Akhirnya gue bisa menghirup udara segarrrr!!" Teriak Gio saat keluar dari rumah sakit.
"Lu kayak habis keluar dari goa bertahun-tahun cuman dua hari doang di rumah sakit, lebay banget!" Anta menyentil mulut Gio yang menurutnya berisik.
Gio tak menghiraukan ocehan Anta ia masuk ke dalam mobil meninggalkan Anta yang masih menggerutu tak jelas. Hingga setengah jam mereka sampai di rumah Gio turun dari mobil langsung pergi meninggalkan Anta yang membawa barang-barangnya sementara Ia masa bodo melenggang ke kamarnya di lantai dua.
"Aaaa kangen sekolah gue!" Gio duduk di balkon kamarnya menatap cahaya matahari di pagi hari yang cerah pagi ini.
"Tuhan, izin kan aku bertahan lebih lama lagi!" Gio menatap langit biru dengan tatapan teduh ia tersenyum tulus lalu masuk ke kamarnya untuk mandi membersihkan diri karena badan nya sangat bau obat-obatan khas rumah sakit.
Setelah lama di kamar mandi ia keluar dan memakai baju santai lalu turun menemui Anta yang sedang menonton kartun tom and jerry favorit Anta dan Gio saat masih kecil.
"Nonton gak ngajak-ngajak, gue kangen nonton kartun ini bareng sama lo bang!" Ucap Gio duduk di sebelah Anta.
Anta tersenyum, ia pun sama merindukan masa-masa kecilnya dimana belum mengerti apa-apa, belum memikirkan banyak nya beban hidup yang ternyata berat untuk di jalani. Semua nya telah berubah saat mereka tumbuh dewasa. Tak ada lagi bersendau gurau dengan Gio, tak ada lagi pertengkaran karena rebutan robot-robotan atau rebutan sepeda dan sekarang tak lagi sedekat dulu dengan Gio adiknya.
Mereka hanya bertemu saat hari libur dan saat malam hari saja karena jika pagi hingga sore Gio sekolah jika pun pulang lebih awal Gio maupun Anta mereka menghabiskan waktunya bersama teman-temannya. Gio maupun Anta merindukan suasana gaduh yang mereka ciptakan suasana dimana Fani pusing karena Gio merengek ingin bermain sepeda tapi sepeda nya di bawa pergi oleh Anta hingga Hendra membelikan sepatu roda untuk Gio agar berbeda dengan abangnya.
Tapi nyatanya Anta pun ingin memakainya dan mereka saling berebut lagi tapi soal barang Gio selalu mengalah berbeda dengan sekarang keras kepala dan kedua nya sama-sama tak ada yang mau mengalah. Dulu mereka sering sekali menonton tom and jerry hingga mereka ketiduran Gio yang tidur bersandar di sofa dan Anta yang tidur di paha sang adik. Mengingat itu Anta tersenyum sendiri dan menatap Gio yang masih pucat.
"Nih keripik singkong, lo suka banget kan sama makanan satu ini sampe kita rebutan terus!" Anta memberikan toples yang berisikan keripik.
"Hmm... Dulu kita rebutan robot-robotan atau sepeda sama sepatu roda ternyata udah gede malah rebutan keripik singkong yang uenakkkk banget ini."
"Iya gue jadi kangen masa itu. Gue berharap kita akan tetap saling menjaga walau dengan seiring waktu hal itu gak akan sama lagi, karna nanti kita akan punya keluarga masing-masing.!" Jelas Anta
"Maksud lo punya keluarga?" Tanya Gio memiringkan kepalanya menghadap Anta.
"Lo gak mau nikah emang nya? Gak mau punya istri gitu?"
"Ya gue masih mencari yang pas buat gue ajak nikah lagian umur gue masih muda belum kepikiran sama gituan!" Ujar Gio menatap televisi yang sempat terabaikan. "Dan gue gak yakin kalo gue masih bisa ke tahap itu, jangan kan untuk menikah bisa lulus sekolah aja gue bersyukur banget." Batin Gio.
Mereka menonton televisi yang menayangkan tom and jerry dengan pikiran masing-masing kartun kesukaan mereka sudah tak menarik di mata mereka.
Drrttt...Drrttt...
"Halo?" Dering ponsel Anta berbunyi ia segera mengangkat nya.
"Iya gue kesana sekarang, tungguin ya!" Anta mematikan sambungan ponsel nya dan bergegas berdiri ingin ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sergio | Haechan
Fiksi Remaja"Jen lariii" Gio menarik tangan Jeno mereka berlari tanpa arah bahkan Gio meninggalkan Motor sport nya di pinggir jalan. Mereka memasuki pemukiman warga dan terus berlari sesekali Gio menatap kebelakang memastikan orang-orang itu masih mengejar atau...