Jangan lupa vote dan komen <3
🍁
Elvaskah Kanandra Smith, cowok dengan perawakan tampan itu sedang melajukan mobil nya di jalan yang sedikit sepi dan juga gelap,El saja tak tau dimana ia sekarang aneh.
Niatnya dia akan pergi ke rumah temannya dengan mengikuti maps yang sudah di kirimkan oleh temannya itu,namun El lupa bahwa dirinya tak bisa membaca maps sama sekali,katakan lah dia bodoh tak guna bersekolah jika hanya tidur selama jam pelajaran berlangsung.
"Yatuhan gue dimana ini?!"ujar El sedikit frustasi.
Mau tak mau ia harus turun dari mobilnya,ia berniat mencari bantuan di sekitar lokasi nya sekarang ini. Saat hendak menurunkan kaki jenjangnya El sempat ragu sebab jalanan begitu sepi dan kondisi sekitar yang hanya terdapat pohon-pohon dan juga semak.
"Anjir kok gada perumahan ya sekitar sini,jangan bilang gue ke sasar?! Huaa mana si Andra ga bales chat gue lagi emang ya temen tuh bisa sulap ketika di butuhin langsung ngilang keren banget"oceh El yang sudah duduk kembali di kursi kemudi sambil menatap nanar layar ponselnya.
Waktu terus berjalan agaknya sudah satu jam El disini,namun sama sekali tak ada kendaraan atau orang yang bisa ia mintai pertolongan.
El pasrah dengan keadaan nya sekarang,mana jam sudah menunjukkan pukul satu malam,sedari tadi El terus berdoa agar secepatnya ia di temukan oleh seseorang paling tidak ada yang menyadari bahwa dirinya tidak ada,ya begitulah.
Tiba-tiba...
"Tolong...hiks....t-tolong..s-sakit...hiks"
El membulatkan matanya sempurna,laki laki itu seketika langsung meringkuk ia membenci suara itu.
"Anjir lah lagi kayak gini juga pake acara minta tolong,jangan kan Lo gue juga butuh pertolongan"ucap El sedikit kesal sambil menutup telinga nya.
Difikiran El sekarang suara itu pasti bukan milik manusia yang bernyawa,ia sangat yakin bahwa itu orang yang bisa terbang. Ck bilang aja setan gitu loh ga usah belibet!
"Hiks...hiks.."
El semakin menutup telinga nya agar ia tak mendengar suara itu.
"Tadi minta tolong sekarang nangis,maunya apa sih lama lama gue juga nangis nih"ucap El yang sudah menutup kepalanya dengan jaketnya.
Tapi saat suara tangisan itu terus terdengar,El juga mendengar suara lain yang membuat nya langsung membuka penutup kepalanya.
"Eh?keknya itu orang deh,anjir kenapa ga bilang kalau itu orang begini gue ga perlu akting takut segala"kesal El dan langsung turun mencari sumber suara itu.
El melangkahkan kakinya ke arah pepohonan,tadinya ia merasa takut namun sekarang sudah tidak sebab ia sangat yakin jika yang tadi itu bukan setan melainkan manusia yang bisa bernapas.
El terus melangkahkan kakinya,namun suara tangisan itu sudah hilang dan juga suara orang lain yang ia dengar tadi.
"Lah kok ilang"ucap El berhenti dan menatap sekitar nya namun nihil ia tak menemukan seorang pun disana.
"Ini nih yang gue ga suka,benci bat gue di prank ama setan!!"kesal El sekarang bukan takut yang ia rasakan melainkan kesal.
Dengan perasaan dongkol El kembali berjalan menuju mobilnya,lebih baik ia putar balik dan segera pulang jika ia hanya pasrah maka sampai besok ia tak akan bisa tidur di kasur empuknya.
"Krek!"
El memutar badannya, suaranya seakan berada tepat di belakang nya,dengan was was El menatap ke arah kegelapan dengan mata yang sedikit di picingkan.
Ia melihat seseorang di dalam kegelapan itu, seseorang yang tinggi, seseorang yang sedang menyeret sesuatu,dan seseorang yang sekarang sedang menatap nya dengan tajam di dalam kegelapan.
Semakin El memperdalam tatapannya ia semakin jelas melihat orang itu,El menutup matanya sebentar berusaha menetralkan pandangan nya agar bisa jelas melihat sosok itu.
Cahaya bulan menyinari sosok itu dan betapa terkejutnya El bahwa ia sekarang sedang saling adu pandang dengan orang yang penuh dengan darah,di tangannya ada sebuah kapak yang panjang dan di tangannya kirinya El bisa melihat jika sosok itu sedang menyeret mayat seseorang yang El tak tau siapa orang malang itu.
El merasakan sinyal bahaya tanpa ba-bi-bu El dengan cepat berlari ke arah mobilnya dan langsung menancapkan gas dan segera pergi dari tempat itu.
Sedangkan sosok itu menatap kepergian El dengan senyum simpul,ia bisa sangat jelas melihat siapa pria yang sudah melihatnya sedang bermain,sosok itu menggelengkan kepalanya sambil menatap miris mayat yang ia seret.
"Makasih sebab dirimu aku bisa menemukan permainan baru dan untuk babak kali ini akan aku beri nama babak pencarian,ah aku merasa ini akan sangat seru"ujar sosok itu sambil menghempas kan mayat orang yang ia bawa tadi ke tanah dengan tak berperasaan.
Ia mensejajarkan tubuh nya dengan mayat itu sambil mengeluarkan sebuah pisau dari dalam jaket kulit yang ia kenakan.
"Untuk fatality nya bagaimana jika wajah mu aku buat menjadi lebih bagus dari yang sekarang? sebenarnya setelah ini pasti akan ada berita yang beredar bahwa ada pembunuhan lagi dan lagi,dan juga sungguh aku sangat takut itu menyeramkan tapi... apakah sesulit itu menemukan diri ku?"ucap sosok itu sambil menancapkan pisaunya pada wajah mayat yang malang itu dengan berkali-kali hingga wajah nya tak berbentuk.
Setelah selesai dengan mayat itu ia melangkah untuk pergi,namun ia urungkan sekali lagi ia menatap mayat itu dan dengan tega ia menginjak wajah yang sudah hancur itu lalu tanpa dosa ia pergi sambil tersenyum puas.
•••
🍁
Sampe sini dulu jangan lupa vote dan komen, tolong jangan plagiat cerita saya makasih <3
KAMU SEDANG MEMBACA
you're a psychopath [Al and El]
Teen FictionSEBELUM BACA GUE SEBAGAI AUTHOR MINTA TOLONG BANGET JANGAN ADA YANG PLAGIAT CERITA GUE,SEBAB INI TUH BIKINNYA GA GAMPANG DAN JUGA NYARI IDE ITU GA KEK AIR NGALIR..SUSAH-!! BUAT YANG HOMOPHOBIA,TEMPAT ANDA BUKAN DISINI SEBAB INI ADALAH CERITA YANG...