-o0o-
Happy
Reading
-o0o-Plak!
Seorang gadis jatuh tersungkur karena tamparan sang ayah yang sangat keras. Tidak, ini bahkan tidak jauh lebih sakit dari luka di hatinya.
"Kamu benar-benar memalukan Ailu! Gimana bisa kamu membully teman sekolah kamu sendiri sampai dia bunuh diri?!"
Kemarahan itu terpancar jelas dari mata Daniel saat menatap putri sematawayangnya, Ailu. Selama ini, Daniel memang tidak pernah memperhatikan Ailu, dia selalu membebaskan Ailu dalam hal apapun.
Tapi, ia tidak menyangka jika Ailu akan melakukan hal serendah itu. Merusak mental orang lain hingga membuatnya bunuh diri adalah hal yang memalukan.
"Mas, udah!"
Aimee berusaha menghentikan suaminya yang hendak memukul Ailu lagi. Sebagai seorang ibu, Aimee juga kecewa pada Ailu, tapi kasih sayangnya terlalu besar hingga tak sanggup melihat sang anak terluka.
"Papa ngga pernah mendidik kamu seperti itu, Ailu!"
Ailu berdiri, dia menatap papanya dengan tajam kemudian terkekeh, "Emang kapan papa pernah didik aku?"
"Ailu, masuk kamar kamu, sayang."
Aimee memegang tangan Ailu, membujuk gadis itu untuk pergi dari tempatnya.
"Bukannya papa selama ini benci ya sama aku? Papa kan ngga pernah peduli sama aku, dan kenapa baru sekarang papa peduli?"
Daniel geram, dia melangkah mendekati putrinya, mengabaikan Aimee yang memohon padanya untuk menyudahi semua ini.
Di saat Daniel ingin kembali melayangkan tangannya, tiba-tiba segerombolan polisi datang memasuki rumahnya tanpa permisi.
"Kami dari kepolisian, menyatakan bahwa saudari Ailu akan kami tahan atas tuduhan perundungan di sekolah," ucap salah seorang darinya.
Ailu menatap para polisi itu dengan bingung, "Gue ngga salah! Dia yang terlalu lemah, makanya sampe bunuh diri," ujarnya.
"Katakan itu di pengadilan."
Para polisi itu mendekati Ailu dengan membawa borgol, membuat Ailu mundur. Kemudian, secepat kilat, Ailu memutar balik, dia berlari keluar rumah.
Hal itu sontak membuat mereka terkejut.
"Tangkap dia!"
Mereka mengejar Ailu, hingga saat di gerbang utama, Ailu terjebak saat tau gerbang rumahnya di gembok. Sedangkan orang-orang yang mengejarnya kini sudah ada di hadapannya.
Itu berarti bukan para polisi itu yang menerobos masuk kerumahnya, tapi kedatangan polisi itu memang sudah di rencanakan, ada yang memanggilnya untuk datang kemari.
Tatapan mata Ailu tertuju pada Daniel.
Seseorang yang pertama kali Ailu curigai sebagai orang yang melaporkan dirinya ke kepolisian.
"Papa yang udah laporin aku ke polisi?"
Meski sudah tau jawabannya, Ailu hanya ingin mendengar langsung dari mulut papanya. Bahwa semua ini tidaklah benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonis Papa
FantasíaAilu mati karena dibunuh oleh ayahnya sendiri saat sedang melarikan diri dari kejaran polisi. Siapa sangka bahwa Ailu terlahir kembali sebagai Remiya Maharani, seorang anak dari karakter antagonis dalam sebuah Komik. Ailu dihadapkan pada keputusan y...