Asya

7.6K 758 9
                                    

Enjoy the story 😗

🍁🍁🍁

Agaknya sudah satu Minggu El tidak sekolah,jika di tanya bagaimana kabar ketiga sahabatnya maka bisa di lihat sekarang mereka berada di kamar El dengan sang tuan yang punya kamar sedang memasang wajah sangat sangat masam.

El sudah pulang dari rumah Al setelah Al mengijinkan bahwa luka luka di tubuh El sedikit memudar dan menghilangkan bekas.

Awalnya El tak yakin bahwa luka seperti ini akan cepat hilang,namun entah apa yang di berikan oleh Al pada tubuhnya beberapa hari setelah nya luka El perlahan mulai hilang,namun masih tersisa sedikit di bagian dadanya.

"Bisa pulang aja ga sih Lo pada?"dengus El sambil melipat tangannya di dada.

Remer menatap El"bisa diem ga sih Lo?"timpal Remer acuh.

El membulatkan matanya"dah numpang ga tau diri lagi"ketus El kesal.

Book mendekat pada El,ia mengelus pelan pucuk kepala El sambil menatap nya lembut.

"Lo ga seneng kita disini hm?"tanya Book pelan.

El langsung menatap Book iya seketika menyengir"kalau Book ga papa,cuma dua manusia jadi jadian itu gue ga mau"jawab El sambil memeluk tubuh Book.

Wisnu dan Remer langsung menatap El sinis"babik!"ucap mereka serempak.

El memutar bola matanya malas"pulang Lo bedua!! Kalau ga mending bantu bi Maryam buat cuci piring atau masak,gih sana!!jangan nyusahin aja tau nya"ucap El melempar bantal pada Wisnu dan Remer setelah ia melepas pelukannya pada Book.

"Gue tandain muka Lo anjing!"sarkas Wisnu pada El ia berdiri sambil berkacak pinggang.

Remer menatap sendu pada El"kamu tega mas!!kamu tega!!apa kamu pikir kita berdua seperti pembantu!!tega kamu mas tega!!"ucap Remer dengan nada seperti film sinetron ...itu loh ya film azab mayat hanyut🗿

Book memandang keduanya dengan jijik, bagaimana mana tidak Wisnu dan Remer sekarang sudah bersimpuh di lantai sembari berpelukan dengan gaya seolah-olah sedang menangis.

"Najis asu!"umpat Book melemparkan buku yang sedari tadi ia pegang.

Tepat saat itu buku itu mengenai kepala Wisnu dengan emosi yang meledak Wisnu menerjang tubuh Book sambil melompat lompat di atasnya.

"Mati Lo anjing!!mati!!mati kek lu anjing!"ucap Wisnu sambil bergetar.

Melihat itu El dan Remer langsung keluar kamar dan berlari terbirit-birit.

"Gue ga ikutan bangsat"ucap Remer dan lari bersama El.

🌱

El menatap kagum sebuah lemari kaca yang berisi banyak sekali boneka Stitch,dari yang besar hingga yang kecil semua ada di dalam lemari kaca itu.

Mulutnya tak berhenti berdecak kagum dengan ruangan yang berisikan boneka yang beraneka ragam bentuk Stitch,mata El membulat iya menjerit tertahan tak kalah melihat boneka Stitch yang sedang berpose sambil menjulurkan lidahnya.

"Anjir lah gue mau yang ini!!"ucap El bersemangat,ia menatap ke arah Al yang sedari tadi hanya mengikuti nya di belakang.

Mereka sedang berada di Mall tepatnya di sebuah tokoh yang menyediakan koleksi koleksi boneka Stitch,dan El sangat menyukai boneka yang seperti alien itu namun berbentuk seperti koala berwarna biru.

"Gue mau yang ini Al,tapi keknya gue mau semua yang di lemari kaca itu deh keknya,eh tapi kebanyakan anjir"ucap El bingung ia sedang memikirkan keputusan yang harus ia ambil.

you're a psychopath [Al and El]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang