya lelaki itu.

"Kok Lo kenal dia?" Tanya Zeus, membuat Miya tersentak kaget.

"Sepertinya saya pernah bertemu dengan Nona ketika sedang berjalan-jalan dulu," ucap Lucas membantu Miya yang tampak kesusahan dalam mencari alibi.

"Ah, iya! Gitu," ucap Miya gugup.

Lucas tersenyum. Ada rasa aneh saat dia melihat Miya. Putri yang dulu tidak sempat ia lihat pertumbuhannya ketika masih menjadi 'Ailu'. Namun, dia sekarang bukanlah 'Ailu' tetapi Remiya Maharani.

"Ohh... Yasudah, kamu bisa langsung bekerja disini. Temui kepala pelayan disini, dia yang akan ngasih tau tugas-tugas kamu," ucap Zeus yang diangguki oleh Lucas.

Lucas mengangguk patuh. Kemudian, lelaki itu pergi dari hadapan mereka, meninggalkan rasa penasaran dalam hati Miya.

Xavier menggenggam tangan kanan Miya ketika melihat gadis kecil itu masih diam ditempatnya. "Ngapain masih diem? Ayo lanjut latihan lagi," ucap Xavier sembari membawa Miya untuk melanjutkan latihan yang tertunda.

"Naskahnya gimana?"

"Kita bikin improvisasi sendiri. Gak usah dengerin bafuck-bafuck tua itu," ucap Xavier membuat Alarick dan Zeus langsung melotot padanya.

"Oke."

-o0o-


Hari sudah larut malam tapi Athena tak kunjung berhenti gelisah. Ini sudah dua hari sejak pertemuannya dengan Rve. Athena tidak mungkin membawa Miya. Dia takut Rve melakukan sesuatu.

Ponsel Athena berdering dengan nomor tak dikenal terpampang disana. Dengan ragu, Athena mengangkat panggilan itu.

"Halo?"

"Halo, apakah ini keluarga dari tahanan bernama Rveline? Nomor anda ada dibuku keluarga tahanan."

Jantung Athena berdetak lebih cepat begitu menyadari bahwa yang meneleponnya adalah seorang polisi dari Lapas tempat Rve ditahan.

"Iya, saya adiknya."

"Beberapa saat yang lalu, tahanan Rve melakukan tindakan aneh, dia terus berteriak histeris dan membenturkan kepalanya ke tembok. Kami sedang mencoba menenangkannya. Tapi, dia mengambil pistol salah seorang polisi dan berhasil kabur. Saat ini, kamu sedang mencari keberadaannya. Jika dia menemui anda, harap beritahukan pada kami." Jelas polisi itu disemberang sana.

Athena menutup mulutnya menahan pekikan yang hampir saja keluar karena saling terkejutnya. Depresi kakaknya kambuh. Rve tidak bisa membedakan mana khayalannya dan mana dunia nyata.

Antagonis PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang