Babywolf🖤
Aku udah sampe dikampus, aku kuliah dulu yaaa
Kamu jangan lupa makan sama minum obat
Nanti pulang aku langsung kesana kok, baiii🤍Tepat saat Haruto mengunci ponselnya setelah membaca chat dari si pacar, pintu kamarnya dibuka oleh teman-temannya yang berkunjung.
Lengkap, lima sahabatnya memenuhi ruangan. Berdiri disisi kanan dan kirinya, ada yang duduk di kursi dan ada yang berdiri. Haruto tersenyum menyambut mereka.
"Interogasi dimulai." Jae yang sudah duduk manis diatas kursi memandangi Haruto yang sesaat tertawa karena ucapannya.
"Buruan cerita." Pinta Asa dengan tampang datarnya.
Haruto cengengesan, "gue baru sadar langsung ditodong gini."
Danny menggeleng, "nah. Lo udah sadar beberapa hari yang lalu ya. Tapi kita tahan buat gak nodong cerita karena takutnya lo malah ngedrop."
Melihat wajah teman-temannya yang sudah tidak sabar, Haruto membenarkan posisi tubuhnya yang sedikit tidak nyaman. Doy turut membantu dengan menegakkan ranjang Haruto dari posisi sebelumnya.
"Biar gue tebak, ini ada urusannya sama si Alin Alin itu kan? Cowok yang deket sama Jeongwoo?" Tebak Jae.
"Iya." Haruto menjawab.
"Kalian tau gak, dia anak arion?" Tanya Haruto yang tentu membuat kelima sahabatnya itu menggeleng dengan raut bingung.
"Anjir?" Oci tak menyangka, "kaget gak? kaget gak?" Ledek Haruto.
"Belum seberapa sih, si bajingan ini ternyata gak cuma sekedar anak arion yang gak keliatan, tapi dia kakak tirinya Zara."
"Anjing? Zara?!" Kaget Doy spontan.
"Bentar-bentar.. gue masih ngelag," Danny mengangkat tangannya. "Zara yang dulu ngebet sama lo itu kan? Bunganya Kartika?"
Haruto mengangguk pelan. "Shit, bisa-bisanya kita gak tau.." ujar Asa.
"Gue masih gak habis pikir sama mereka yang mau nyoba misahin gue sama Jeongwoo. Zara juga cewek sinting, dia sebegitu terobsesinya sama gue."
"Dia tuh tolol apa gimana sih? Obsesi kok sama homo." Sarkas Asa kesal. Kelima sahabatnya itu langsung menatapnya.
"Iya kan? Selama ini Dilhar gapernah pacaran sama cewek, itu tandanya udah jelas. Belegug awewe teh." (Oon itu cewek) tampaknya kali ini Asa sangat emosi, membuat Jae yang duduk disebelahnya terkekeh.
"Asa udah jangan marah-marah." Bujuk Jae sambil memegang tangan Asa.
"Terus, Har?" Oci mencoba mengembalikan topik pembicaraan.
"Sebelumnya sorry kalo gue gak cerita ke kalian, tapi dimalam kita habis balapan itu.. Gue ribut sama Jeongwoo, ributnya juga bukan cekcok biasa, beneran fatal sampe dia minta putus. Dia tau gue balapan dan dia merasa dikhianatin karena gue gak ngomong soal itu, ya emang gue salah sih.. tapi waktu itu kondisi kita bener-bener salah paham. Jeongwoo yang udah dipengaruhin sama rencana Alin dan Zara bikin dia meledak malam itu."
"Dia sampe gak mau dengerin gue sama sekali, dia marah banget. Karena dia pikir, gue gak cuma sekedar bohongin dia, tapi gue juga berengsek karena udah merawanin Zara padahal itu cuma fitnah."
"Anjing?!" Kali ini, Jae yang mengumpat.
"Ceritanya panjang banget, tapi intinya itu. Jeongwoo bener-bener dipengaruhin sama rencana buruk mereka dan sialnya semua itu berhasil, jadi Jeongwoo percaya padahal itu cuma akal-akalan mereka doang yang mau misahin gue sama Jeongwoo." Jelas Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dilhar.
Fanfictionkisah si panglima tempur dan babywolfnya berlanjut disini. hajeongwoo area. bxb. #7 in hajeongwoo [28/10/21] #6 in hjw [24/11/21] #5 in hjw [20/02/22]