Antagonis Papa

Bab. 27 || Sebuah Ikatan

Sebenernya Bab ini lebih ke Chapter Spesial sih karena ini ada sedikit flashback juga dari kehidupan Miya yang dulu. Biar kalian juga paham dan dapet gambaran🙃

INI AGAK SAD YA😔

Part lawaknya kapan kapan aja. Mengcapek gue🤣😈

OH IYA, BENTAR LAGI GUE ULANG TAHUN WOI HAHAHA🤣😭

-o0o-
Happy
Reading
-o0o-

Miya memasuki pekarangan rumah keluarga Mahara dengan tergesa-gesa. Memasuki kamarnya tanpa berbicara sepatah katapun pada Zeus.

Gehna yang melihat kehadiran Miya pun segera menghampiri sang Nona ke kamarnya.

"Nona, saya sangat merindukan Nona. Saya senang Nona kembali dengan selamat. Nona makan dengan baik kan? Mereka tidak berperilaku jahat kan?" Tanya Gehna.

Miya mengangguk pelan. Masih dengan wajah suramnya. Gehna yang menyadari itupun mulai kebingungan.

"Ada apa Nona?"

Miya mulai menceritakan segalanya, tentang Zeus yang menyamar sebagai perempuan di rumah keluarga Reheart dan membuat seluruh pelayan ketakutan.

"Papa ngeselin kan! Papa bodoh!" Ucap Miya setelah bercerita.

Gehna tersenyum sambil mengelus lembut rambut Miya. "Nona, Tuan Zeus itu sayang sama Nona. Tuan sampai rela menyamar seperti itu untuk Nona."

Itu benar. Memang sebenarnya bukan Zeus yang salah. Hati Miya lah yang bermasalah. Sikap Zeus itu mengingatkannya akan sikap ayahnya di kehidupan dulu, Daniel.

Dulu, ketika Daniel menganggap Ailu adalah segalanya untuk Daniel. Dunia Miya pernah begitu indah.

Flashback

"Papaa.. Ailu benelan bisa sendili kok," ucap Ailu yang baru masuk TK saat itu.

Hari ini adalah hari ibu, sekolah Ailu merayakan hari ibu dengan mengadakan lomba antara ibu dan anak. Tapi, masalahnya, Aimee sedang sakit sekarang.

"Mas, ngga apa, aku udah baik-baik aja. Kita bisa pergi ke sekolah Ailu sekarang," ucap Aimee pada akhirnya.

"Ngga! Kamu masih sakit. Aku ngga mau kamu kenapa-napa," ucap Daniel dengan lembut.

"Tapi Ailu..."

"Aku juga ngga akan ngebiarin Ailu ngerayain hari ibu sendirian," ucap Daniel yang mengerti dengan kekhawatiran Aimee.

"Maksud papa?" Tanya Ailu bingung.

"Papa yang akan jadi mama untuk hari ini!"

Daniel mengobrak-abrik lemarinya, mencari pakaian syar'i peninggalan ibunya. Lelaki itu tersenyum senang begitu melihat pakaian yang ia cari ketemu.

"Tunggu papa ya Princess, nanti kita berangkat ke sekolah."

Setelahnya, Daniel segera pergi ke toilet untuk mengganti baju. Beberapa saat kemudian, Aimee dan Ailu tak henti-hentinya menertawakan Daniel.

"Papa milip cewek hahaha!"

"Mas, kamu serius mau pake baju kayak gini?"

"Serius dong, gimana? Papa udah cantik belum?"

"Cantik! Tapi masih cantikan Mama, wlee."

"Kalau itu tidak usah di pertanyakan. Mama kan memang cantik. Istri siapa dulu dong!"